Model Robert Mager Model-model Desain Instruksional

104 Perumusan TIK merupakan titik permulaan yang sesungguhnya dari proses pengembangan instruksional, sedangkan proses sebelumnya merupakan tahap pendahuluan untuk menghasilkan TIK. Tujuan dari TIK tersebut merupakan satu-satunya dasar dalam menyusun kisi-kisi tes. Dalam TIK, penentuan isi pelajaran disesuaikan dengan apa yang akan dicapai.

f. Model PPSI Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional

Langkah-langkah pengembangan dan pelaksanaan dalam model PPSI mirip dengan langkah-langkah pengembangan dalam model Banathy. Ada 5 langkah pokok dalam PPSI, yaitu: 1 Merumuskan tujuan instruksional, dalam hal ini TIK Tujuan Instruksional Khusus 2 Menyusun alat evaluasi 3 Menentukan kegiatan belajar dan materi pelajaran 4 Merencanakan program kegiatan 5 Melaksanakan program Secara garis besar, model pengembangan PPSI mengikuti pola dan siklus pengembangan yang mencakup hal-hal sebagai berikut : 1 perumusan tujuan 2 pengembangan alat evaluasi 3 kegiatan belajar 4 pengembangan program kegiatan 5 pelaksanaan pengembangan. Perumusan tujuan menjadi dasar bagi penentuan alat evaluasi pembelajaran dan rumusan kegiatan belajar.Rumusan kegiatan belajar lebih lanjut menjadi dasar pengembangan program kegiatan, yang selanjutnya adalah pelaksanaan pengembangan. Hasil pelaksanaan tentunya dievaluasi, dan selanjutnya hasil evaluasi digunakan untuk merevisi pengembangan program kegiatan, rumusan kegiatan belajar, dan alat evaluasi.

g. Model Kemp

Model pengembangan instruksional menurut Kemp 1977, atau yang disebut desain instruksional, terdiri dari 8 langkah, yaitu: 1 Menentukan tujuan instruksional umum TIU.2 Membuat analisis tentang karakteristik siswa 3 Menentukan tujuan instruksional secara spesifik, operasional dan terukur 4 Menentukan materi atau bahan pelajaran yang sesuai dengan TIK.5 Menetapkan penjagaan awal pre-assessment 6 Menentukan strategi belajar-mengajar yang sesuai 7 Mengkoordinasikan sarana penunjang yang diperlukan 8 Mengadakan evaluasi.

h. Model Gerlach dan Elly

Model desain instruksional yang dikembangkan oleh Gerlach dan Ely 1971 ini dimaksudkan untuk pedoman perencanaan mengajar. Menurut Gerlach dan Ely 1971, 105 langkah-langkah dalam pengembangan desain intruksional terdiri dari : 1 Merumuskan tujuan instruksional. 2 Menentukan isi materi pelajaran. 3 Menentukan kemampuan awal peserta didik. 4 Menentukan teknik dan strategi. 5 Pengelompokan belajar. 6 Menentukan pembagian waktu.7Menentukan ruang.8 Memilih media intruksional yang sesuai. 9 Mengevaluasi hasil belajar. 10 Menganalisis umpan balik. Model ini menjadi suatu garis pedoman atau suatu peta perjalanan pembelajaran karena dalam model ini diperlihatkan keseluruhan proses belajar mengajar yang baik, sekalipun tidak menggambarkan secara rinci setiap komponennya. Dalam model ini juga diperlihatkan hubungan antara elemen yang satu dengan yang lainnya serta menyajikan suatu pola urutan yang dapat dikembangkan dalam suatu rencana untuk mengajar..

i. Model Dick dan Carey.

Model desain instruksional menurut Dick and Carey dibagi menjadi sepuluh tahapan yaitu: 1 Menganalisis Tujuan Pembelajaran. 2 Melakukan Analisis Pembelajaran. 3 Menganalisis siswa dan konteks. 4 Merumuskan tujuan khusus. 5 Mengembangkan instrumen penilaian.6 Mengembangkan strategi pembelajaran.7 Mengembangkan materi pembelajaran.8 Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Formatif. 9 Merevisi Pembelajaran. 10 Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Summatif. Gambar 2. Model Desain Pembelajaran Dick and Carey Sumber : https:en.wikipedia.orgwikifile Dick.Carey png Dick and Carey memandang desain pembelajaran sebagai sebuah sistem dan menganggap pembelajaran adalah proses yang sitematis. Menurut Dick and Carey bahwa pendekatan sistem selalu mengacu kepada tahapan umum sistem pengembangan pembelajaran Instructional Systems DevelopmentISD.Komponen model pembelajaran Dick and Carey meliputi : pembelajar, pengajar, materi, dan lingkungan. Demikian pula dilingkungan pendidikan non formal meliputi; warga belajar pembelajar, tutor pengajar,