30
D. Penelitian yang Relevan
Multimedia Interaktif merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian
ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Diah Anita 2013 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta UNY yang berjudul Pengembangan
Multimedia Mata Pelajaran IPA Kelas IV Pokok Bahasan Panca Indera di SD Negeri Lempuyangan 1 Yogyakarta. Penelitian berisi tentang pengembangan
sebuah produk media pembelajaran pada mata pelajaran IPA yang telah di uji cobakan kepada siswa SD kelas IV dikategorikan sudah baik dan telah
didapatkan hasil berdasarkan validasi dari ahli materi dan media. Penelitian tersebut memberikan hasil yang efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa sehingga efektif digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini yaitu bahwa pada
penelitian ini peneliti ingin memodifikasi sebuah media pembelajaran berbasis multimedia dengan memanfaatkan perangkat komputer atau laptop
yang akan diaplikasikan dan diterapkan kepada anak berkebutuhan khusus yaitu pada anak tunagrahita kategori sedang pada mata pelajaran IPA untuk
mengenalkan konsep anggota tubuh. Selain itu peneliti mengkolaborasikan multimedia pembelajaran pada penelitian sebelumnya dengan konsep game
berbasis android yang berjudul Marbel Bagian Tubuh yang merupakan produk dari Educa Studio. Peneliti juga membuat sebuah
story board
yang berguna untuk mengetahui alur dari media berbasis flash ini. Modifikasi yang
dilakukan oleh peneliti berupa tampilan Layout, perubahan tata letak gambar,
31
kejelasan warna, suara dari narator, animasi. Modifikasi selanjutnya pada media dalam penelitian ini berupa penyederhanaan media seperti materi di
dalamnya, jenis permainan, pemberian skor atau evaluasi.
E. Kerangka Berpikir
Tunagrahita kategori sedang adalah suatu kondisi dimana seseorang memiliki IQ sekitar 30-50. Sehingga dengan kondisi seperti ini anak
tunagrahita kategori sedang masih dapat diarahkan dan dikembangkan pada aspek akademik fungsionalnya dan keterampilannya yang dapat digunakan
untuk kehidupan sehari-harinya dan kedepannya. Berdasarkan infomasi dan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti di kelas I di SLB Yapenas
Yogyakarta, siswa diketahui masih mengalami kesulitan pada mata pelajaran IPA terutama pada materi pengenalan anggota tubuh. Hal itu dapat dibuktikan
pada saat anak diminta untuk menyebutkan nama-nama anggota tubuh yang ditunjuk masih sering terbalik ataupun belum mengetahui namanya. Selain itu
anak masih mengalami kesulitan dalam hal berkomunikasi, hal itu ditunjukan pada saat anak berbicara masih belum jelas. Pada saat pembelajaran
berlangsung anak sering bosan dan fokus selalu teralihkan. Sehingga upaya atau cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengatasi
permasalahan yang dihadapi oleh anak dan akan menguji cobakan sebuah multimedia berbasis flash ini, sehingga peneliti tertarik memodifikasi dengan
cara menyederhanakan materi dalam media ini dan akan dikembangkan agar dapat diterapkan bagi Anak Berkebutuhan Khusus terutama bagi Anak
Tunagrahita kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dapat
32
dikaji bahwa masing-masing media selalu memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga peneliti dapat mengambil kesimpulan mengenai
keunggulan dan kelemahan dari modifikasi media yang akan dikembangkan berdasarkan gambaran serta pendapat-pendapat. Dalam masalah konsep dari
media ini
masih diperlukan
waktu untuk
memodifikasi dan
mengembangkannya karena peneliti akan memodifikasi media yang dibuat secara sederhana sesuai dengan kemampuan anak tunagrahita.
Multimedia berbasis flash ini akan membuat siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru karena disajikan dalam
tampilan yang menyenangkan. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada bagan di bawah ini
33
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir Penelitan mengenai Keefektifan Multimedia Berbasis Flash terhadap kemampuan mengenal konsep
anggota tubuh F.
Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas maka dapat diajukan hipotesis: “Multimedia Berbasis Flash efektif
meningkatkan kemampuan memahami konsep anggota tubuh bagi anak tunagrahita kategori sedang kelas I di SLB Yapenas
Yogyakarta”. Anak Tunagrahita kategori sedang:
tidak mampu mengikuti instruksi atau perintah yang sulit, daya ingat rendah, mudah bosan dan fokus mudah teralihkan.
Permasalahan di lapangan: Anak Tunagrahita belum memahami konsep anggota tubuh
Multimedia berbasis flash dapat meningkatkan kemampuan anak tunagrahita kategori sedang memahami konsep anggota tubuh.
Multimedia Berbasis Flash Untuk Mengenalkan Konsep Anggota Tubuh Dibutuhkan media yang tepat sebagai sarana menyampaikan informasi
sesuai dengan kemampuan anak tunagrahita