Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

37 Panjangrejo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Sekolah tersebut setara dengan SD Sokowaten Baru yaitu sekolah tempat melaksanakan penelitian. Peneliti memilih SD tersebut karena sama-sama mempunyai kelas paralel dan terakreditasi A. Dalam pengujian instrumen peneliti juga akan menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Beikut ini penjabaran validitas dan reliabilitas.

3.7.1 Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti Sugiyono, 2012: 267. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data atau mengukur itu valid. Validitas instrumen yang berupa tes harus memenuhi construct validity validitas konstruksi dan content validity validitas isi Sugiyono 2012: 123. Penelitian ini menggunakan validitas muka, validitas konstruk dan validitas isi untuk mengetahui validitas instrumen tes. Cohen 2007: 163 mengungkapkan bahwa validitas isi dicapai dengan penilaian profesional dari para ahli atau expert judgement, sedangkan validitas muka adalah kejelasan tampilan soal. Validitas konstruk dicapai dengan uji empiris untuk memastikan adanya keterkaitan yang jelas dari item tes. Instrumen penelitian ini peneliti menggunakan validitas muka, isi, dan konstruk pada instrumen penelitian ini. Validitas muka dilakukan dengan mengujikan soal pada enam siswa kelas IV di sekolah yang sama. Mereka rata- rata mengerjakan soal dalam waktu 60 menit. Sugiyono, 2012:129 mengungkapkan bahwa validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Validitas isi instrumen dalam penelitian ini diperoleh dari pendapat lima ahli yakni dua dosen mata kuliah Fisika dan tiga guru kelas IV SD Sokowaten Baru. Validitas konstruk digunakan untuk mengukur kesesuaian setiap butir soal dengan indikator Arikunto, 2012: 83. Validitas konstruk digunakan dengan uji empiris atau pengalaman. Peneliti mengujikan soal instrumen kepada 47 siswa kelas IV SD N 1 Panjangrejo untuk memperoleh validitas konstruk. Setelah diujikan data tersebut ditabulasi dan menghitung validitasnya dengan menggunakan Correlation program IBM SPSS Statistics 20 for Windows untuk mempermudah perhitungan. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 95. Adapun kriteria yang digunakan 38 adalah jika Sig. 2-tailed  0,05 item tersebut dikatakan valid, jika Sig. 2-tailed  0,05 item tersebut dikatakan tidak valid Field, 2009: 177-178. Berikut ini adalah hasil uji validitas instrumen penelitian Hasil perhitungan validitas instrumen dapat dilihat pada lampiran 3.5.5. Tabel 3.4 Hasil Validitas Instrumen No Variabel Person Correlation Sig. 2-tailed Keputusan 1 Mengingat ,814 ,000 Valid 2 Memahami ,819 ,000 Valid 3 Mengevaluasi ,868 ,000 Valid 4 Mencipta ,747 ,000 Valid Uji validitas di atas dilakukan dengan mengorelasikan total seluruh skor dengan total dari masing-masing variabel. Berikut ini adalah hasil uji aspek setiap variabel Hasil perhitungan aspek setiap variabel dapat dilihat pada lampiran 3.5.1; 3.5.2; 3.5.3; 3.5.4. Tabel 3.5 Hasil Uji Aspek Setiap Variabel No Variabel Aspek Pearson Correlation Sig. 2-tailed Keputusan 1 Mengingat Mengidentifikasi ,827 ,000 Valid Mengingat kembali ,691 ,000 Valid Mengenali ,862 ,000 Valid Mengambil ,859 ,000 Valid 2 Memahami Menafsirkan ,551 ,000 Valid Memberi contoh ,519 ,000 Valid Mengklasifikasikan ,770 ,000 Valid Menjelaskan ,790 ,000 Valid 3 Mengevaluasi Memeriksa ,937 ,000 Valid Mengkritik ,927 ,000 Valid 4 Mencipta Merumuskan ,835 ,000 Valid Mendesain ,931 ,000 Valid Membuat hipotesis ,842 ,000 Valid Berdasarkan hasil uji validitas di atas, peneliti hanya meneliti dua variabel saja yakni variabel mengevaluasi dan mencipta. Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif dengan enam kemampuan kognitif B. S. Bloom yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Empat dari enam kemampuan tersebutadalah mengingat, memahami, mengevaluasi, dan mencipta. Peneliti hanya fokus pada variabel mengevaluasi dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195