Populasi dan Sampel Penelitian

34

3.4.1 Variabel Independen

Variabel independen dapat disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependenterikat Sugiyono, 2012: 39. Variabel independen pada penelitian ini adalah metode pembelajaran inkuiri.

3.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen disebut juga variabel terikat. Varibel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2012: 39. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan mengevaluasi dan mencipta. Kemampuan mengevaluasi terdiri dari dua aspek yakni aspek memeriksa dan aspek mengkritik Anderson dan Krathwohl, 2010: 125-127. Kemampuan mencipta terdiri dari tiga aspek yakni aspek merumuskan, membuat hipotesis, dan mendesain percobaan Anderson dan Krathwohl, 2010: 128-133. Variabel independen Variabel dependen

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes, yaitu dengan tes esai. Menurut Masidjo 2010: 38 tes adalah suatu alat pengukur yang berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam situasi yang distandardisasikan, bertujuan untuk mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok. Esai adalah bentuk tes yang menuntut peserta didik untuk menguraikan, mengorganisasikan, dan menyatakan jawaban dengan kata-kata sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda satu dengan yang lainnya Arifin, 2009: 125. Metode Inkuiri Kemampuan Mengevaluasi Kemampuan Mencipta Gambar 3.2 Pemetaan Variabel Penelitian 35 Kemampuan mengevaluasi dan mencipta diukur dengan menggunakan dua soal esai, tetapi terdapat tujuh soal yang diujikan karena terkait dengan kemampuan meningat dan memahai. Soal yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur kemampuan mengevaluasi dan mencipta adalah soal nomor enam dan nomor tujuh. Soal tes esai diberikan kepada dua kelas yakni kelas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai pretest dan posttest. Pretest diberikan kepada dua kelompok yang dilakukan sebelum pembelajaran mengenai materi wujud benda dan sifatnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal setiap kelompok yang akan digunakan untuk penelitian. Setelah diberikan pembelajaran yang berbeda pada masing-masing kelompok, kemudian dilakukan posttest I pada kedua kelompok. Posttest I dilakukan untuk mengetahui perbedaan kemampuan sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Posttest dilaksanakan dua kali yaitu posttest I dan posttest II. Posttest I dilaksanakan setelah adanya perlakuan pada dua kelompok, sedangkan posttest II dilaksanakan dua minggu setelah posttest I. Semua instrumen penelitian dan media disiapkan oleh peneliti, sedangkan guru mitra yang melaksanakan seluruh pembelajaran dan peneliti bertugas sebagai observer atau pengamat selama pembelajaran berlangsung. Pengumpulan data pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data No Kelompok Variabel Data Instrumen 1 Eksperimen Mengevaluasi Skor pretest Soal uraian nomor 6 Skor posttest Mencipta Skor pretest Soal uraian nomor7 Skor posttest 2 Kontrol Mengevaluasi Skor pretest Soal uraian nomor 6 Skor posttest Mencipta Skor pretest Soal uraian nomor 7 Skor posttest

3.6 Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrumen berupa soal tes. Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono 2012:102. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan pretest dan posstest yang berbentuk essai. Penelitian ini mengambil mata pelajaran IPA dengan standar kompetensi 6, yaitu memahami beragam sifat dan

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada pelajaran IPA Siswa Kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 0 202

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 213

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh Penerapan Metode Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengevaluasi dan Mencipta pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 210

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Sokowaten Baru Yogyakarta.

0 1 210

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 173

PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SD SOKOWATEN BARU YOGYAKARTA

0 0 195