Uji Perbedaan Kemampuan Awal
58
Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Varians Data Kelompok
Levene’s test Keterangan
F Sig.
Kontrol dan eksperimen 0,205
0,653 Homogen
Hasil Levene’s test dengan tingkat kepercayaan 95 menunjukkan bahwa
harga F = 0,205 dan harga Sig. = 0,653. Berdasarkan hasil Levene’s test maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat homogenitas varians dari dua kelompok yang dibandingkan yakni kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Jika terdapat
homogenitas varians, data uji statistik Independent samples t-test yang diambil adalah data pada baris pertama pada output SPSS Field, 2009: 340. Kriteria yang
digunakan untuk menolak H
null
adalah jika harga Sig.2-tailed 0,05 Field, 2009: 53. Tabel 4.5 menunjukkan hasil uji signifikansi pengaruh perlakuan dari
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Tabel 4.5 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan Kemampuan Mengevaluasi Uji Statistik
Sig. 2-tailed Keterangan
Independent samples t-test 0,018
Ada perbedaan
Mean pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol. Hasil skor pada kelompok kontrol n= 27; M = 0,61; SD = 0,77; SE = 0,14 dan df
= 52, sedangkan hasil skor kelompok eksperimen yakni n= 27; M = 1,11; SD = 0,72; SE = 0,13 dan df = 52. Data yang telah diuraikan menunjukkan bahwa rerata
kelompok ekperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Analisis data menggunakan Independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95
diperoleh harga Sig. 2-tailed adalah 0,018 dan harga t = -2,44. Harga Sig. 2- tailed 0,05 maka H
null
ditolak dan H
i
diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke posttest I kemampuan mengevaluasi pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kesimpulannya adalah penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi. Hasil
perbandingan rerata selisih skor pretest ke posttest I kemampuan mengevaluasi pada kelompok kontrol dan eksperimen dapat ditunjukkan pada diagram berikut.
59
Gambar 4.1 Diagram Rerata Selisih Skor Pretest-Posttest I Kemampuan Mengevaluasi