HAND OUT
MENGGUNAKAN DKBM
DKBM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 3 PURWOREJO KELOMPOK PARIWISATA
Jl. Kartini No.5 Purworejo Telp 0275 321268 Fax. 0275 324350 E-mail :
smkn3purworejoymail.com
Nama sekolah : SMK Negeri 3 Purworejo
Mata pelajaran : Ilmu Gizi Teori
Tingkat semester : X 1
Pertemuan : 9
MENGGUNAKAN DKBM
A. Menghitung energi dan zat gizi dengan DKBM
Untuk menghitung nilai kalori bahan makanan diperlukan beberapa instrumen antara lain: 1. Nilai kalori makanan
1 gram karbohidrat dapat menghasilkan 4 kalori 1 gram lemak dapat menghasilkan 9 kalori
1 gram protein dapat menghasilkan 4 kalori 2. Daftar komposisi bahan makanan DKBM
3. Urutan Rumah Tangga URT
B. Menghitung energi dan zat gizi dengan DBMP
Untuk memudahkan dalam penggunaan bahan makanan maka bahan makanan dalam daftar ini dinyatakan dengan alat ukut yang lazim terdapat di ruah tangga
disingkat URT
HAND OUT
ANGKA KECUKUPAN GIZI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 3 PURWOREJO KELOMPOK PARIWISATA
Jl. Kartini No.5 Purworejo Telp 0275 321268 Fax. 0275 324350 E-mail :
smkn3purworejoymail.com
Nama sekolah : SMK Negeri 3 Purworejo
Mata pelajaran : Ilmu Gizi Teori
Tingkat semester : X 1
Pertemuan : 11
ANGKA KECUKUPAN GIZI
A. Uraian Teori AKG adalah kecukupan rata-rata zat gizi setiap hari bagi hampir semua orang
menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh dan aktifitas untuk mencegah terjadinya defisiensi. Muhilal, dkk, 1998.
Pada tahun 1973 penyusunan AKG dikoordinasikan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, dalam forum Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
dengan tetap mengacu pada AKG yang dikeluarkan FAOWHO. Selanjutnya setiap 5 tahun sekali AKG dievaluasi sesuai dengan kemajuan Ilmu Gizi, perubahan
kependudukan dan sosial ekonomi. Selama ini penelitian di Indonesia untuk penentuan AKG sangat langka, sehingga
rumusan AKG khususnya untuk vitamin dan mineral didasarkan pada hasil penelitian kecukupan gizi di mancanegara.
AKG atau Recommended Dietary Allowances RDA yang digunakan bagi Indonesia adalah AKG hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi WNPG yang
disempurnakan setiap lima tahun dari AKG sebelumnya berdasarkan penemuan mutahkir tentang kecukupan gizi, perkembangan pola konsumsi pangan, perkembangan ukuran
tubuh berat badan dan tinggi badan dan masalah gizi yang dihadapi. Hardinsyah, 1998.
B. Fungsi Angka Kecukupan Gizi Angka kecukupan gizi diharapkan berguna bagi berbagai kelompok yang
berminat di bidang pangan dan gizi, antara lain ahli gizi, ahli kesehatan masyarakat, guru, para perencana, para pengambil kebijakan dan mereka yang bekerja di bidang industry
pangan dan gizi. Data AKG ini selanjutnya dapat dipergunakan untuk: a. menentukan kecukupan makanan
b. merencanakan bantuan makanan dalam rangka program kesejahteraan rakyat c. mengevaluasi tingkat kecukupan penyediaan pangan untuk kelompok tertentu
d. menilai tingkat konsumsi individu maupun masyarakat e. menilai status gizi masyarakat