Jenis-jenis Metode Inkuiri Metode Inkuiri 1.

14 yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa, 2 menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilaksanakan oleh siswa untuk mencapai tujuan, 3 menjelakan pentingnya topik dan kegiatan belajar Sanjaya, 2006: 199. Pada tahap orientasi hal yang dilakukan oleh guru adalah mengkondisikan siswa supaya siswa siap untuk mengikuti proses pembelajaran. b. Merumuskan Masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah, yaitu 1 masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa, 2 masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabannya pasti, 3 konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh siswa Sanjaya, 2006: 199-200. c. Merumuskan Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak berhipotesis pada setiap anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji. Perkiraan sebagai hipotesis memiliki landasan berpikir yang kokoh sehingga hipotesis yang dimunculkan itu bersifat rasional dan logis Sanjaya, 2006: 200-201. d. Mengumpulkan Data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pada tahap mengumpulkan data dibutuhkan motivasi yang kuat dalam dalam belajar, ketekunan, dan kemampuan menggunakan potensi berpikir. Peran guru pada tahap ini adalah memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar melalui penyuguhan berbagai jenis pertanyaan-pertanyaan secara merata pada seluruh siswa sehingga siswa terangsang untuk berpikir Sanjaya, 2006: 201. 15 e. Menguji Hipotesis Menguji hipotesis adalah proses mennetukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Menguji hipotesis berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Jawaban yang diberikan tidak berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus disrtai data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan Sanjaya, 2006: 201-202. f. Merumuskan Kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis Sanjaya, 2006: 201. Merumuskan kesimpulan merupakan tahap terakhir dalam proses pembelajaran. Sanjaya, 2006: 202 untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru menunjukkan data-data yang relevan. Pendapat lain dikemukakan oleh Dewey dalam Ngalimun 2012: 35-38 menyatakan bahwa proses inkuiri meliputi 1 penerimaan dan pendefinisian masalah, 2 pengembangan hipotesis, 3 pengumpulan data, 4 pengujian hipotesis, dan 5 penarikan kesimpulan. Pendapat serupa dikemukakan oleh Sudjana dalam Trianto, 2009: 172 yang menyatakan ada lima tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan pembelajaran inkuiri, yakni 1 merumuskan masalah untuk dipecahkan oleh siswa, 2 menerapkan jawaban sementara atau dikenal dengan hipotesis, 3 mencari informasi, data, dan fakta yang diperlukan untuk menjawab hipotesis atau permasalahan, 4 menarik kesimpulan jawaban atau generalisasi, dan 5 mengaplikasikan kesimpulan. Berdasarkan pendapat para ahli mengenai langkah-langkah dalam inkuiri, peneliti menerapkan langkah-langkah sebagai berikut: orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan melakukan evaluasi.

6. Keunggulan Metode Inkuiri

Keunggulan-keunggulan jika metode inkuiri diterapkan dalam pembelajaran Sanjaya, 2006: 206, adalah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195