Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest I

46 Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut Field, 2009: 181. H i : Ada korelasi yang signifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. H null : Tidak ada korelasi yang signifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulanya adalah sebagai berikut: 1. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 H null ditolak dan H i diterima, berarti ada korelasi yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 2. Jika harga Sig. 2-tailed 0,05 maka H null diterima dan H i ditolak, berarti tidak ada korelasi yang signifikan antara skor pretest dan posttest I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

3.8.5.4 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan

Tujuan diadakannya uji retensi adalah mengetahui apakah pengaruh perlakuan menggunakan metode inkuiri masih sekuat posttest I sesuah dua minggu diberikan perlakuan untuk itu dilakukan posttest II pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data yang diuji berasal dari dua kelompok yang sama, sehingga menggunakan dua uji statistik berikut Field, 2009: 325. 1 Jika distribusi data normal maka uji statistik yang diguanakan adalah Paired samples t- test. 2 Jika distribusi data tidak normal maka uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxson Field, 2007: 345. Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut: Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 47 Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan Priyatno, 2010: 102 adalah sebagai berikut: 1. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka H null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain, tidak terjadi penurunanpeningkatan skor yang signifikan dari skor posttest I ke posttest II. 2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05 maka H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan kata lain terjadi penurunanpeningkatan yang signifikan dari posttest I ke posttest II. Untuk mengetahui persentase penurunanpeningkatan skor posttest I dan posttest II digunakan rumus sebagai berikut Gunawan, 2006: 575: Gambar 3.6 Rumus Persentase Uji Retensi

3.8.5.5 Dampak Pengaruh Perlakuan

Dampak pengaruh perlakuan ini dilakukan untuk mengetahui sudut pandang dari subjek-subjek yang terlibat dalam penelitian terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Krathwohl, 2004: 546 menyatakan bahwa perlu digunakan elemen penelitian kualitatif sederhana dengan menggunakan metode triangulasi data dari peneliti, guru, dan siswa. Teknik triangulasi dalam hal ini dilakukan untuk mendapatkan data. Triangulasi melalui tiga cara yakni dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mengetahui perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar Sugiyono, 2012: 145. Hadi dalam Sugiyono, 2012: 145 mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Observasi pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen selama pembelajaran berlangsung. Hasil observasi diperoleh peneliti dari catatan aktivitas siswa selama pembelajaran baik dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Gambar 3.6 Rumus Persentase Uji Retensi

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195