106
Tabel 12. Rekapitulasi Hasil Observasi
Pertemuaan ke- Proses
Pembelajaran LKS
1 16
5 2
18 10
3 21
11
Jumlah 55
26 Total
81 Presentase
84.38 Kriteria
Baik
Berdasarkan hasil observasi, perangkat pembelajaran yang dikembangkan mendapatkan kriteria baik dengan persentase 84,38. Jadi, perangkat
pembelajaran praktis untuk digunakan. Data hasil observasi selengkapnya bisa dilihat di Lampiran B.15.
c. Keefektifan
Keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat dilihat dari hasil tes hasil belajar siswa. Nilai tes hasil belajar menunjukkan bahwa 25 siswa
kelas VIIB yang telah menggunakan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran probing prompting memiliki nilai rata-rata
8,13 dan presentase ketuntasan siswa adalah 80 dengan kriteria Baik Jadi, perangkat pembelajaran efektif untuk digunakan. Data nilai tes hasil belajar
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.17.
107
B. Pembahasan
Pada penelitian ini dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran matematika pada materi segitiga dan segi empat menggunakan pendekatan
kontekstual dan model pembelajaran probing prompting untuk SMP kelas VII. Pengembangan perangkat pembelajaran segitiga dan segi empat menggunakan
pendekatan kontekstual
dan model
pembelajaran probing
prompting dikembangkan melalui 5 tahapan pengembangan, yaitu analysis analisis, design
perencanaan, development pengembangan, implementation implementasi, dan evaluation evaluasi. Deskripsi hasil penelitian yang telah diuraikan
sebelumnya memaparkan
langkah-langkah pengembangan
perangkat pembelajaran dan hasil yang diperoleh. Hasil dari pengembangan berupa produk
akhir telah diuji kevalidan, kepraktisan, dan keefektifannya. Beberapa hal yang menjadi temuan dalam penelitian pengembangan perangkat pembelajaran materi
segitiga dan segi empat menggunakan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran probing prompting adalah sebagai berikut.
1. Kevalidan perangkat pembelajaran
Produk berupa perangkat pembelajaran matematika yang telah dikembangkan memenuhi kriteria valid berdasarkan hasil penilaian oleh validator.
Masing-masing komponen perangkat pembelajaran, yaitu RPP dan LKS telah mencapai kriteria minimal baik.
Berdasarkan penilaian pada RPP diperoleh skor rata-rata 4,2 dari skor maksimal 5 dengan kriteria baik. Hal ini menunjukkan bahwa RPP yang
dikembangkan telah sesuai dengan prinsip pengembangan RPP seperti yang