Pengertian pembelajaran IPA Tinjauan tentang Pembelajaran IPA

17 siswa berkebutuhan khusus yang pada khususnya bagi siswa tunagrahita kategori sedang yaitu agar siswa dapat memahami konsep sains dan dapat menerapkan serta mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Materi Pembelajaran

Menurut Parwoto 2007: 216 menjelaskan bahwa untuk anak berkebutuhan khusus pada tingkat pendidikan dasar program sains atau IPA mencakup beberapa materi seperti 1 kesehatan dan keselamatan, 2 binatang, 3 iklim cuaca, 4 panca indera, 5 barang-barang yang ada di lingkungannya, 6 air, 7 barang- barang bergerak, 8 bumi yang kita injak, 9 Planet, dan 10 Berbagai jenis makanan. Dari materi tersebut dikembangkan pada pokok bahasan seperti kebutuhan binatang, kebutuhan planet, air dan es, udara, cahaya, waktu, kulit, pertumbuhan, tubuhmu, minyak, dan sebagainya.

c. Metode Model Pembelajaran

Model pembelajaran dirancang atau dibuat untuk mewakili realitas sebenarnya atau objek nyata, meskipun model yang dibuat bukan merupakan realitas objek yang sebenarnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran dapat dimaknai sebagai kerangka konseptual yang mendiskripsikan dan menggambarkan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan atau menyimpulkan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk 18 mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman perencanaan pembelajaran bagi guru.

4. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran IPA bagi Anak Tunagrahita

Sedang Menurut Mumpuniarti 2007: 158 dalam pembelajaran IPA bagi anak tunagrahita dengan kategori sedang lebih menekankan pada manfaat langsung yaitu untuk pembinaan kelemahan yang ada pada anak dengan hambatan mental, selain itu dalam pembelajarannya juga dilaksanakan secara integrasi. Pembelajaran IPA bagi anak tunagrahita kategori sedang lebih cenderung mengembangkan aspek sensomotorik, mengembangkan program bina diri, bina gerak atau mengarah ke activity daily living ADL. Pengembangan pada aspek sensomotorik berhubungan dengan pengoptimalan gerakan yang terarah dan fungsional seperti gerak motorik kasar dan gerak motorik halus. Gerak motorik kasar dan gerak motorik halus yang fungsional dan terarah juga merupakan dasar dari semua aspek kegiatan dalam kehidupan sehari- hari, keterampilan, pengembangan bahasa, bicara, kemampuan kognitif dan akademik. Pengembangan pada program bina diri lebih mengutamakan pada latihan bagi anak dalam hal menolong diri di rumah. Selain itu, program ini juga harus dirancang bersama gurupelatih dan orang tua. Program bina gerak, program ini diperlukan bagi anak dengan hambatan mental karena adanya keterkaitan antara hambatan mental dengan kemampuan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL LAPORAN HASIL BELAJAR BERBASIS ASESMEN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA.

1 3 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT PERMEN ASEM PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS DEPOK SLEMAN.

0 0 164

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING.

0 0 275

KEEFEKTIFAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI I BANTUL.

52 396 253

EFEKTIVITAS MULTIMEDIA INTERAKTIF CERDAS MENGENAL ANGGOTA TUBUH (CERMAT) TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGGOTA TUBUH MANUSIA PADA ANAK AUTISTIK KELAS 1 SD DI SEKOLAH LUAR BIASA MA’ARIF BANTUL YOGYAKARTA.

1 2 187