Setting Penelitian .1 Lokasi Penelitian

32

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Sugiyono 2012: 80 menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas: objeksubjek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang diambil oleh peneliti adalah semua siswa kelas IVA, IVB dan IVC SD Sokowaten Baru yaitu berjumlah 79 siswa yang terdiri dari 40 siswa laki-laki dan 39 siswa perempuan. Kondisi perekonomian keluarga kelas IV rata-rata golongan menengah dan bekerja sebagai guru, PNS, karyawan, wiraswasta. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012:81. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas Selasa, 11 Agustus 2015 3  Benda gas bentuknya dapat berubah sesuai dengan tempatnya.  Benda cair bentuknya dapat berubah sesuai dengan tempatnya. Senin, 10 Agustus 2015 3  Benda gas bentuknya dapat berubah sesuai dengan tempatnya.  Benda cair bentuknya dapat berubah sesuai dengan tempatnya. Kamis, 13 Agustus 2015 4  Benda cair dapat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.  Benda cair memiliki beratmassa.  Benda cair dapat melarutkan zat tertentu. Rabu, 12 Agustus 2015 4  Benda cair dapat mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah.  Benda cair memiliki beratmassa.  Benda cair dapat melarutkan zat tertentu. Sabtu, 15 Agustus 2015 5  Benda cair dapat meresap melalui celah-celah kecil.  Permukaan benda cair yang tenang selalu mendatar.  Benda cair menekan ke segala arah. Jumat, 14 Agustus 2015 5  Benda cair dapat meresap melalui celah-celah kecil.  Permukaan benda cair yang tenang selalu mendatar.  Benda cair menekan ke segala arah. Selasa, 18 Agustus 2015 Post Test I Rabu, 19 Agustus 2015 Post Test I Selasa, 8 September 2015 Post Test II Rabu, 9 September 2015 Post Test II 33 IVB sebagai kelompok kontrol berjumlah 27 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki dan kelas IVA sebagai kelompok eksperimen berjumlah 27 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan desain non probability sampling dengan tipe convenience sampling. Best dan Kahn 2006: 18-19 mengemukakan bahwa teknik convenience sampling merupakan pemilihan sampel yang biasa digunakan untuk penelitian pendidikan dengan menggunakan kelas yang tersedia karena keterbatasan administrasi untuk memilih secara acak. Siregar, 2013: 60 mengungkapkan bahwa convenience sampling merupakan teknik pengumpulan data berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti, dan bersedia untuk menjadi responden untuk dijadikan sampel, atau peneliti memilih orang-orang yang terdekat saja. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IVA dan IVB karena kelas telah terbentuk secara klasikal. Pengambilan sampel dalam penelitian ini tidak menggunakan random karena peneliti tidak memiliki kewenangan untuk mengubah kelas yang telah ada menjadi kelas baru. Pembelajaran pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan oleh satu guru yang sama yakni guru mitra. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kesenjangan atau perbedaan kemampuan guru dalam mengajar disetiap kelompok. Guru juga lebih mengenal dan memahami karakteristik peserta didik yang digunakan sebagai penelitian sehingga lebih mudah dalam menerapkan penelitian. Peneliti bertugas sebagai pengamat atau observer selama pembelajaran berlangsung. Pembelajaran kelompok kontrol menerapkan metode ceramah dan kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa metode inkuiri.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel adalah konstruk constructs atau sifat yang akan dipelajari atau suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda different values Kerlinger dalam Sugiyono, 2012: 38. menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas qualities Kidder dalam Sugiyono, 2012: 38. Jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel dependen dan variabel independen. Kedua variabel diuraikan sebagai berikut. 34

3.4.1 Variabel Independen

Variabel independen dapat disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependenterikat Sugiyono, 2012: 39. Variabel independen pada penelitian ini adalah metode pembelajaran inkuiri.

3.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen disebut juga variabel terikat. Varibel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2012: 39. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan mengevaluasi dan mencipta. Kemampuan mengevaluasi terdiri dari dua aspek yakni aspek memeriksa dan aspek mengkritik Anderson dan Krathwohl, 2010: 125-127. Kemampuan mencipta terdiri dari tiga aspek yakni aspek merumuskan, membuat hipotesis, dan mendesain percobaan Anderson dan Krathwohl, 2010: 128-133. Variabel independen Variabel dependen

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, yaitu dengan tes esai. Menurut Masidjo 2010: 38 tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam situasi yang distandardisasikan, bertujuan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok. Esai adalah bentuk tes yang menuntut peserta didik untuk menguraikan, mengorganisasikan, dan menyatakan jawaban dengan kata-kata sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda satu dengan yang lainnya Arifin, 2009: 125. Metode Inkuiri Kemampuan Mengevaluasi Kemampuan Mencipta Gambar 3.2 Pemetaan Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195