75
Tujuan dari langkah ini yaitu mengajak peserta menemukan nilai hidup lewat pengalaman-pengalaman pribadinya berdasarkan nilai Tradisi dan Visi
Kristiani. Nilai-nilai hidup yang diperoleh oleh peserta diintegrasikan dalam Tradisi dan Visi Kristiani, dan dilain pihak peserta mempersonalisasikan dan
memperkaya dinamika Tradisi dan Visi Kristiani Sumarno Ds., 2014: 21; bdk. Groome, 1997: 7.
Peranan pendamping adalah menghormati kebebasan dan hasil penegasan peserta, termasuk peserta yang menolak tafsiran pembimbing, meyakinkan peserta
bahwa mereka mampu mempertemukan nilai pengalaman hidup dan visi mereka dengan nilai Tradisi dan Visi Kristiani, mendorong peserta untuk merubah sikap
dari pendengar pasif menjadi pihak yang aktif, menyadari bahwa tafsiran pembimbing bukan kata mati, serta mendengar dengan hati tanggapan, pendapat
dan pemikiran peserta Sumarno Ds., 2014: 21-22.
e. Langkah V: Mengusahakan suatu Aksi Konkret
Kekhasan pada langkah ini adalah mengusahakan tindakan konkret dan niat-niat bersama sesuai dengan tema dasar, konteks, permasalahan, kepentingan
dan kebutuhan mereka Groome, 1997: 34. Peserta diajak untuk sampai pada keputusan praktis yakni mendorong keterlibatan baru dengan jalan mengusahakan
pertobatan pribadi dan sosial yang kontinyu. Pada langkah ini pendamping berperan menyadari hakikat praktis,
inovatif, dan transformatif dari langkah ini, merumuskan pertanyaan operasional tidak perlu muluk-muluk yang membantu kearah itu, menekankan sikap optimis
yang realistis pada peserta, merangkum hasil langkah pertama sampai langkah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
keempat supaya dapat lebih membantu peserta dan mengusahakan supaya peserta sampai pada keputusan pribadi dan bersama Sumarno Ds., 2014: 22.
3. Catatan Khusus Shared Christian Praxis SCP
Agar Shared Christian Praxis dapat dilaksanakan dengan lebih baik, Sumarno Ds. 2014: 22-24, mengutip pendapat dari Thomas H. Groome
mengenai beberapa catatan refleksi dalam variasi dan urutan langkah, pemilihan waktu dalam Shared Christian Praxis, lingkungan untuk Shared Christian Praxis.
a. Variasi dan urutan langkah
Katekese model Shared Christian Praxis sebetulnya bukan suatu metode pedagogis, melainkan suatu pendekatan umum yang di dalamnya bermacam-
macam metode dapat dipakai Sumarno Ds., 2014: 22. Shared Christian Praxis membutuhkan sejumlah ketrampilan dasar, katekis harus tahu dengan jelas apa
yang menjadi tugasnya dalam setiap langkah sehingga daya cipta dan imajinasi dapat berguna dalam pelaksanaannya.
Pada umumnya SCP memiliki 5 lima langkah yang dipakai, yaitu pengungkapan pengalaman hidup konkret peserta, merefleksikan, menghadirkan
tradisi iman kristiani sehubungan dengan tema, mengkonfrontasikan pengalaman hidup mereka dengan pengalaman iman kristiani dan akhirnya peserta diajak
untuk membuat niat-niat sebagai perwujudan keterlibatan baru mereka dalam kehidupan sehari-hari Sumarno Ds., 2014: 22-23. Namun seringkali katekis
mengikuti urutan lain dan mengatur langkah-langkah itu dalam kombinasi yang berbeda-beda dengan memberikan tekanan yang berbeda kepada langkah yang
berbeda dari satu unit ke unit yang lain. Hal tersebut tidak menjadi masalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI