Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

14 Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rancangan program pembelajaran sebagai pedoman yang akan digunakan guru dalam pembelajaran di kelas 2 Komponen, Prinsip, dan Langkah Penyusunan RPP Menurut BSNP 2007:11, komponen RPP adalah sebagai berikut. a Identitas mata pelajaran Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, programprogram keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan b Standar kompetensi Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas danatau semester pada suatu mata pelajaran. c Kompetensi dasar Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran. d Indikator pencapaian kompetensi Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur danatau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi 15 dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. e Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar. f Materi ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. g Alokasi waktu Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar. h Metode pembelajaran Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. 16 i Kegiatan pembelajaran 1 Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran b Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari c Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai d Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus 2 Inti Pelaksanan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. 17 a Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: i Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topiktema materi yang akan dipelajari. ii Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain. iii Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya. iv Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran v Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. b Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: i Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna. ii Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. iii Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut. iv Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. 18 v Memfasilitasi peserta didik berkompetensi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. vi Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok. vii Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. viii Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan ix Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya didik peserta didik. c Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: i Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. ii Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. iiiMemfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. 19 iv Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar: 1. Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar. 2. Membantu menyelesaikan masalah. 3. Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi. 4. Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh. 5. Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. 3 Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: a Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkumansimpulan pelajaran. b Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terpogram. c Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. d Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. e Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 20 j Penilaian hasil belajar Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian. k Sumber belajar Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. Menurut BSNP 2007:11, prinsip-prinsip penyusunan RPP adalah sebagai berikut. a Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan social, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, danatau lingkungan peserta didik. b Mendorong partisipasi aktif peserta didik Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. c Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. 21 d Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan dan remidi. e Keterkaitan dan keterpaduan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. f Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. Langkah-langkah dalam penyusunan RPP menurut Masnur Muslich 2007:54 adalah sebagai berikut. a Ambillah satu unit pembelajaran dalam silabus yang akan diterapkan dalam pembelajaran. b Tulis standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam unit tersebut. c Tentukan indikator untuk mencapai kompetensi dasar tersebut. d Tentukan alokasi waktu yang diperlukan untuk mencapai indikator tersebut. e Rumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut. 22 f Tentukan materi pembelajaran yang akan diberikandikenakan kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. g Pilihlah metode pembelajaran yang dapat mendukung sifat materi dan tujuan pembelajaran. h Susunlah langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada setiap satuan rumusan tujuan pembelajaran, yang bisa dikelompokkan menjadi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. i Jika alokasi waktu untuk mencapai satu kompetensi dasar lebih dari 2 dua jam pelajaran, bagilah langkah-langkah pembelajaran menjadi lebih dari satu pertemuan. Pembagian jam setiap pertemuan bisa didasarkan pada satuan tujuan pembelajaran atau sifattipejenis materi pembelajaran. j Sebutkan sumber atau media belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran secara konkret dan untuk setiap bagianunit pertemuan. k Tentukan teknik penilaian, bentuk, dan contoh instrumen penilaian yang akan digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar atau tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Jika instrumen penilaian berbentuk tugas, rumuskan tugas tersebut secara jelas dan bagaimana rambu-rambu penilaiannya. Jika instrumen penilaiannya berbentuk soal, cantumkan soal- soal tersebut dan tentukan rambu-rambu penilaiannya danatau kunci jawabannya. Jika penilaiannya berbentuk proses, susunlah rubriknya dan indikator masing-masing. 23

b. Lembar Kegiatan Siswa LKS

1 Pengertian LKS Lembar Kegiatan Siswa LKS adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyeledikan atau pemecahan masalah. Lembar Kegiatan Siswa dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. Lembar Kegiatan Siswa memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pamahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. Pengaturan awal advance organizer dari pengetahuan dan pemahaman siswa diberdayakan melalui penyediaan media belajar pada setiap kegiatan eksperimen sehingga situasi belajar menjadi lebih bermakna dan dapat terkesan dengan baik pada pemahaman siswa. Karena nuansa keterpaduan konsep merupakan salah satu dampak pada kegiatan pembelajaran, maka muatan materi setiap Lembar Kegiatan Siswa pada setiap kegiatannya diupayakan agar dapat mencerminkan hal itu Trianto, 2011:222. Menurut Depdiknas 2009, Lembar Kegiatan Siswa merupakan serangkaian kegiatan yang direncanakan guru untuk dilakukan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Siswa disebut juga peserta didik, sehingga Depdiknas menyebut Lembar Kegiatan Siswa sebagai Lembar kegiatan Peserta Didik. Lembar Kegiatan Peserta Didik adalah lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik yang digunakan sebagai sarana untuk 24 mengoptimalkan hasil belajar peserta didik dan meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar-mengajar. Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa LKS adalah panduan rangkaian kegiatan yang sistematis dan terpadu yang harus dilakukan oleh siswa yang berupa penyelidikan dan pemecahan masalah dengan melibatkan keaktifan siswa untuk pembentukan konsep berdasarkan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. 2 Struktur LKS yang baik Menurut Depdiknas 2008:23-24, struktur LKS yang baik secara umum adalah sebagai berikut. a Judul b Petunjuk belajar c Kompetensi yang akan dicapai d Informasi pendukung e Langkah-langkah kegiatan f Latihan-latihan g Penilaian 3 Kriteria Kualitas Lembar Kerja Siswa Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis 1992:41-46 mengatakan bahwa keberadaan LKS memberi pengaruh yang cukup besar dalam proses belajar mengajar, sehingga penyusunan LKS harus memenuhi berbagai persyaratan yaitu syarat didaktik, syarat konstruksi, dan syarat teknik.

Dokumen yang terkait

MEDIA POP-UP UNTUK MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMP

6 56 17

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DAN PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT (PT

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE PROBING PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE PROBING PROMPTING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2

0 0 14

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT SMP KELAS VII SEMESTER GENAP DENGAN MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013.

2 12 588

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII.

1 1 337

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

3 17 21

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBING-PROMPTING BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA.

4 10 127

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION MATERI ARITMETIKA SOAIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP.

0 0 53

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN ENDEED TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DAN SEGITIGA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KISARAN

0 1 7

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

0 1 8