Hasil Uji Hipotesis Penelitian I

56 kemampuan mengevaluasi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Selanjutnya analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Statistik parametrik menggunakan Independent samples t-test untuk analisis data dari kelompok yang berbeda, sedangkan untuk analisis data dari satu kelompok menggunakan Paired samples t-test.

4.1.2.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal

Uji perbedaan kemampuan awal pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut memiliki kemampuan awal yang sama atau berbeda. Pretest dilaksanakan pada awal penelitian, tepatnya sebelum dilaksanakannya perlakuaan pada kelompok eksperimen. Analisis statistik yang digunakanan adalah statistik parametrik independent samples t-test karena distribusi data normal Field, 2009: 326. Sebelumnya peneliti melakukan uji asumsi untuk memeriksa homogenitas varians dengan melihat harga Sig. Levene’s test. Jika Sig. 0,05 maka tidak terdapat homogenitas varians pada kedua data yang dibandingkan Field, 2009: 150. Jika harga Sig. 0,05 maka terdapat homogenitas varians pada kedua data yang dibandingkan. Hasil uji homogenitas varians data dapat dilihat pada tabel berikut ini lihat Lmpiran 4.4.1. Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Varians Data Kelompok Levene’s test Keterangan F Sig. Kontrol dan eksperimen 0,733 0,396 Homogen Levene’s test dengan tingkat kepercayaan 95 menujukkan harga F = 0,733 dan harga Sig.= 0,396. Hal tersebuat dapat disimpulkan bahwa terdapat homogenitas varians data. Jika variansnya homogen, data uji statistik Independent samples t-test yang diambil adalah data pada baris pertama output SPSS Field, 2009: 340. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95. Field 2009: 53 mengungkapkan bahwa untuk menolak H null kriteria yang digunakan adalah jika Sig. 2-tailed 0,05. Tabel 4.3 menunjukkan hasil uji perbedaan skor pretest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen lihat Lampiran 4.4.1. Tabel 4.3 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal pada kemampuan Mengevaluasi Uji Statistik Sig. 2-tailed Keterangan Independent samples t-test 0,504 Tidak ada perbedaan 57 Mean dari kelompok eksperimen lebih tinggi dari Mean kelompok kontrol. Dari uji statistik dengan menggunankan Independent samples t-test diperoleh rerata pada kelompok kontrol Mean M = 1,72; size of a particular group n = 27; Standart Deviation SD = 0,64; Standart Error Mean SE = 0,16; Degrees of freedom df = 52, sedangkan pada kelompok eksperimen M = 1,83; n = 27; SD = 0,57; SE = 0,16; df = 51,3. Dari tabel 4.2, harga Sig. 2-tailed adalah 0,504 atau 0,05 maka Hnull diterima dan H i di tolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada kemampuan mengevaluasi. Kemampuan awal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sama.

4.1.2.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan

Uji signifikansi pengaruh perlakuan ini bertujuan untuk melihat perbedaan rerata selisih skor pretest dan posttest I kedua kelompok sehingga diketahui pengaruh perlakuan terhadap kemampuan mengevaluasi. Sebelumnya data rerata selish skor pretest dan posttest I diuji normalitasnya. Hasil dari uji normalitas selisih menunjukkan bahwa data normal Field, 2009: 326 Analisis statistik uji signifikansi pengaruh perlakuan menggunakan statistik parametrik Independent samples t-test karena data normal dan berasal dari kelompok yang berbeda. Pengaruh perlakuan dapat dihitung menggunakan rumus O 2 -O 1 -O 4 -O 3 . Perhitungan dengan mengurangkan selisih pretest-posttest I eksperimen dengan selisih pretest-posttest I kontrol. Perhitungannya adalah 2,9444-1,8333 – 2,3333-1,7222. Hasil perhitungan menunjukkan harga sebesar 0,50 bernilai positif sehingga ada pengaruh perlakuan. Apakah pengaruhnya signifikan atau tidak, akan dianalisis dengan statistik berikut. Sebelum melakukan uji signifikansi pengaruh perlakuan, dilakukan uji asumsi untuk memeriksa homogenitas varians dengan melihat harga Sig. Levene’s test. Jika Sig. 0,05 maka tidak terdapat homogenitas varians pada kedua data yang dibandingkan. Jika harga Sig. 0,05 maka terdapat homogenitas varians pada kedua data yang dibandingkan Field, 2009: 150. Hasil uji homogenitas varians data dapat dilihat pada tabel berikut ini Lihat lampiran 4.5.1.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195