4, 5 3 Deskripsi Data Hasil Penelitian

86 pemahaman subjek setelah diberikan perlakuan atau setelah diberi intervensi menggunakan multimedia berbasis flash untuk mengenalkan konsep anggota tubuh semakin meningkat yang ditunjukkan dari jumlah item tes yang benar semakin banyak dan jumlah item tes salah yang dilakukan oleh subjek semakin berkurang.

3. Deskripsi

Baseline- 2 kemampuan akhir tanpa Intervensi Data kemampuan akhir atau baseline 2 mengenai kemampuan mengenal konsep anggota tubuh pada subjek ITS yang diperoleh melalui observasi dan pemberian tes yang berupa tes perbuatan. Tes tersebut dilakukan sama dengan pemberian tes saat fase baseline 1 dan intervensi yaitu dengan cara subjek diminta untuk memegang anggota tubuh seperti yang diinstruksikan oleh peneliti. Peneliti akan mengamati kemampuan pemahaman yang dilakukan oleh subjek pada saat memegang anggota tubuh. Penilaian yang dilakukan oleh peneliti pada baseline 2 ini sama halnya dengan penilaian yang dilakukan pada baseline 1, yaitu peneliti mengamati respon subjek saat diberikan instruksi. Pemberian skor juga sama dengan baseline 1 yaitu, untuk kriteria penilaian pada panduan observasi pemberian skornya seperti subjek mendapatkan skor 1 apabila subjek tidak tahu dan tidak mau melaksanakan atau mengerjakan sesuai perintah, mendapatkan skor 2 apabila subjek dapat melaksanakan namun masih banyak mendapatkan bantuan guru, skor 3 apabila subjek dapat melaksanakan namun masih memerlukan sedikit bantuan guru, skor 4 apabila subjek 87 dapat melakukannya tanpa bimbingan dari guru. Untuk kriteria penilaian kedua berdasarkan kriteria penilaian yang pertama yaitu, subjek mendapatkan skor 1 apabila respon yang diberikan sesuai dengan instruksi peneliti dan subjek mendapatkan skor minimal 3 pada kriteria penilaian pertama selain itu dalam waktu 1 menit untuk setiap instruksi yang diulang sebanyak 3 kali, dan skor 0 pada kriteria penilaian kedua apabila subjek memberikan respon yang salah atau tidak memberikan respon serta masih mendapatkan banyak bantuan dari peneliti dan subjek masih mendapatkan skor di bawah minimal yaitu di bawah 3. Berikut data pelaksanaan hasil tes dan pengamatan pada baseline 2 yang dilakukan selama 2 sesi pada subjek ITS: 1 Sesi ke 1 Kegiatan pengamatan atau observasi serta pemberian tes pada fase baseline 2 sesi ke 1 dilaksanakan pada pukul 08.10-08.20. Sama halnya dengan pemberian tes pada baseline 1, yang membedakan untuk fase pada sesi ini yaitu subjek tidak diberikan perlakuan menggunakan multimedia berbasis flash untuk mengenalkan konsep anggota tubuh namun pada akhir pembelajaran sesi ini subjek meminta peneliti untuk membuka media tersebut. Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengkondisikan subjek untuk duduk tenang di kursi dan berdoa bersama, kemudian peneliti mengajak subjek untuk melakukan komunikasi sederhana yaitu peneliti mengucapkan salam 88 “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” kemudian membimbing subjek untuk menjawab salam dan subjek seperti biasa menjawab salam dengan suara yang belum jelas serta mengikuti gerakan bibir peneliti mengatakan “salam” yang berarti Wa’alaikumsalam. Selanjutnya peneliti mengajak subjek untuk menyanyikan lagu dua mata saya sebagai apersepsi, setelah bernyanyi bersama peneliti mengajak subjek untuk melakukan “tos” dan peneliti mengacungkan jari jempol serta mengajak subjek untuk mengacungkan jari jempol serta seperti penelitian sebelumnya peneliti mengarahkan anak mengenal nama jari seperti jari jempol, jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking. Setelah itu, peneliti menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan hari ini adalah mengenai materi mengenal konsep anggota tubuh, kemudian peneliti memberikan tes dengan menginstruksikan kepada subjek untuk memegang anggota tubuh. a. Rambut Peneliti menginstruksikan subjek untuk memegang anggota tubuh bagian rambut, maka subjek spontan melepas kerudungnya dan subjek mampu memegang atau mampu melakukan dengan benar. 89 b. Mata Peneliti menginstruksikan subjek untuk memegang anggota tubuh bagian mata, dan subjek mampu memegang atau mampu melakukan dengan benar. c. Telinga Peneliti menginstruksikan subjek untuk memegang anggota tubuh bagian telinga, dan subjek mampu memegang atau mampu melakukan dengan benar. d. Hidung Peneliti menginstruksikan subjek untuk memegang anggota tubuh bagian hidung, dan subjek mampu memegang atau mampu melakukan dengan benar. e. Mulut Peneliti menginstruksikan subjek untuk memegang anggota tubuh bagian mulut, dan subjek mampu memegang atau mampu melakukan dengan benar. f. Tangan Peneliti menginstruksikan subjek untuk memegang anggota tubuh bagian tangan, dan subjek mampu memegang atau mampu melakukan dengan benar. g. Jari tangan Peneliti menginstruksikan subjek untuk memegang anggota tubuh bagian jari tangan, dan subjek mampu memegang atau

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL LAPORAN HASIL BELAJAR BERBASIS ASESMEN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA.

1 3 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT PERMEN ASEM PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS DEPOK SLEMAN.

0 0 164

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING.

0 0 275

KEEFEKTIFAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI I BANTUL.

52 396 253

EFEKTIVITAS MULTIMEDIA INTERAKTIF CERDAS MENGENAL ANGGOTA TUBUH (CERMAT) TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGGOTA TUBUH MANUSIA PADA ANAK AUTISTIK KELAS 1 SD DI SEKOLAH LUAR BIASA MA’ARIF BANTUL YOGYAKARTA.

1 2 187