Latihan Rangkuman IPS SMP KELOMPOK KOMPETENSI H

27 4. Upaya penarikan kesimpulan dilakukan peneliti secara terus-menerus selama berada di lapangan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai mencari makna benda-benda, mencatat keteraturan pola-pola dalam catatan teori, penjelasan- penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Kesimpulan-kesimpulan ini ditangani secara longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan. Mula-mula belum jelas, namun kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Kesimpulan-kesimpulan itu juga diverifikasi selama penelitian berlangsung, dengan beberapa cara antara lain: a. Memikir ulang selama penulisan. b. Tinjauan ulang catatan lapangan c. Tinjauan kembali dan tukar pikiran antar teman sejawat untuk mengembangkan kesepakatan intersubyektif. d. Upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam seperangkat data yang lain. 28 Kegiatan Belajar 3 Penelitian Kualitatif Bidang IPS 2 Lanjutan I Nyoman Ruja

A. Tujuan

Tujuan disusunnya modul diklat ini adalah untuk panduan belajar bagi guru-guru matapelajaran IPS dalam belajar Penelitian Kualitatif kegiatan belajar 3 dengan materi penelitian kualitatif bidang IPS lanjutan. Manfaat dari modul Penelitian Kualitatif ini antara lain dapat digunakan sebagai salah satu referensi dalam meningkatkan kompetensi inti guru-guru matapelajaran IPS yaitu mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan yang reflektif.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari modul Penelitian kualitatif ini, peserta diklat diharapkan dapat memahami indikator esensial yaitu; menganalisis karakteristik dari beberapa metode penelitian kualitatif yang dijabarkan ke dalam beberapa indikator antara lain; 1. Menjelaskan Pendekatan penelitian kualitatif studi naratif. 2. Menjelaskan pendekatan penelitian kualitatif studi fenomenologi. 3. Menjelaskan pendekatan penelitian kualitatif studi grounded theory. 4. Menjelaskan pendekatan penelitian kualitatif studi etnografi. 5. Menjelaskan pendekatan penelitian kualitatif studi studi kasus.

C. Uraian Materi

Kegiatan belajar 3 ini akan mengajak peserta diklat untuk mempelajari penelitian kualitatif tingkat lanjut. Pada kegiatan belajar ini akan dijelaskan penelitian kualitatif dengan berbagai pendekatan penelitian secara lebih mendalam. Pendekatan yang dimaksud adalah penelitian kualitatif studi naratif, studi fenomenologi, grounded theory, studi etnografi, dan studi kasus. Dalam kegiatan belajar ini akan membahas tiap-tiap pendekatan, dan membahas asal mulanya, ciri utamanya, beragam jenis cara dalam penggunaannya, langkah-langkah dalam melaksanakan studi dalam pendekatan tersebut. Studi Naratif Studi naratif memiliki banyak bentuk, menggunakan beragam praktik analitis, dan berakar pada beragam disiplin sosial dan humaniora Daiute Lightfoot, 2004. Naratif di sini 29 mungkin adalah fenomena yang sedang dipelajari, misalnya narasi tentang kecanduan narkoba yang dimasukkan kedalam penyimpangan atau patologi social. Chase, 2005; Clandinin Connolly, 2000; Pinnegar Daynes, 2007. Sebagai metode, studi naratif ini dimulai dengan pengalaman yang diekspresikan dalam cerita yang disampaikan oleh individu. Penulis mencari cara untuk menganalisis dan memahami cerita tersebut seseorang yang kecanduan narkoba tersebut. Czamiawska 2004 mendefinisikan studi naratif sebagai tipe desain kualitatif yang spesifik yang narasinya dipahami sebagai teks yang dituturkan atau dituliskan dengan menceritakan tentang peristiwaaksi atau rangkaian peristiwaaksi, yang terhubung secara kronoiogis. Prosedur dalam pelaksanaan studi ini dimulai dengan memfokuskan pada pengkajian terhadap satu atau dua individu, pengumpulan data melalui cerita mereka, pelaporan pengalaman individual, dan penyusunan kronologis atas makna dan pengalaman tersebut life course stages. Studi ini umum digunakan pada ilmu sosial humaniora. Dengan buku-buku mutakhir dan jurnal tentang studi naratif, yang sudah beredar pendekatan ini terus menjadi pendekatan yang populer. Ciri Utama studi Naratif Bacalah sejumlah artikel naratif yang diterbitkan dalam jurnal-jurnal dan dengan mempelajari buku-buku penting tentang penelitian naratif, akan terlihat serangkaian ciri khas yang memperlihatkan batasan-batasannya. Para peneliti naratif mengumpulkan cerita dari individu dan dokumen, dan percakapan kelompok tentang pengalaman individual yang dituturkan. Cerita tersebut mungkin muncul dari cerita yang dituturkan kepada peneliti, cerita yang dibentuk bersama oleh peneliti dan partisipan, dan cerita yang disampaikan melalui penampilanpertunjukan drama untuk menyampaikan pesan tertentu Riessman, 2008. Maka dari itu, mungkin terdapat ciri kolaboratif yang kuat dalam penelitian naratif ketika ceritanya muncul melalui interaksi atau dialog antara peneliti dan partisipan. Adapu ciri-ciri studi naratif antara lain; a. Studi naratif menuturkan pengalaman individual, dan cerita itu mungkin saja memperlihatkan identitasdari individu dan bagaimana mereka melihat diri mereka. b. Peneliti studi naratif mengumpulkan cerita dari individu dokumen, percakapan kelompok tentang pengalaman individual yang dituturkan. c. Cerita naratif dikumpulkan melalui beragarn bentuk data. Antara lain; melalui wawancara yang menjadi bentuk utama pengumpulan data, melalui pengamatan, dokumen, gambar.