Garis Besar Laporan Penelitian

87 bagian masalah penelitian, tinjauan kepustakaan dan metodologi penelitian sudah dapat dirampungkan sebelum pengolahan dan analisis data selesai. Sampai tahap ini, penulis hanya perlu memberi uraian-uraian tambahan dari apa yang telah dinyatakan dalam rancangan penelitian. Misalnya, tinjauan kepustakaan dan metodologi penelitian dibahas dan dipaparkan lebih lengkap. Tahap berikutnya adalah penulisan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Perlu dikemukakan adanya perbedaan antara penyusunan laporan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif laporan dapat disusun secara simultan dan interaktif di dalam kesatuan siklus penelitian yang dilakukan. Pada penelitian kuantitatif, di mana bagian laporan mengenai hasil penelitian beserta kesimpulan atas hasil penelitian, baru dapat disusun setelah tahap pengolahan dan analisis data selesai, sebab yang dilaporkan adalah hasil pengolahan dan analisis data itu sendiri.

2. Aturan Penulisan

Kemampuan penulis erat kaitannya dengan kemampuan untuk berpikir logis dan runtut. Hal ini didukung oleh kemampuan berbahasa, kebiasaan membaca, serta kesediaan memberi dan menerima komentar. Hal lain yang perlu dimiliki oleh seorang penulis adalah ia terlatih menuangkan pikirannya ke dalam kalimat-kalimat yang baik, menyusunnya dalam suatu alenia, kemudian merangkai alinea-alinea tersebut. Oleh karena itu, bagi penulis pemula, perbaikan tulisan atau laporan merupakan hal yang biasa. Untuk memudahkan dalam penulisan laporan, berikut ini disampaikan beberapa pokok penting, bahwa peneliti: a. Menghindari penggunaan kata-kata serupa secara berulang-ulang. b. Arah dan tujuan penulisan harus sesuai dengan maksud penelitian. c. Ada pemisahan antara teori dengan hasil penelitian lapangan. d. Menghindari penggunaan bahasa klise yang kurang bermakna. e. Menggunakan bahasa yang sederhana dan tata bahasa yang baku. f. Sebaiknya tidak berbelit-belit. Penyusunan laporan penelitian hendaknya mencerminkan nilai-nilai ilmiah. Berikut ini aturan penulisan ilmiah sebagai pegangan bagi peneliti. 1 Penulis laporan harus mengetahui kepada siapa laporan itu ditujukan. Pembaca laporan dapat dikelompokkan antara lain: kalangan cendekiawan, masyarakat umum, 88 pelajar, dan kalangan pembaca yang lain. Kalangan-kalangan ini menjadi konsumen hasil penelitian. 2 Laporan penelitan bagi kalangan cendekiawan atau akademisi harus lebih ilmiah, mendalam, dan tata penulisannya sesuai dengan aturan yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan serta dilengkapi dengan diagram maupun bentuk statistik yang menunjang. 3 Bila penelitian itu dipesan lembaga sponsor, tentu konsumennya telah ditentukan oleh sponsor yang bersangkutan. Bagi kalangan umum, laporan dapat diuraikan secara ringkas dan dalam bahasa yang mudah di mengerti. 4 Peneliti membuat laporan hendaknya menyadari bahwa pembaca laporan tidak mengikuti kegiatan proses penelitian. Dengan demikian penulis harus dapat mengajak orang lain untuk mencoba mengikuti apa yang telah ia lakukan. Oleh karena itu, langkah demi langkah harus dikemukakan secara jelas termasuk alasan-alasan mengapa hal itu dilakukan. 5 Penulis laporan harus menyadari bahwa tingkat pengetahuan, pengalaman, dan minat pembaca tidak sama. Oleh karena itu, hasil penelitian harus dikemukakan dengan jelas sesuai konteks pengetahuan secara umum. 6 Penulis harus menyusun laporan penelitian dengan jelas dan meyakinkan karena laporan penelitian adalah unsur pokok dalam proses kemajuan ilmu pengetahuan. Dalam menyusun hasil penelitian harus mempersoalkan hal-hal sebagai berikut. 1 Merumuskan suatu masalah secara tepat dalam penelitian. Merumuskan suatu masalah teoretis dengan sendirinya juga memberi perspektif pada pengetahuan teoretis yang telah ada. Usaha peneliti untuk memperluas pengetahuan teoretis sesuai dengan tuntutan ilmiah, yaitu menambah pengetahuan secara kumulatif. 2 Suatu rumusan yang menjelaskan kepada para pembaca bagi siapa hasil penelitian berlaku. Hal ini akan memberi pembatasan kedua di samping pengoperasionalan masalah pada simpulan yang ditarik. 3 Suatu uraian yang luas mengenai metode dan teknik yang dipakai. Dalam penelitian, uraian mengenai metode dan teknik sangat diperlukan sebab keduanya mempengaruhi simpulan yang telah ditarik. 4 Data yang telah dikumpulkan dan mempunyai relevansi terhadap masalah yang telah diteliti harus dipersoalkan dalam laporan ilmiah.