Jenis Penelitian Desain Penelitian
48 dibutuhkan pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS pada
materi segitiga dan segi empat dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran probing prompting. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan
antara lain: 1 menganalisis hasil daya serap Ujian Nasional SMPMTs tahun 20142015 dengan cara membandingkan penguasaan materi siswa pada masing-
masing materi yang diuji pada tingkat kabupaten Bantul, propinsi DIY, dan tingkat nasional, 2 menganalisis hasil wawancara yang dilakukan dengan guru
matematika. b.
Analisis kurikulum Pada tahap analisis kurikulum, peneliti menganalisis kurikulum yang
digunakan dengan mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berkaitan dengan materi segitiga dan segi empat untuk menentukan indikator
pencapaian tujuan pembelajaran. c.
Analisis karakteristik siswa Analisis karakteristik siswa dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik
siswa yang dijadikan subjek penelitian, meliputi tingkat kemampuan, latar belakang pengetahuan, dan tingkat perkembangan kognitif siswa. Hasil analisis
tersebut digunakan sebagai acuan dalam penyusunan perangkat pembelajaran. 2.
Tahap Perancangan Design Berdasarkan hasil analisis, tahap selanjutnya adalah tahap perancangan.
Pada tahap ini, dirancang perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah RPP dan LKS. Rancangan
RPP meliputi: menentukan komponen RPP, menentukan Standar Kompetensi dan
49 Kompetensi Dasar yang akan dijabarkan, menguraikan indikator dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, mengumpulkan berbagai bahan dan sumber belajar, merancang proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah probing
prompting dan memuat tujuh komponen utama pendekatan kontekstual, serta menentukan teknik penilaian. Rancangan LKS meliputi: menyusun peta
kebutuhan LKS, menentukan kerangka LKS yang berisi judul dan sub judul, mengumpulkan berbagai referensi sumber belajar, dan membuat desain LKS.
3. Tahap Pengembangan Development
Setelah diperoleh rancangan perangkat pembelajaran, maka tahap selanjutnya adalah pengembangan. Langkah-langkah pada tahap ini meliputi
penyusunan perangkat, penyusunan instrumen penilaian perangkat, penilaian perangkat pembelajaran, dan revisi.
Penyusunan perangkat pembelajaran berdasarkan pada desain yang telah dibuat sebelumnya, kemudian perangkat tersebut dikonsultasikan kepada dosen
pembimbing untuk mendapatkan masukan tentang kekurangan dalam perangkat tersebut. Selama pembuatan perangkat, peneliti juga menyusun instrumen
penilaian perangkat yang digunakan untuk menilai kualitas perangkat pembelajaran. Terdapat empat instrument yang akan dikembangkan, yaitu: 1
lembar penilaian untuk mengetahui kevalidan RPP dan LKS, 2 angket respon siswa dan angket respon guru untuk mengetahui kepraktisan RPP dan LKS, 3
lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran untuk mengetahui kepraktisan RPP dan LKS, dan 4 tes hasil belajar untuk mengetahui keefektifan RPP dan LKS.
50 Pada tahap penilaian perangkat pembelajaran terdiri dari proses validasi
oleh tim ahli dan editing. Perangkat yang sudah disetujui dosen pembimbing, divalidasi oleh tim ahli. Berdasarkan hasil pada tahap penyuntingan, dilakukan
revisi sesuai dengan kekurangannya. Setelah perangkat selesai direvisi dan dinyatakan layak, dilakukan proses pengolahan dan produksi perangkat
pembelajaran untuk diimplementasikan. Pada tahap ini juga diperoleh data kualitas produk berdasarkan aspek kevalidan.
4. Tahap Implementasi Implementation
Pada tahap implementasi, perangkat pembelajaran diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan
evaluasi yang bisa digunakan sebagai bahan revisi sehingga perangkat pembelajaran menjadi lebih baik. Uji coba dilakukan dengan cara guru
menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada materi segitiga dan segi empat. Pada tahap ini, diperoleh data kualitas produk berdasarkan aspek
keefektifan dan kepraktisan. 5.
Tahap Evaluasi Evaluation Setelah diimplementasikan, perangkat pembelajaran perlu dievaluasi agar
lebih baik. Evaluasi berdasarkan pada saran atau masukan dari guru dan evaluasi saat uji coba dilakukan. Selanjutnya perangkat pembelajaran direvisi sesuai
dengan evaluasi yang didapat, sehingga perangkat pembelajaran bisa digunakan kembali dalam proses pembelajaran.
51