101 mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik. 6 Untuk mengidentifikasi alat
dan media yang cocok untuk sesuatu tujuan instruksional tertentu dalam proses belajar- mengajar. 7 Untuk menentukan dan mengidentifikasi materi pengajarn yang cocok, agar
belajar-mengajar dapat efektif. Sedangkan fungsi dari pengembangan instruksional dalam belajar-mengajar
adalah: 1 Sebagai pedoman bagi guru dalam melaksanakan proses belajar-mengajar, dalam perbaikan situasi pengajaran dan pendidikan. 2 Sebagai pedoman guru dalam
mengambil keputusan instruksional, yang meliputi: 3 Mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik perserta didik. 4 Menentukan tujuan instruksional.5 Menentukan strategi
belajar-mengajar. 6 Menentukan materi pelajaran 7 Menentukan media dan alat peraga 8 Menentukan evaluasi pengajaran dan lain-lain 9 Sebagai alat
pengontrolevaluasi, kesesuaian antara perencanaan instruksional dengan pelkasanaan belajar-mengajar 10 Sebagai balikanfeed back bagi guru tentang keberhasilan
pelaksanaan belajar-mengajar dalam rangka melakukan perbaikan situasi pengajaran dan pendidikan.
Agar pengembangan instruksional mampu mencapai tujuan dan fungsi secara baik, pengembangan instruksional hendaknya memenuhi kriteria sebagai berikut: 1 kualitas
pengembangan, 2 efektivitas pengembangan, 3 efesiensi pengembangan dan 4 relevansi pengembangan.
6. Model-model Desain Instruksional
Desain instruksional adalah program pengajaran yang dibuat oleh guru secara konvensional, desain instruksional dikenal sebagai persiapan mengajar guru. Sistem
instruksional dibentuk oleh dua konsep: system dan instruction. System diterjemahkan menjadi sistem, yang menurut Wong dan Raulerson 1973:9 diartikan sebagai
“a set of parts united by some form of interaction
” artinya: suatu perangkat dari bagian-bagian yang diikat atau dipersatukan oleh beberapa bentuk hubungan saling mempengaruhi.
Sedangkan instruction diterjemahkan menjadi “pembelajaran atau pengajaran” dan
“bahan instruksi” dalam arti perintah, yang menurut Saylor dan Alexander 1976 diartikan sebagai pelaksanaan kurikulum curriculum implementation atau dalam pengertian yang
lebih khusus instruction merujuk pada “proses belajar mengajar teaching-learning
process. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
102
a. Model merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau
rujukan dalam melakukan suatu kegiatan.
b. Sistem adalah seperangkat bagian-bagian atau komponen yang satu sama lain
berkaitan dan berinteraksi dalam mencapai suatu tujuan.
c.
“Instruction” adalah proses pembelajaran yang merupakan bentuk operasional pelaksanaan kurikulum.
d. Sistem instruksional merupakan tatanan aktivitas belajar mengajar yang mengandung
dimensi perencanaan kegiatan belajar mengajar yang merujuk pada langkah-langkah yang seyogyanya ditempuh dalam menetapkan tujuan, isi, proses, dan evaluasi
pengajaran.
e. Model pengembangan sistem dan desain instruksional adalah cara dalam mencari
pemecahan-pemecahan masalah instruksional yang meliputi kegiatan perencanaan, pengembangan, dan evaluasi terhadap komponen-komponen instruksional dalam
rangka menghasilkan sistem instruksional yang efektif untuk memperbaiki situasi pengajaran dan pendidikan.
Ada banyak tokoh yang mengemukakan pendapatnya terkait model pengembangan desain instruksional. Beberapa model pengembangan tersebut antara lain adalah sebagai
berikut :
a. Model Wong dan Roulerson
Wong dan Roulerson mengemukakan enam langkah pengembangan desain instruksional yaitu : 1 merumuskan tujuan, 2 menganalisis tujuan tugas belajar 3 mengelompokkan
tugas-tugas belajar dan memilih kondisi belajar yang tepat, 4 memilih metoda dan media, 5 mensintesiskan komponen-komponen pembelajaran, 6 melakasanakan
rencana, mengevaluasi dan memberi umpan balik.
b.
Model Bela H. Banathy
Secara garis besar, model desain intruksional Banathy meliputi enam langkah pokok, yaitu : 1 merumuskan tujuan, 2 mengembangkan tes, 3 menganalisis kegiatan
belajar, 4 mendesain sistem intruksional, 6 melaksanakan kegiatan dan mengetes hasil, 7 merumuskan tujuan intruksional.
c. Model IDI Instructional Development Institute
Pengembangan instruksional model IDI, sebagaimana model-model yang lain, menerapkan prinsip-prinsip pendekatan sistem. Ada 3 tahapan besar pendekatan sistem,