Indikator Pencapaian Kompetensi IPS SMP KELOMPOK KOMPETENSI H
20 menggambarka perspektif penelitian. Hasil interpretasi juga bukan generalisasi dalam arti
kuantitatif, karena gejala sosial budaya yang berupa pandangan hidup, sulit untuk diukur berdasarkan aspek kuantitatif. Kecukupan dalam penelitian kualitatif IPS bukan terletak
pada banyak atau sedikitnya data, melainkan bagaimana esensi nilai yang terkandung dalam budaya masyarakat dapat ditangkap dan dirumuskan dalam suatu teori atau
pendekatan penelitian, sebagaimana dirumuskan dalam masalah dan tujuan penelitian. Analisis data penelitian kualitatif dilakukan melalui pengaturan data secara logis
dan sistematis. Kapan analisis data dilakukan juga berbeda dengan penelitian kuantitatif. Analisis data pada penelitian kuantitatif biasanya dilakukan apabila seluruh data sudah
terkumpul dan biasanya dilaksanakan pada akhir penelitian pengumpulan data, sementara analisis data penelitian kualitatif dilakukan sejak awal peneliti terjun ke
lapangan hingga pada akhir penelitian pengumpulan data. Analisis data penelitian kuantitatif dapat dilakukan oleh siapa pun asalkan mereka
menguasai statistik walaupun tidak pernah ikut dalam proses penelitian. Pada penelitian kualitatif, yang melakukan analisis data adalah peneliti yang sejak awal terjun ke
lapangan berinteraksi dengan latar dan orang subjek dalam rangka pengumpulan data. Itulah beberapa perbedaan analisis data kuantitatif dan kualitatif.
Secara umum, menurut Neuman 2000, Denzin 2009, Creswell 2014 analisis data merupakan suatu pencarian pola-pola dalam data, yaitu perilaku yang muncul, objek-
objek, atau badan pengetahuan a body of knowledge. Sekali suatu pola itu diidentifikasi, pola itu diinterpretasi ke dalam istilah-istilah teori sosial atau latar di mana teori sosial itu
terjadi. Peneliti kualitatif pindah dari deskripsi peristiwa historis atau latar sosial ke interpretasi maknanya yang lebih umum. Analisis data mencakup menguji, menyortir,
mengategorikan, mengevaluasi, membandingkan, mensintesiskan, dan merenungkan data yang direkam juga meninjau kembali data mentah yang terekam.
Spradley 1980,
Neuman 2000,
Denzin 2009,
Creswell 2014
mengetengahkan bahwa jenis analisis apa pun termasuk cara berpikir. Analisis itu mengarah pada eksaminasi sistematis tentang sesuatu untuk menentukan bagian-
bagiannya, hubungan di antara bagian-bagian, dan hubungan bagian-bagian secara keseluruhan. Analisis data merupakan suatu proses penyelidikan dan pengaturan secara
sistematis transkrip wawancara, catatan lapangan, dan material-material lain yang dikumpukan untuk meningkatkan pemahaman tentang data dan memungkinkan untuk
mempresentasikan. Analisis meliputi mengerjakan data, mengorganisasinya, membaginya menjadi satuan-saman yang dapat dikelola, mensintesisnya, mencari pola,