Tujuan Katekese Kekhasan katekese

63 Katekese harus mengumandangkan situasi hidup orang-orang yang mendengarkannya, harus mengumandangkan cita-cita dasar, yang mencari pernyataan dan kepenuhannya di dalam arus masa kini dan dalam peristiwa- peristiwa yang dialami oleh masyarakat tertentu dalam periode sejarahnya yang tertentu. Hidup seutuhnya di dalam jaringan-jaringan yang konkret, memerlukan terang dan bimbingan iman. Maka katekese harus memancarkan sinar kepada semua kenyataan itu, masalah dan situasi pribadi dan keluarga, lingkungan sosial serta lingkungan kerja, agar semua itu dapat dilihat, dimengerti dan dipandang dan dihayati oleh orang Kristen sesuai dengan sabda Kristus Sumarno Ds., 2013: 41.

C. Gambaran Katekese Umat

Katekese Umat pertama kali dicetuskan dalam Pertemuan Komisi Kateketik Keuskupan seIndonesia PKKI yang pertama berlangsung di Sindanglaya, Jawa Barat dari tanggal 10 sd 16 Juli 1977. Dalam pembicaraan PKKI yang berlangsung empat tahun sekali senantiasa mengangkat Katekese Umat sebagai tema pembicaraannya. Pertemuan PKKI yang pertama menghasilkan gagasan Katekese Umat yang disadari sebagai Arah Katekese di Indonesia masa kini Huber, 1981: 7. Pertemuan PKKI II dilaksanakan di Wisma Samadi Klender pada 29 Juni sd 5 Juli 1980 bermaksud untuk memantapkan Katekese Umat. Dengan bertukar pengalaman mereka ingin mencari kemungkinan pengikutsertaan semakin banyak orang dalam proses pembinaan dan pendalaman iman; menjernihkan gagasan dan arah Katekese Umat; mencari bagaimana kelompok dan sarananya serta Kitab Suci dapat berfungsi secara memadai, sehingga umat semakin memenuhi panggilannya dalam masyarakat Huber, 1981: 7-8; bdk. Lalu, 2005: 2-5. 64

1. Pengertian Katekese Umat

Dalam PKKI II yang terjadi pada 29 Juni sd 5 Juli 1980 di Wisma Samadi Klender merumuskan arti dan makna Katekese Umat untuk menyempurnakan hasil Katekese Umat yang dibahas dalam pertemuan PKKI I. Katekese Umat diartikan sebagai komunikasi iman atau tukar pengalaman iman antara anggota kelompokjemaat yang berkumpul dalam suatu tempat, sehingga iman masing-masing diteguhkan dan dihayati secara lebih sempurna Komisi Kateketik KWI, 1995: 11. Katekese Umat juga mempunyai pengertian sebagai berikut: KATEKESE UMAT diartikan sebagai sebagai komunikasi iman atau tukar pengalaman iman penghayatan iman antara anggota jemaatkelompok. Melalui kesaksian para peserta. Tekanan yang utama dalam Katekese Umat yaitu pada penghayatan iman, meskipun pengetahuan tidak dilupakan. Katekese Umat mengandalkan ada perencanaan Huber, 1981: 15; bdk. Lalu, 2005: 5. Katekese Umat merupakan komunikasi iman dari peserta sebagai sesama dalam iman yang sederajat, yang saling bersaksi tentang iman mereka. Katekese berisi mengenai pengalaman-pengalaman iman umat dalam hidup sehari-hari. Peserta berdialog dalam suasana terbuka, ditandai sikap saling menghargai dan saling mendengarkan. Dalam dialog atau sharing lebih menekankan pada penghayatan iman, meskipun pengetahuan tidak dilupakan sehingga mengharapkan adanya keterlibatan seluruh umat untuk menciptakan suasana katekese yang hidup. Tukar pengalaman iman yang terjadi dalam Katekese Umat yaitu memberi kesaksian diri tentang apa yang diimani dan dihayati ialah Yesus Kristus sendiri. Menjadi perantara Allah dalam menanggapi sabda-Nya dengan cara bersaksi di tengah umat mewartakan yang diimani. 65

2. Tujuan Katekese Umat

Dalam hubungan dengan tujuan Katekese Umat, PKKI II menegaskan bahwa tujuan komunikasi iman sebagai berikut Huber, 1981: 16; bdk. Lalu, 2005: 5-6: 1 supaya dalam terang Injil kita semakin meresapi arti pengalaman- pengalaman kita sehari-hari; 2 dan kita bertobat metanoia kepada Allah dan semakin menyadari kehadiran-Nya dalam kenyataan hidup sehari-hari; 3 dengan demikian kita semakin sempurna beriman, berharap, mengamalkan cinta kasih, dan makin dikukuhkan hidup kristiani kita; 4 pula kita makin bersatu dalam Kristus, makin menjemaat, makin tegas mewujudkan tugas Gereja setempat dan mengokohkan Gereja semesta; 5 sehingga kita sanggup memberi kesaksian tentang Kristus dalam hidup kita di tengah masyarakat. Kelima butir rumusan di atas menyoroti tujuan Katekese Umat dari sudut pandang yang berbeda-beda. Ketiga nomor pertama lebih-lebih memperhatikan peserta sendiri dimana peserta menyadari arti pengalaman-pengalaman hidup sehari-hari dalam terang Injil, bertobat kepada Allah dan semakin menyadari akan kehadiran Allah dalam kehidupannya sehingga dapat mewujudkannya melalui tindakan yang nyata dengan mengamalkan cinta kasih kepada sesama. Kedua nomor yang lainnya lebih menegaskan tujuan sebagai Gereja yang berpuncak kepada “hidup kita di tengah masyarakat” Lalu, 2005: 74. Katekese Umat membantu umat untuk hidup semakin sadar, semakin mendalam atau utuh. Pengalaman religius ditempatkan di dalam kehidupan konkretnyata. Dengan demikian para peserta ditolong untuk menafsirkan riwayat hidupnya sebagai sejarah penyelamatannya. Gereja bukan tujuan melainkan sarana untuk bersaksi tentang Kristus melalui pengabdian kepada manusia konkret, agar Kristus semakin berpengaruh dalam masyarakat, itulah yang dicita-citakan Katekese Umat Huber 1981: 23. 66

3. Kekhasan Katekese Umat

Katekese Umat menunjukkan kesaksian tentang iman kita akan Yesus Kristus, pengantara Allah yang bersabda kepada kita dan pengantara kita menanggapi sabda Allah Huber, 1981: 19; bdk. Komkat KWI, 1995: 11. Yesus Kristus sebagai pola dan penentu Katekese Umat. Bukan sembarang tukar pengalaman tetapi usaha tekun yang ditandai Kristus baik mengenai isi maupun mengenai cara. Dalam Kristus kita berjumpa dengan Allah dan melalui Dialah pula Allah mendatangi kita. Kesaksian umat terhadap imannya akan Yesus tersebut dilakukan dengan membagikan pengalaman-pengalaman iman pribadi kepada orang lain. Hal tersebut dapat dilakukan dalam pelaksanaan Katekese Umat di suatu kelompok tertentu. Dalam kegiatan Katekese Umat tidak hanya satu orang saja yang bersaksi akan imannya kepada Yesus Kristus tetapi seluruh umat yang berkumpul dan mengimani Kristus. Artinya kegiatan ini melibatkan seluruh umat yang mengimani Kristus dan secara bebas mereka saling berbagi pengalaman imannya. Katekese Umat sering disebut katekese dari umat, oleh umat, dan untuk umat. Artinya dalam proses Katekese Umat semua peserta aktif berpikir, aktif berbicara, aktif mengambil keputusan. Umat menjadi subjek utama dalam berkatekese. Katekese Umat sebagai sarana untuk membantu peserta semakin kreatif, kritis, dan otonom serta dapat menumbuhkan rasa percaya diri, kepribadian dan martabat seseorang Lalu, 2005: 79. Katekese Umat membantu untuk hidup semakin sadar, semakin mendalamutuh. Katekese Umat mendorong proses pemanusiaan kristiani. Katekese Umat membantu apa yang sering disebut pendewasaan umat Huber, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 1981: 23. Selain itu, Katekese Umat juga berbicara mengenai pengalaman hidup nyata yang dialami oleh para peserta dan dilihat dalam terang Injil. Hal ini membantu umat untuk semakin menyadari akan keterlibatan Allah dalam kehidupan mereka sehingga dengan sendirinya mereka akan senantiasa menghormati Allah dengan melaksanakan apa yang menjadi kehendak-Nya. Katekese Umat juga mengajak umat untuk aktif dalam berkomunikasi. Berkomunikasi tentang hidup nyata dalam terang iman. Semakin umat berkomunikasi iman, umat akan semakin menjadi communio persekutuan, semakin menjadi Gereja Lalu, 2005: 79.

D. Katekese Umat Model Shared Christian Praxis

Katekese Shared Christian Praxis merupakan salah satu model katekese umat yang dapat digunakan dalam proses katekese. Shared Christian Praxis SCP dapat dimengerti sebagai katekese yang menekankan pada proses yang bersifat dialogal dan partisipatif yang bermaksud mendorong peserta, berdasarkan konfrontasi antara “tradisi” dan “visi” hidup mereka dengan “Tradisi” dan “Visi” Kristiani, agar baik secara pribadi maupun bersama, mampu mengadakan penegasan dan mengambil keputusan demi terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam kehidupan manusia yang terlibat dalam dunia Sumarno Ds., 2014: 14. Model katekese Shared Christian Praxis SCP bermula dari pengungkapan pengalaman hidup para peserta yang kemudian direfleksikan oleh masing-masing pribadi untuk menemukan makna bagi dirinya dan kemudian dihubungkan dengan pengalaman hidup iman dan Visi Kristiani. Pada akhirnya baik secara pribadi maupun bersama peserta dapat memiliki ketegasan dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Sumbangan katekese umat sebagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Mansalong Paroki Maria Bunda Karmel Mansalong Kabupaten Nunukan.

2 16 158

Sumbangan katekese umat dalam rangka meningkatkan penghayatan iman umat Lingkungan Santo Yusuf, Berut, Wilayah Santa Marta, Sumber, Paroki Santa Maria Lourdes, Sumber, Magelang, Jawa Tengah melalui Shared Christian Praxis.

8 70 209

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja secara kontekstual di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari.

0 8 159

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda.

6 40 156

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda

2 2 154

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di Paroki Santo Antonius, Bade, Keuskupan Agung Merauke melalui shared christian praxis - USD Repository

0 4 141

Upaya menumbuhkan hidup doa dalam keluarga-keluarga kristiani umat lingkungan Santa Maria stasi Majenang paroki Santo Stefanus Cilacap melalui katekese umat - USD Repository

0 0 137

Pendampingan iman keluarga kawin campur beda agama dalam menghayati hidup perkawinan kristiani di Paroki Santo Paulus, Palu, Sulawesi Tengah, melalui katekese umat model shared christian praxis - USD Repository

0 0 144

Usaha meningkatkan spiritualitas kerasulan awam bagi prodiakon paroki di wilayah Santo Yusup Sendangsari-Sendangrejo, Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu, Yogyakarta, melalui katekese model Shared Christian Praxis - USD Repository

0 1 121

Sumbangan katekese umat bagi prodiakon melalui model shared christian praxis di Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah - USD Repository

0 4 178