Harapan dan Usulan Tema Terkait dengan Kegiatan Hidup Menggereja

41 Pembahasan di atas memaparkan hasil yang menunjukkan sejauh mana umat di Stasi Santo Lukas Sokaraja paham tentang hidup menggereja dari pernyataan-pernyataan yang diajukan dapat digambarkan bahwa sebagian besar umat di Stasi Santo Lukas Sokaraja paham tentang hidup menggereja.

c. Keterlibatan Umat dalam Hidup Menggereja

Penelitian tentang variabel keterlibatan umat dalam hidup menggereja menunjukkan sebanyak 21 52,5 responden menyatakan setuju bahwa umat katolik adalah orang yang selalu bersemangat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan gerejani. Sebanyak 24 60 responden memilih setuju bahwa hidup menggereja dapat diwujudkan oleh siapa pun, kapan pun dan di mana pun orang atau sekelompok orang yang menampakkan imannya kepada Kristus. Sebanyak 24 60 responden memilih setuju bahwa kegiatan-kegiatan gerejani yang dilakukan selama ini sungguh membantu dalam menghayati akan hidup menggereja. Sebanyak 24 60 responden setuju dengan pernyataan peran umat dalam hidup menggereja sebagai penerus Gereja di masa depan. Sebanyak 24 60 responden memilih setuju bahwa keterlibatan umat dalam Gereja pada umumnya sama dengan peran kaum awam sebagai warga Gereja yang tidak ditahbiskan. Sebanyak 27 67,5 responden menyatakan bahwa sudah terlibat dalam kegiatan liturgi. Sebanyak 29 72,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa kita sebagai umat beriman perlu menjaga nama baik keluarga dan masyarakat. Sebanyak 24 60 responden menyatakan setuju bahwa umat yang aktif adalah mereka yang selalu terlibat diberbagai kegiatan gerejani. Sebanyak 13 32,5 responden menyatakan bahwa semua umat Stasi Santo Lukas Sokaraja aktif dalam kegiatan gerejani. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 Sebanyak 21 52,5 responden terbantu dalam menghayati iman lewat keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan gerejani. Sebanyak 25 62,5 responden menyatakan setuju bahwa kegiatan menggereja membantu dalam pembentukan karakter. Sebanyak 20 50 responden menyatakan kurang setuju bahwa kesibukan kerja menghambat keaktifan selama mengikuti kegiatan hidup menggereja. Sebanyak 21 52,5 responden menyatakan bahwa kegiatan hidup menggereja di Stasi dapat mempererat relasi umat antar Lingkungan. Sebanyak 23 57,5 responden senang mengikuti kegiatan gerejani. Pembahasan di atas menunjukkan tentang hasil penelitian menyatakan pada variabel 3 tentang keterlibatan umat dalam hidup menggereja menunjukkan bahwa umat di Stasi Santo Lukas Sokaraja belum sepenuhnya terlibat dalam kegiatan hidup menggereja, namun kurang lebih setengah jumlah umat sudah banyak yang terlibat. Hal ini dibuktikan jumlah prosentase alternatif jawaban setuju yang lebih banyak daripada alternatif jawaban lain.

d. Bentuk-bentuk Kegiatan Pendukung Perkembangan Penghayatan Iman

Umat Penelitian terhadap variabel bentuk-bentuk kegiatan pendukung perkembangan penghayatan iman umat menunjukkan bahwa 20 50 responden menyatakan bahwa umat katolik terlibat dalam kerja bakti membersihkan kampung saat menjelang HUT RI. Keterlibatan umat di masyarakat dapat juga mempererat persaudaraan dengan umat yang beragama lain, sehingga tumbuh rasa saling menghargai satu sama lain. Sebanyak 18 45 responden menyatakan tidak setuju bahwa kegiatan gerejani mengurangi waktu kerja mereka. Sebanyak 23 57,5 responden menyatakan setuju bahwa terlibat dalam kegiatan gerejani memberi dampak positif bagi penghayatan iman mereka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Sebanyak 19 47,5 responden menyatakan setuju bahwa selain merayakan Ekaristi, mereka juga mengikuti pendalaman iman di Lingkungan. Sebanyak 19 47,5 responden merasa diperkaya dan diteguhkan lewat sharing pengalaman saat pendalaman iman berlangsung. Sebanyak 13 32,5 responden mengikuti doa Rosario bersama di Lingkungan selama bulan Rosario. Sebanyak 22 55 responden menyatakan setuju bahwa terlibat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan mengakrabkan umat katolik dengan umat yang beragama lain. Sebanyak 16 40 responden menyatakan kurang setuju dan tidak setuju bahwa mereka tidak pernah membaca atau mendengarkan Firman Tuhan secara pribadi. Sebanyak 25 62,5 responden menyatakan bahwa setiap malam dalam keluarga selalu berdoa bersama. Pemahaman di atas, memaparkan hasil yang menunjukkan bentuk-bentuk kegiatan pendukung perkembangan penghayatan iman umat. Dari pernyataan- pernyataan yang diajukan dapat digambarkan secara garis besar bahwa umat di Stasi Santo Lukas Sokaraja merasa terbantu dalam menghayati imannya melalui keterlibatan mereka dalam kegiatan-kegiatan gerejani.

e. Harapan dan Usulan Tema terkait dengan Kegiatan Hidup Menggereja

Hasil penelitian pada variabel harapan dan usulan tema terkait dengan kegiatan hidup menggereja menunjukkan bahwa 14 35 responden menyatakan setuju bahwa keaktifan mereka dalam kegiatan gerejani dapat mempengaruhi umat lain yang belum aktif. Sebanyak 15 37,5 responden menyatakan bahwa mereka lebih tahu tentang kegiatan berorganisasi saat aktif terlibat dalam hidup menggereja. Sebanyak 23 57,5 responden memiliki harapan umat Stasi Santo 44 Lukas Sokaraja semakin kreatif dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan gerejani. Sebanyak 30 75 responden memiliki harapan umat Stasi Santo Lukas Sokaraja semakin maju dan berkembang keterlibatan umat dalam berbagai kegiatan gerejani. Sebanyak 27 67,5 responden menyatakan sangat setuju dengan usulan tema berani menentukan pilihan meninggalkan segalanya untuk mengikuti Kristus. Sebanyak 21 52,5 responden menyatakan setuju dengan usulan tema mengikuti Kristus dengan setia dalam kehidupan sehari-hari. Sebanyak 20 50 responden menyatakan setuju dengan usulan tema menghayati hidup iman pribadi dalam hidup menggereja, keluarga dan masyarakat. Pembahasan di atas menunjukkan hasil dari variabel tentang harapan dan usulan tema terkait dengan kegiatan hidup menggereja. Dari pernyataan- pernyataan yang diajukan dapat digambarkan secara garis besar umat di Stasi Santo Lukas Sokaraja memiliki harapan umat semakin kreatif dalam mengembangkan kegiatan-kegiatan gerejani dan semakin maju dan berkembang keterlibatan umat dalam berbagai kegiatan gerejani. Oleh karena itu tema katekese yang banyak dipilih oleh umat tentang keberanian menentukan pilihan meninggalkan segalanya untuk mengikuti Kristus.

Dokumen yang terkait

Sumbangan katekese umat sebagai upaya untuk meningkatkan keterlibatan umat dalam hidup menggereja di Stasi Mansalong Paroki Maria Bunda Karmel Mansalong Kabupaten Nunukan.

2 16 158

Sumbangan katekese umat dalam rangka meningkatkan penghayatan iman umat Lingkungan Santo Yusuf, Berut, Wilayah Santa Marta, Sumber, Paroki Santa Maria Lourdes, Sumber, Magelang, Jawa Tengah melalui Shared Christian Praxis.

8 70 209

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja secara kontekstual di lingkungan Santo Yusuf Kadisobo Paroki Santo Yoseph Medari.

0 8 159

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda.

6 40 156

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda stasi Gembala yang Baik Paroki Santo Yusuf Batang dalam hidup menggereja melalui katekese kaum muda

2 2 154

Upaya meningkatkan keterlibatan kaum muda dalam hidup menggereja di Paroki Santo Antonius, Bade, Keuskupan Agung Merauke melalui shared christian praxis - USD Repository

0 4 141

Upaya menumbuhkan hidup doa dalam keluarga-keluarga kristiani umat lingkungan Santa Maria stasi Majenang paroki Santo Stefanus Cilacap melalui katekese umat - USD Repository

0 0 137

Pendampingan iman keluarga kawin campur beda agama dalam menghayati hidup perkawinan kristiani di Paroki Santo Paulus, Palu, Sulawesi Tengah, melalui katekese umat model shared christian praxis - USD Repository

0 0 144

Usaha meningkatkan spiritualitas kerasulan awam bagi prodiakon paroki di wilayah Santo Yusup Sendangsari-Sendangrejo, Paroki Santo Petrus dan Paulus Klepu, Yogyakarta, melalui katekese model Shared Christian Praxis - USD Repository

0 1 121

Sumbangan katekese umat bagi prodiakon melalui model shared christian praxis di Paroki Roh Kudus Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah - USD Repository

0 4 178