56
5 Diakonia Pelayanan
Kata diakonia biasanya diartikan sebagai pelayanan. Pelayanan Gereja yang didasari oleh Yesus sendiri, Sang Kepala Gereja, yang menyembuhkan,
memperhatikan orang-orang kecil dan mengampuni dosa Ardhisubagyo, 1987: 30. Pelayanan Gereja ditujukan ke dalam, kepada sesama anggota jemaat, dengan
mengutamakan mereka yang miskin dan tertindas, misalnya memberikan pelayanan kepada anggota gereja yang kurang mampu berupa materi maupun
perhatian. Pelayanan yang diberikan oleh Gereja tidak hanya sebatas dalam lingkup Gereja saja tetapi terbuka juga untuk masyarakat luas karena Gereja
bukan sebuah lingkungan tertutup yang kuatir akan pengaruh luar dan mengasingkan diri dari masalah-masalah kehidupan masyarakat Ardhisubagyo,
1987: 31. Melalui pelayanan atau diakonia maka kita diharapkan untuk menyadari
bahwa kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi orang lain khususnya mereka yang membutuhkan uluran tangan kita, sehingga dalam kehidupan kita tidak
hanya menuntut untuk dilayani, namun juga mau untuk melayani sesama.
B. Gambaran Umum Katekese
Katekese merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Gereja sebagai usaha untuk menjawab keprihatinan umat akan imannya yang kurang
mendalam tentang Yesus Kristus. Beriman kepada Yesus berarti mau dan siap untuk melayani dan mewartakan Kerajaan Allah melalui tindakan-tindakan nyata
dalam kehidupan bersama. Dengan melayani Kerajaan Allah, Gereja sepenuh hati menginginkan dan mengusahakan terwujudnya keselamatan seluruh umat manusia
secara utuh seperti yang dikehendaki oleh Allah sendiri. Hal tersebut dilakukan karena katekese bukan suatu hal yang mati tetapi kegiatan Gereja yang terus
57
berkembang sesuai dengan zamannya. Persatuan umat dalam Gereja bukan hanya dalam doa, ekaristi dan liturgi saja, melainkan juga umat terpanggil menjalankan
pelayanan kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan.
1. Pengertian Katekese
Anjuran apostolik Catechesi Tradendae menegaskan tentang katekese sebagai pembinaan anak-anak, kaum muda, dan orang-orang dewasa dalam iman,
yang khususnya mencakup penyampaian ajaran Kristen, yang pada umumnya diberikan secara organis dan sistematis, dengan maksud mengantar para
pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen CT, art. 18. Katekese merupakan pembinaan iman yang memiliki sasaran bukan
hanya bagi anak-anak tetapi bagi kaum muda dan orang-orang dewasa. Pembinaan iman dimaksudkan untuk mengantar umat yang percaya kepada Yesus Kristus
sampai pada kepenuhan hidup Kristen. Katekese sendiri memliki elemen yaitu proklamasi awal Injil atau pewartaan misioner melalui kerygma untuk
membangkitkan iman, penyelidikan alasan-alasan untuk beriman, pengalaman hidup Kristen, perayaan Sakramen-Sakramen, integrasi ke dalam jemaat gerejawi,
dan kesaksian apostolik-misioner. Dalam berbagai tulisan maupun Kitab Suci sendiri, terdapat berbagai
istilah maupun pengertian mengenai katekese. Katekese bukanlah sesuatu hal baru bagi umat kristiani, melainkan suatu bentuk pengajaran iman yang telah ada sejak
zaman Yesus. Katekese dimengerti sebagai pengajaran, pendalaman dan pendidikan iman orang-orang Kristen semakin dewasa dalam iman. Jadi biasanya
katekese diperuntukkan bagi orang-orang Kristen yang sudah dibaptis. Selain itu pula katekese seringkali dipakai sebagai pengajaran sekaligus latihan-latihan bagi
para calon baptis untuk membantu mereka mengenal dan memahami akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI