40
c. Penutup
Peneliti melakukan evaluasi dengan cara melakukan pengetesan kembali dengan menggunakan instrumen tes pada
baseline 1 dan berdasarkan pencatatan perolehan skor yang didapatkan pada saat anak memainkan game. Setiap perolehan
yang terjadi dicatat dan dilaporkan pada hal yang berkenaan dengan pengumpulan data anak.
3. Baseline 2 A2
Baseline 2 merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengulang pemberian perlakuan seperti baseline 1 yang bertujuan untuk
mengevaluasi dan melihat pengaruh pemberian perlakuan sebelumnya yaitu intervensi terhadap prestasi belajar IPA mengenai konsep
anggota tubuh. Berdasarkan hasil kegiatan pada baseline 2 ini dapat mengetahui apakah multimedia berbasis flash efektif untuk
mengenalkan konsep anggota tubuh pada mata pelajaran IPA dengan membandingkan Baseline 1, intervensi dan Baseline 2.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SLB Yapenas yang beralamatkan di Jl. Sepakbola, Nglaren, Depok Sleman, Yogyakarta. Sekolah ini
merupakan salah salah satu sekolah swasta yang menerima semua siswa dengan berbagai kebutuhan khusus. Menurut data yang
diperoleh dari SLB Yapenas tahun ajaran 20132014, terdapat kurang
41
lebih 31 guru dan karyawan. Sedangkan untuk Jumlah keseluruhan siswa di SLB Yapenas Unit 1 dan Unit 2 berdasarkan data yang
diperoleh dari SLB Yapenas tahun ajaran 20132014 yaitu sekitar kurang lebih 76 anak, yang terdiri dari 47 siswa SDLB, 15 siswa
SMPLB, dan 14 siswa SMALB. Adapun pertimbangan peneliti dalam menentukan tempat penelitian di SLB Yapenas ini adalah:
a. Di SLB Yapenas terdapat anak tunagrahita kategori sedang yang
mengalami kesulitan dalam memahami konsep anggota tubuh. b.
Belum pernah digunakannya media berbasis flash dalam pembelajaran pengenalan konsep anggota tubuh untuk anak
tunagrahita kategori sedang.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan selama 1 bulan dengan pertemuan minimal 2-3 kali dalam 1 minggu. Penelitian akan dilaksanakan pada
saat tahun ajaran baru kira-kira pada bulan Agustus – September
2015, dengan tabel rincian waktu dan kegiatan penelitian sebagai berikut:
Tabel 3. Waktu dan Kegiatan Penelitian Waktu
Kegiatan Penelitian
Minggu I Pelaksanaan fase Baseline 1 A1 sebelum
memulai intervensi Minggu II-III
Pelaksanaan Intervensi Minggu IV
Pelaksanaan Baseline 2 A2 setelah intervensi
42
E. Setting Penelitian
Setting penelitian ini adalah di dalam ruang kelas, dengan setting tempat duduk yang dijauhkan dari siswa lain. Hal ini dilakukan agar
subjek mau belajar dengan tenang dan tidak mengganggu siswa lain, selain itu agar informasi yang diperoleh valid mengenai keefektifan multimedia
berbasis flash untuk mengenalkan konsep anggota tubuh pada anak tunagrahita kategori sedang.
F. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan salah satu siswa yang mengalami hambatan mental kategori sedang atau tunagrahita kategori sedang. Subjek
penelitian merupakan salah satu siswa kelas I di SLB Yapenas yang berumur sekitar 6 tahun. Subjek memiliki karakteristik seperti berikut anak
masih mengalami kesulitan dalam hal berkomunikasi, hal itu ditunjukan pada saat anak berbicara masih belum jelas. Anak juga masih mengalami
kesulitan pada aspek menulis dan membaca, karena anak baru bisa menunjuk dan anak belum mampu mengucapkan sesuatu secara jelas.
Pada saat proses pembelajaran anak tergolong mampu memahami perintah, namun apabila anak menemukan atau melihat sesuatu hal yang
lebih menarik maka fokusnya selalu teralihkan. Dengan penelitian ini diharapkan multimedia berbasis flash untuk mengenalkan konsep anggota
tubuh ini dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA bagi anak tunagrahita kategori sedang kelas I di SLB Yapenas.
43
G. Variabel Penelitian
Menurut Sutrisno
Hadi Suharsimi
Arikunto, 2002:
94 mendefinisikan bahwa variabel adalah objek penelitian yang bervariasi.
Penelitian eksperimen dengan subjek tunggal mengenai keefektifan multimedia berbasis flash untuk mengenalkan konsep anggota tubuh bagi
anak tunagrahita kategori sedang kelas I di SLB Yapenas ini terdapat dua variabel penelitian yang menjadi objek yang akan diteliti dan bersumber
dari penelitian, berikut adalah variabel dalam penelitian ini: 1.
Variabel Bebas dalam penelitian dengan subjek tunggal yang dikenal dengan nama intervensi atau perlakuan yaitu penggunaan multimedia
berbasis flash. 2.
Variabel Terikat dalam penelitian dengan subjek tunggal yang dikenal dengan nama
target behavior
atau perilaku sasaran yaitu mengenal konsep anggota tubuh pada mata pelajaran IPA.
Menurut Juang Sunanto 2006: 15 menjelaskan bahwa dalah menentukan satuan ukuran untuk variabel terikat atau perilaku sasaran
dalam sebuah
penelitian dengan
subjek tunggal
perlu mempertimbangkan tujuan intervensinya dan dapat diukur melalui
beberapa jenis ukuran. Dalam penelitian ini mengenal konsep anggota tubuh pada mata pelajaran IPA menjadi variabel terikat yang dijadikan
target behavior.