Action Research Uraian Materi

73 Action Research menurut Kemmis dalam Mc Niff 1992:2 merupakan bentuk refleksi diri yang dilakukan olehguru dalam situasi dan praktek kehidupan social secara profesional untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan tentang a praktek pendidikan, b pemahaman guru terhadap apa yang dia lakukan, c situasi dan institusi kemana pelaksanaan pembelajaran akan dibawa. Tumpuan utama action research adalah keterlibatan dan tumpuan pendidikan adalah peningkatan. Action research berarti Action tindakan, baik dalam hal system secara disengaja maupun manusianya yang terlibat dalam system tersebut. Sistem itu sendiri meliputi human social order, sekolah dan semua orang yang terlibat secara demokratis dan sekecil apapun peran yang bersangkutan dapat mempengaruhi jalannya sistem yang ada. Action research dapat digunakan sebagai metoda menggali sekaligus memecahkan masalah seperti Kurt Lewin orang yang memproklamirkannya juga terlibat secara langsung dalam meningkatkan hubungan dalam situasi industri. Menurut dia partisipasi seperti itu jauh lebih efektif dalam memecahkan masalah human interrelationships. Dengan demikian, action research dapat dilihat sebagai pendekatan system, untuk melihat sekaligus memperbaikidiambil tindakan khususnya dalam proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas. Perbaikan proses belajar mengajar melalui pengamatan langsung guru seperti itu dipandang sangat penting. Penerapan action research di dalam kelas merupakan pendekatan untuk meningkatkan pendidikan melalui perubahan dengan memberikan semangat pada guru untuk lebih perduli terhadap proses pembelajaran yang dia laksanakan dan terbuka terhadap kritikan. Dalam hal ini, guru dapat melibatkan orang lain untuk selanjutnya menjadi kolaboratornya. Untuk pemahaman ini, Mc Niff 1992:4 menyebutnya dengan it is research WITH, rather than research ON. Akan tetapi Action Research mempunyai lingkup yang lebih luas karena cakupan kajiannya tidak saja mengkaji dan melakukan tindakan dalam lingkup kelas, tetapi dapat juga mencakup satu sekolah, dan Penelitian Tindakan dapat diterapkan di luar bidang pendidikan. Oleh karena itu, seiring dengan perkembangannya dan keperluan yang mendesak utamanya perbaikan dalam dunia pendidikan secara langsung karena dilakukan oleh guru, action research untuk selanjutnya difokuskan pada penelitian tindakan kelas classroom action research saja. 74 2. Mengapa Penelitian Tindakan Kelas dianggap penting? Penelitian Tindakan Kelas untuk selanjutnya dapat di singkat dengan PTK, mulai disosialisasikan di Indonesia pada awal tahun 1990-an. Sejalan dengan itu, PTK dianggap penting menurut Sukarnyana: 2000:2-3 karena; a. Pelaksanaan PTK membuat guru dapat melihat kembali, mengkaji secara seksama, dan menyempurnakan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan seperti itu disebut dengan reflective teaching yaitu guru secara sadar dan terencana serta sistematis melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran. b. PTK memberikan ketrampilan kepada guru untuk segera menanggulangi masalah yang dihadapinya khususnya dalam hal proses belajar mengajar. c. Pelaksanaan PTK memungkinkan guru mengadakan penelitian terhadap kegiatan pembelajaran tanpa harus meninggalkan kegiatan pokoknya sebagai pengajar. d. PTK dapat menjembatani kesenjangan antara teori yang masih bersifat umum, abstrak, dengan praktek pembelajaran secara langsung dan bersifat khusus, obyektif, praktis. e. PTK mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme pendidik dalam proses belajar mengajar di kelas dengan melihat pada siswa. f. Dalam PTK pendidik dapat melihat sendiri terhadap praktek pembelajaran atau bersama guru lain yang dia dapat melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari aspek interaksinya dalam proses pembelajaran.

3. Pengertian, Prinsip dan Karakteristik PTK a. Pengertian PTK

PTK merupakan studi sistematis terhadap praktek pembelajaran di kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dengan melakukan tindakan tertentu. Langkah pelaksanaan tindakan mencakup serangkaian kegiatan yang terdiri atas perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Jadi, PTK merupakan penelitian praktis dalam bidang pendidikan yang dilakukan di kelas untuk memecahkan masalah faktual yang benar-benar dihadapi guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran. 75 Ilustrasi yang melatari lahirnya PTK adalah; Lahirnya rancangan penelitian tindakan kelas terinspirasi dari John Dewey dalam Supardi 2005:2 dalam bukunya how we think dan The Source of a Science of education. Pendekatan ilmiah yang digunakan Dewey sangat ideal, namun pendekatan demikian belum mampu menyelesaikan masalah menjadi sebuah inkuiri social maupun kependidikan yang merupakan sebuah upaya kolaboratif.

b. Prinsip-prinsip pelaksanaan PTK

Hopkin dalam Supardi 2005 menyebutkan sedikitnya ada 6 prinsip dasar dalam melaksanakan PTK yaitu; 1 Guru hendaknya memiliki komitmen dalam mengupayakan perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran secara terus menerus. 2 Peneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran, sehingga tahapan penelitian planning, action, observation, evaluation, reflection. 3 Kegiatan penelitian merupakan bagian integral dari pemeblajaran yang diselenggarakan dengan kaidah ilmiah. 4 Masalah yang hendak dipecahkan adalah masalah pembelajaran yang riil dan kejadian nyata yang berlangsung dalam konteks pembelajaran yang sesungguhnya. 5 Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaranhendaknya tumbuh dari dalam motivasi intrinsic guru karena kualitas pembelajaran tidak dapat dilakukan sambil lalu tetapi menuntut perencanaan dan pelaksanaan yang sungguh-sungguh. 6 Cakupan permasalahan PTK tidak dibatasi di kelas saja tetapi dapat diperluas di luar kelas. Selanjutnya, Sukarnyana 2000:8 menjabarkan prinsip dasar pelaksanaan PTK seperti berikut: 1 Dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang benar-benar dihadapi guru dalam proses pembelajaran di kelasnya. 2 Pelaksanaan PTK tidak boleh mengganggu tugas pokok guru sebagai pendidik yaitu kegiatan mengajar, melatih, dan membimbing. 3 Pengumpulan data dalam PTK tidak boleh terlalu banyak menyita waktu