9
Lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan di setiap Lingkungan tidak jauh berbeda antara Lingkungan yang satu dengan yang lain.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan-kegiatan gerejani, kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang diharapkan dapat memupuk persaudaraan
baik sesama umat beragama maupun umat yang beragama lain.
a. Kegiatan-kegiatan Gerejani
Dalam pelaksanaan hidup menggereja, umat diharapkan mendukung dengan mau terlibat di dalamnya. Keikutsertaan dan keterlibatan mereka tidak
hanya sebatas “hadir atau ada”, melainkan umat diharapkan terlibat dalam kegiatan-kegiatan demi pengembangan Gereja, Stasi, Lingkungan dan masyarakat
dengan memberi hati sepenuhnya demi terlaksananya kegiatan-kegiatan tersebut. Peran serta umat sungguh mempengaruhi terlaksananya dan perkembangan
kegiatan itu sendiri, sehingga Gereja sangat mengharapkan umat untuk terlibat. Kegiatan-kegiatan gerejani yang dilaksanakan umat stasi adalah sosialisasi bahan
pendalaman iman Prapaskah, pelaksanaan Pendalaman Iman di LingkunganBlok, Doa Rosario, Misa Jumat Pertama, sosialisasi pendalaman bulan Kitab Suci,
pelaksanaan pendalaman Kitab Suci di LingkunganBlok, Koor dan pertemuan pengurus Stasi.
1 Sosialisasi Bahan Pendalaman Iman Prapaskah
Sosialisasi bahan pendalaman iman Prapaskah dilaksanakan setiap tahun pada awal bulan Maret. Sosialisasi ini tidak dilaksanakan di Stasi tetapi
dipusatkan di Paroki. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini kurang lebih 25 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sampai 30 orang. Mereka adalah calon pemandu yang akan bertugas di Stasi maupun Lingkungan saat pendalaman Iman berlangsung. Umat Stasi yang
mewakili terdiri dari kedua Lingkungan yang ada. Kegiatan sosialisasi berlangsung pukul 09.00-13.00 WIB dan mengambil waktu pada hari Minggu
setelah selesai perayaan Ekaristi. Bentuk kegiatan yang diadakan setelah tim Kitab Suci Paroki mengikuti sosialisasi dari Komisi Kitab Suci Keuskupan kemudian
menyampaikan hasilnya kepada para calon pemandu di Stasi dan Lingkungan. Tujuannya supaya para calon pemandu Stasi maupun Lingkungan mampu
melaksanakan tugas di Lingkungan masing-masing [Lampiran 6: 16].
2 Pelaksanaan Pendalaman Iman di LingkunganBlok
Pendalaman Iman dilaksanakan setiap bulan Maret sampai April di masing-masing Lingkungan atau Blok. Peserta yang hadir dari setiap Lingkungan
sekitar 8 sampai 10 orang. Kegiatan pendalaman iman berlangsung selama satu setengah jam 19.30-21.00 WIB. Pendalaman iman dilaksanakan di rumah umat,
setiap minggunya tempat berpindah-pindah tidak menetap di rumah salah satu umat saja. Bentuk kegiatan yang diadakan biasanya diawali dengan lagu
pembukaan, doa pembukaan, pengantar dari pemandu, bacaan Kitab Suci, sharing pengalaman, peneguhan dari pemandu, diakhiri dengan doa dan lagu penutup.
Tujuan dari kegiatan ini agar umat mempunyai semangat bertobat untuk menanggapi cinta kasih Yesus yang telah rela menderita sengsara sampai wafat di
salib. Kesan umat dari kegiatan ini mereka kurang berminat mengikuti pendalaman iman sehingga dari setiap pertemuan hanya orang tertentu saja yang
hadir [Lampiran 6: 16]. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
3 Doa Rosario
Doa Rosario dilaksanakan setiap bulan Mei dan Oktober di Lingkungan masing-masing pukul 18.00 WIB. Umat yang hadir dari setiap Lingkungan kurang
lebih 45 orang, terdiri dari anak-anak, kaum mudai, bapak-bapak dan ibu-ibu. Bentuk kegiatan doa Rosario diadakan satu bulan penuh setiap hari dari rumah ke
rumah. Pelaksanaan doa diawali dengan lagu pembukaan dan dipimpin oleh salah satu umat biasanya tuan rumah. Renungan setiap peristiwa dibacakan secara
bergantian oleh OMK yang ditunjuk. Doa Salam Maria didoakan secara bergilir tiap orang. Pada akhir bulan Maria dan bulan Rosario selalu ditutup dengan misa.
Kesan umat dari kegiatan doa ini sebagian besar umat berminat mengikutinya sehingga dari hari ke hari selama doa berlangsung banyak umat yang hadir
[Lampiran 6: 17].
4 Misa Jumat Pertama
Misa Jumat Pertama dilaksanakan secara rutin, sekali dalam satu bulan di gereja Stasi. Umat yang hadir dalam setiap pelaksanaan misa ini tidak banyak
seperti misa hari Minggu biasa, jumlahnya antara 15 sampai 25 saja. Meskipun demikian, misa Jumat Pertama tetap dilaksanakan rutin setiap bulannya. Petugas
misanya sendiri tidak terjadwal, sehingga yang bertugas adalah umat yang biasa hadir mengikuti misa. Misa dilaksanakan pada hari Jumat Pertama dalam setiap
bulan, pukul 18.00-19.00 WIB dan dipimpin oleh romo paroki atau romo yang lain romo pembantu. Kesan umat dengan adanya misa Jumat Pertama ini kurang
mendukung karena sebagian besar umat pulang bekerja sudah sore sehingga tidak sempat lagi untuk mengikuti misa [Lampiran 6: 17].