69
Sharing tidak hanya menekankan pada keaktifan peserta saja tetapi para peserta juga harus siap untuk mendengarkan dengan hati dan berkomunikasi dengan
kebebasan hati. Dikatakan pula bahwa sharing berarti berbagi rasa, pengalaman,
pengetahuan serta saling mendengarkan pengalaman orang lain. Ada dua unsur penting yaitu membicarakan dan mendengarkan. Yang dimaksud membicarakan
disini yaitu membagikan kepada orang lain tentang pengalaman hidupnya dan tidak lebih-lebih memberi nasehat kepada orang lain tetapi bercerita sesuai dengan
kenyataan yang dialami dan dirasakan. Dalam bercerita juga dibutuhkan keterbukaan serta kejujuran sehingga apa yang disampaikan tidak dibuat-buat
tetapi benar-benar pengalaman yang pernah dialami atau dirasakan. Sedangkan mendengarkan yang dimaksud adalah mendengar dengan hati dan rasa, tidak
hanya sekedar mendengar saja apa yang disampaikan orang lain tetapi dengan hati sehingga peserta dapat menemukan diri sendiri dan menemukan kehendak Tuhan.
Mendengarkan melibatkan keseluruhan diri untuk dapat menimbulkan gerak hati, empati terhadap apa yang disampaikan atau dikomunikasikan oleh orang lain
Sumarno Ds., 2014: 17; bdk. Groome, 1997: 4.
b. Christian
Christian atau kristiani dalam Shared Christian Praxis SCP mempunyai maksud untuk mengusahakan supaya kekayaan iman kristiani
sepanjang sejarah dan visinya makin terjangkau dan relevan bagi kehidupan peserta. Kekayaan iman yang ditekankan dalam model katekese ini yaitu
pengalaman hidup iman kristiani dan visinya Groome, 1997: 2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tradisi kristiani mengungkapkan realitas iman jemaat kristiani yang hidup sebagai tanggapan manusia terhadap perwahyuan diri Allah yang terlaksana
dalam kehidupan manusia. Tradisi perlu dipahami sebagai perjumpaan antara rahmat Allah dalam Kristus yang senantiasa menyertai kehidupan manusia dan
bagaimana tanggapan manusia itu sendiri. Tradisi dengan huruf besar T dalam Gereja berarti bukan hanya sejarah
naratif atau adat istiadat ritual masa lampau saja, tetapi seluruh pengalaman iman umat dalam bentuk apapun yang sudah terungkap dan
yang sudah dibakukan oleh Gereja dalam rangka menanggapi perwahyuan Allah di dunia ini. Orang tidak bisa begitu saja menciptakan
Tradisi sendiri. Bahkan dalam Gereja tidak semua tradisi yang ada diterima sebagai Tradisi Sumarno Ds., 2014: 17.
Tradisi tidak dapat diciptakan begitu saja oleh manusia karena Tradisi menyangkut pengalaman hidup yang konkret dalam kehidupan sehari-hari.
Manusia memperoleh pengalaman harus menjalani kehidupan yang tidak sebentar tetapi dengan proses dan perjuangan.
Visi kristiani menegaskan tuntutan dan janji yang terkandung dalam tradisi, tanggung jawab dan pengutusan orang kristiani sebagai jalan untuk
menghidupi semangat dan sikap kemuridan Groome, 1997: 3. Tradisi dan Visi Kristiani tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena
keduanya saling berkaitan. Visi bukan sekedar suatu pengetahuan saja, tetapi suatu kenyataan hadirnya atau manifestasi konkrit dari isi Tradisi Sumarno Ds.,
2014: 17.
c. Praxis
Praxis merupakan suatu tindakan manusia yang mempunyai tujuan untuk mencapai pada suatu transformasi kehidupan. Di dalam transformasi kehidupan