Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

53 Dasar penyusunan lembar penilaian RPP adalah BSNP tahun 2007. Adapun rincian aspek penilaian dan jumlah butir pernyataan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 1. Rincian Komponen Penilaian dan Jumlah Butir Pernyataan Lembar Penilaian RPP No. Aspek Penilaian Jumlah Butir 1 Identitas mata pelajaran 10 2 Rumusan indikator tujuan pembelajaran 3 3 Pemilihan materi 3 4 Pemilihan model pembelajaran 4 5 Kegiatan pembelajaran 11 6 Pemilihan sumber belajar 2 7 Penilaian hasil belajar 5 Jumlah butir 38 2 Lembar penilaian LKS Penilaian kevalidan LKS yang dihasilkan dilakukan oleh validator. Lembar penilaian LKS berupa angket yang menggunakan skala likert dengan lima pilihan jawaban, yaitu 5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup baik, 2 = kurang baik, dan 1 = sangat kurang baik. Adapun rincian aspek penilaian dan jumlah butir pernyataan lembar penilaian LKS dapat dilihat pada Tabel 5. 54 Tabel 2. Komponen Penilaian dan Jumlah Butir Pernyataan pada Lembar Penilaian LKS No. Aspek Penilaian Jumlah Butir 1 Kesesuaian LKS dengan syarat didaktik 4 2 Kesesuaian LKS dengan syarat konstruksi 9 3 Kesesuaian LKS dengan syarat teknis 12 4 Kesesuaian LKS dengan pendekatan kontekstual 9 5 Kualitas isi materi LKS 13 Jumlah butir 47 b. Angket respons siswa dan guru Angket respons siswa dan guru digunakan untuk mengukur kepraktisan perangkat pembelajaran yang dihasilkan dan digunakan dalam pembelajaran. penggunaan angket respons siswa bertujuan untuk mengetahui respons atau tanggapan siswa sebagai pengguna LKS dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran probing prompting dalam proses pembelajaran yang mereka ikuti sedangkan angket respons guru digunakan dengan tujuan mengetahui respons atau tanggapan guru sebagai pengguna perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran probing prompting. Penyusunan angket respons siswa dan guru didasarkan pada aspek kepraktisan menurut Van den Akker Rochmad, 2012:70. Dalam penyusunannya, angket respons siswa terdiri dari dua pernyataan yang berbeda, yaitu pernyataan positif dan pernyataan negatif. Sementara itu, angket respon guru hanya terdiri dari pernyataan positif. Pernyataan positif mengacu pada apa yang diharapkan 55 oleh siswa dan guru sedangkan pernyataan negatif mengacu pada apa yang berlawanan dengan yang diharapkan oleh siswa. Angket respons siswa menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban pernyataan positif adalah Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS sedangkan pilihan jawaban pernyataan negaif adalah Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Setuju S, dan Sangat Setuju SS. Sementara itu, angket respons guru menggunakan skala Likert dengan pilihan jawaban pernyataan positif adalah Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Adapun rincian aspek penilaian dan jumlah butir pernyataan angket respons siswa dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 3. Komponen Penilaian dan Jumlah Butir Angket Respons Siswa No. Aspek Penilaian Jumlah Butir 1 Kemudahan 6 2 Keterbantuan 6 3 Kebermanfaatan 4 Jumlah butir 16 Sedangkan rincian aspek penilaian dan jumlah butir pernyataan angket respon guru dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 4. Komponen Penilaian dan Jumlah Butir Angket Respons Guru No. Aspek Penilaian Jumlah Butir 1 Materi 5 2 RPP 5 3 LKS 10 Jumlah butir 20 56 c. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran digunakan untuk mengukur kepraktisan perangkat pembelajaran yang dihasilkan. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran digunakan sebagai pedoman bagi pengamat observer dalam mengamati jalannya proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dihasilkan. Lembar observasi ini terdiri dari 32 pernyataan dan masing- masing pernyataan memuat dua pilihan, yaitu “Ya” atau “Tidak”. Selain itu, pada lembar observasi ini terdapat ruang bagi observer untuk menuliskan catatan atau saranmasukan yang dianggap perlu berdasarkan fakta dalam praktik pembelajaran di kelas. 2. Instrumen tes Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar yang berbentuk uraian sebanyak 8 butir soal. Tes hasil belajar tersebut digunakan untuk mengukur keefektifan perangkat pembelajaran yang dihasilkan. Penyusunan instrumen didasarkan pada indikator pencapaian kompetensi yang mengacu pada Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD pada materi segitiga dan segi empat. Secara rinci, indikator pencapaian kompetensi dan jumlah butir soal dapat dilihat pada Tabel 8. 57 Tabel 5. Indikator Pencapaian Kompetensi dan Jumlah Butir Soal No. Indikator Pencapaian Kompetensi Jumlah Butir Soal 1 Menjelaskan pengertian persegi panjang, persegi, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, dan trapezium 1 2 Menjelaskan sifta-sifat segi empat ditinjau dari sisi, sudut, dan diagonalnya 1 3 Menurunkan rumus keliling bangun segitiga dan segi empat 2 4 Menurunkan rumus luas bangun segitiga dan segi empat 2 5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segi empat 2 Jumlah butir 8

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang telah diperoleh. Tunjuannya adalah mengetahui kualitas perangkat pembelajaran yang dihasilkan yang didasarkan pada kualifikasi valid, praktis, efektif. Adapun teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Analisis data kualitatif Data kualitatif yang terdiri dari hasil wawancara, saran, masukan, serta komentar dianalisis secara deskriptif kualitatif, melalui tahapan pengumpulan data, pengorganisasian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan sebagai bahan revisi perangkat pembelajaran yang dihasilkan. 2. Analisis data kuantitatif Data yang diperoleh dari proses pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas VII 58 yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan akan dianalisis secara deskriptif. Data hasil validasi dan data yang diperoleh berdasarkan tahap pengimplementasikan berupa hasil angket respons siswa dan guru, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan hasil tes hasil belajar tersebut dianalisis sehingga dapat diketahui kelayakan dari perangkat pembelajaran yang dihasilkan. Adapun analisis pada masing-masing aspek adalah sebagai berikut. a. Analisis kevalidan Analisis kevalidan perangkat pembelajaran yang dihasilkan dengan pendekatan kontekstual dan model pembelajaran probing prompting didasarkan pada data hasil validasi oleh validator. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan. 1 Tabulasi data Data hasil validasi oleh validator ditabulasi untuk memudahkan langkah selanjutnya. Pedoman penilaian kevalidan pada lembar penilaian RPP dan LKS disajikan pada Tabel 9 berikut. Tabel 6. Pedoman Penilaian Kevalidan Lembar Penilaian RPP dan LKS Pilihan Jawaban Skor Sangat Baik 5 Baik 4 Cukup Baik 3 Kurang Baik 2 Sangat Kurang Baik 1 2 Penghitungan skor rata-rata untuk setiap aspek Data skor penilaian kevalidan RPP dan LKS yang telah ditabulasi, kemudian dilanjutkan dengan menghitung skor rata-rata untuk setiap aspek.

Dokumen yang terkait

MEDIA POP-UP UNTUK MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMP

6 56 17

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DAN PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT (PT

0 1 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE PROBING PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TIPE PROBING PROMPTING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2

0 0 14

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT SMP KELAS VII SEMESTER GENAP DENGAN MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013.

2 12 588

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP KELAS VII.

1 1 337

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

3 17 21

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBING-PROMPTING BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA.

4 10 127

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION MATERI ARITMETIKA SOAIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP.

0 0 53

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN ENDEED TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SEGI EMPAT DAN SEGITIGA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KISARAN

0 1 7

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

0 1 8