Petunjuk Pelaksanaan Program Upaya meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Santo Lukas, Sokaraja, Paroki Santo Yosep Purwokerto Timur, Jawa Tengah melalui katekese umat model shared christian praxis.
99
kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta sikap untuk meneladan Yesus Kristus yang rela berkorban dan menderita demi perkembangan umat.
2 Lagu Pembukaan: Bapa yang Setia [Lampiran 9: 23]
3 Doa Pembukaan:
Bapa yang penuh kasih, kami mengucap syukur kepada-Mu karena kasih dan penyertaan-Mu kami semua dapat berkumpul di tempat ini. Saat ini, kami
akan mencoba bersama-sama menggali sejauh mana kesetian kami mengikuti Kristus Putera-Mu. Bantulah kami ya Bapa agar cinta-Mu sungguh-sungguh dapat
kami alami sehingga kami mampu untuk mengikuti Putera-Mu dengan setia dan rela berkorban serta menderita bersama Putera-Mu. Seperti dalam Injil Markus
yang akan kami dengarkan nanti Engkau mengajarkan kepada kami untuk berani menyangkal diri dan mau memikul salib.
Bapa kami serahkan seluruh pertemuan kami malam ini, dan juga pembicaraan kami. Semoga Roh-Mu selalu berada bersama kami, sehingga kami
dapat saling terbuka dan mau berbagi satu sama lain. Tujuan kami bersama dapat tercapai yaitu kami semakin menyadari pentingnya mengikuti Yesus Kristus
dengan setia dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta sikap untuk meneladan Yesus Kristus yang rela berkorban dan menderita demi perkembangan
umat khususnya umat di Stasi Santo Lukas Sokaraja ini. Kami yakin dan percaya Bapa, Engkau selalu membimbing hidup kami untuk dapat mewujudkan impian
kami. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
b Langkah I : Mengungkapkan Pengalaman Hidup Peserta
1 Pemutaran slide tentang “Lilin Harapan“ [:Lampiran 8: 22]
Pendamping meminta salah satu peserta untuk mencoba menceritakan kembali dengan singkat tentang isi pokok dari slide
“Lilin Harapan“ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
2 Intisari slide “Lilin Harapan“
Slide ini menceritakan, ada empat lilin yang sedang menyala dan kemudian meleleh. Dalam keheningan terdengar percakapan antara keempat
lilin ini. Lilin pertama yang menamainya adalah Damai mengeluh karena sekarang manusia tidak menghiraukannya lagi sehingga dia ingin mati atau
padam saja, kemudian lilin kedua yang juga menamainya adalah Iman juga menyampikan hal yang sama yaitu manusia tidak lagi mengenalnya dan lilin
yang ketiga yang dinamai Cinta mengatakan bahwa manusia tidak memandang dan menganggapnya lagi. Maka ketiga lilin ini pun mati.
Tinggallah lilin keempat, ketika seorang anak datang ia memandang keempat lilin itu, ia melihat bahwa yang masih menyala adalah lilin keempat. Lilin
keempat ini tetap setia kepada anak tersebut. Hingga ketiga lilin yang sudah mati tadi dapat dihidupkan kembali berkat lilin keempat yang masih menyala.
3 Pengungkapan pengalaman: peserta diajak untuk mendalami slide tersebut
dengan tuntunan beberapa pertanyaan: Ceritakanlah kesetiaan lilin keempat dalam slide tadi.
Ceritakanlah pengalaman bapakibu setia dalam mengikuti Kristus 4
Arah rangkuman Dalam slide ini menceritakan keempat lilin yang sedang menyala dan
kemudian masing-masing meleleh. Keempat lilin tersebut memiliki sikap yang berbeda-beda. Lilin yang pertama adalah Damai karena manusia tidak
menghiraukannya ia mati, dan lilin kedua adalah Iman, karena manusia tidak lagi mengenalnya maka ia pun mati, begitu pula dengan lilin ketiga yang adalah Cinta,