Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

36 perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya. Kompetensi dasar yang diambil adalah 6.1 Mengidentifikasin wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu. Instrumen yang disusun oleh peneliti adalah 7 soal esai dengan 4 level kemampuan kognitif yaitu mengingat, memahami, mengevaluasi, dan mencipta. Dari 7 soal tersebut hanya 2 soal saja yang digunakan sebagai instrumen untuk mengukur kemampuan kognitif level mengevaluasi dan mencipta yaitu pada nomor enam dan tujuh. Ketujuh soal tersebut sudah diujikan dan sudah memenuhi instrumen yang valid dan reliabel. Untuk validitas isi, peneliti menggunakan matriks pengembangan instrumen berikut. Tabel 3.3 Matriks Pengembangan Instrumen No Variabel Aspek Indikator Nomor Soal 1 Mengevaluasi Memeriksa Memeriksa keefektifan benda berdasarkan cara pembentukannya 6 Mengkritik Menunjukkan alasan pemilihan benda yang sesuai dengan cara pembentukannya 2 Mencipta Merumuskan Membuat rumusan masalah berdasarkan percobaan sifat benda cair dapat menekan ke segala arah 7 Mendesain percobaan Merencanakan percobaan tentang sifat benda cair dapat menekan ke segala arah Mendesain hipotesis Membuat hipotesis benda cair dapat dapat menekan ke segala arah Peneliti juga membuat rubrik penilaian. Rubrik penilaian digunakan peneliti guna dijadikan acuan untuk menilai setiap indikator dalam instrumen penelitian. Adapun rubrik penilaian yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 3.3.

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Sebelum diberikan kepada responden dalam penelitian, instrumen penelitian ini diujicobakan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan yang kurang dimengerti oleh responden, kurang jelas, maupun pertanyaan yang mengandung dua makna. Pengujian instrumen dilakukan sekali yaitu di kelas IV SD Negeri 1 Panjangrejo yang beralamat di Nglembu, 37 Panjangrejo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Sekolah tersebut setara dengan SD Sokowaten Baru yaitu sekolah tempat melaksanakan penelitian. Peneliti memilih SD tersebut karena sama-sama mempunyai kelas paralel dan terakreditasi A. Dalam pengujian instrumen peneliti juga akan menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Beikut ini penjabaran validitas dan reliabilitas.

3.7.1 Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti Sugiyono, 2012: 267. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data atau mengukur itu valid. Validitas instrumen yang berupa tes harus memenuhi construct validity validitas konstruksi dan content validity validitas isi Sugiyono 2012: 123. Penelitian ini menggunakan validitas muka, validitas konstruk dan validitas isi untuk mengetahui validitas instrumen tes. Cohen 2007: 163 mengungkapkan bahwa validitas isi dicapai dengan penilaian profesional dari para ahli atau expert judgement, sedangkan validitas muka adalah kejelasan tampilan soal. Validitas konstruk dicapai dengan uji empiris untuk memastikan adanya keterkaitan yang jelas dari item tes. Instrumen penelitian ini peneliti menggunakan validitas muka, isi, dan konstruk pada instrumen penelitian ini. Validitas muka dilakukan dengan mengujikan soal pada enam siswa kelas IV di sekolah yang sama. Mereka rata- rata mengerjakan soal dalam waktu 60 menit. Sugiyono, 2012:129 mengungkapkan bahwa validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan. Validitas isi instrumen dalam penelitian ini diperoleh dari pendapat lima ahli yakni dua dosen mata kuliah Fisika dan tiga guru kelas IV SD Sokowaten Baru. Validitas konstruk digunakan untuk mengukur kesesuaian setiap butir soal dengan indikator Arikunto, 2012: 83. Validitas konstruk digunakan dengan uji empiris atau pengalaman. Peneliti mengujikan soal instrumen kepada 47 siswa kelas IV SD N 1 Panjangrejo untuk memperoleh validitas konstruk. Setelah diujikan data tersebut ditabulasi dan menghitung validitasnya dengan menggunakan Correlation program IBM SPSS Statistics 20 for Windows untuk mempermudah perhitungan. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 95. Adapun kriteria yang digunakan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195