Kemampuan Mengevaluasi Kemampuan Mencipta

20 sebagai sekumpulan pengetahuan, konsep, dan bagan konsep. IPA sebagai proses dapat diartikan sebagai proses yang digunakan untuk mempelajari objek studi, menemukan, dan mengembangkan produk sains. IPA sebagai aplikasi dapat diartikan sebagai teori-teori IPA yang melahirkan teknologi yang berguna bagi kehidupan manusia. Bedasarkan pendapat beberapa para ahli dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang alam dengan cara mengamati secara langsung.

2.1.1.8 Materi tentang IPA

Standar Kompetensi IPA kelas IV yang digunakan dalam penelitian ini adalah 6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya. Kompetensi Dasar penelitian ini adalah 6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu. Berikut ini diuraikan materi tentang wujud benda dan sifat-sifatnya. Berdasarkan wujudnya benda dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yakni benda padat, benda cair, dan benda gas Rositawaty Muharam, 2008: 83. Masing-masing benda tersebut memiliki sifat yang dapat membedakan jenis benda yang satu dengan benda yang lainnya. 1. Benda Padat Benda padat mempunyai sifat yang berbeda dengan benda cair atau benda gas. Sifat-sifat dari benda padat di antaranya adalah wujudnya tetap, dapat diubah bentuknya dengan cara tertentu, dan mempunyai massa Sulistyanto Wiyono, 2008: 75. a. Bentuknya tetap Buku dan pensil tidakakan berubah bentuk jika kita pindahkan dari suatu tempat ke tempatyang lain. Penggaris yang memanjang tidak mengikuti bentuk gelas. Hal itu menunjukkan bahwa setiap benda yang berwujud padat bentuknya selalu tetap. b. Benda padat dapat diubah dengan cara tertentu Benda-benda yang digunakan sehari-hari bentuknya sudah berubah dari bentuk aslinya, misalnya baju. Bentuk semula adalah sehelai kain, 21 kemudian dipotong dan dijahit sehingga berubah bentuk menjadi sebuah baju. Untuk dapat mengubah benda padat menjadi bentuk lain, benda tersebut harus mendapat perlakuan tertentu, misalnya ditekan, dipahat, dipotong, diraut, dibor, digergaji, diamplas, dan sebagainya. c. Mempunyai massa Benda padat mempunyai beratmassa. Berat benda berbeda-beda bergantung pada jenis benda padat tersebut. Berat atau ringan suatu benda tidak hanya ditentukan oleh besar atau kecil benda itu. Berat benda bergantung pula pada jenis benda padat tersebut. 2. Benda Cair Contoh benda cair yaitu air, minyak, susu, kecap, dan sebagainya. Benda cair memiliki sifat-sifat sebagai berikut. a. Bentuknya dapat berubah sesuai dengan tempatnya Jika menuangkan air ke dalam gelas maka bentuk air seperti gelas. Akan tetapi jika menuangkan air ke dalam mangkok maka bentuknya seperti mangkok, dan jika menuangkan air ke dalam botol maka bentuk air seperti botol. Peristiwa tersebut membuktikan bahwa bentuk benda cair dapat berubah sesuai dengan tempatnya. b. Benda cair memiliki massa Air mempunyai massa hal ini dibuktikan jika mengangkat gelas kosong terasa akan lebih ringan dibandingkan jika mengangkat gelas yang berisi air. Jika air semakin banyak, beratnya pun bertambah, maka benda cair mempunyai berat, dan berat benda cair bergantung pada volumenya. c. Permukaan benda cair yang tenang selalu mendatar Saat keadaan tenang, permukaan air selalu datar. Akan tetapi, jika mendapat usikan permukaan air tidak lagi datar. Sifat ini dapat dimanfaat oleh tukang bangunan seperti untuk mengetahui kedataran lantai pada saat pemasangan ubin. d. Benda cair mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah Air di sungai mengalir mulai dari hulu sampai ke hilir. Hulu sungai berada dipegunungan sementara hilir berada dimuara, biasanya berakhir di

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195