Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 living ADL. Dalam melakukan aktivitas keseharian bagi anak tunagrahita kategori sedang terutama rutinitas untuk merawat diri memang tidaklah mudah karena aktivitas tersebut merupakan aktivitas yang rutin. Merawat diri juga berkaitan dengan pembelajaran akademik fungsional, yang mengajarkan anak dimulai dari mengenal bagian anggota tubuhnya sendiri hingga merawat bagian tubunya sendiri. Dengan kemampuan mengenal konsep anggota tubuhnya, maka selanjutnya anak akan lebih memahami mengenai cara merawat anggota tubuhnya. Sehingga dalam pembelajaran, guru dituntut untuk kreatif dan bisa mengembangkan media sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak. Berdasarkan pengamatan di lapangan selama ini, pada saat proses pembelajaran lebih sering menggunakan media bergambar dan buku paket. Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar agar lebih menarik bagi anak juga dibutuhkan media yang menarik saat pembelajaran. Multimedia yang lebih riil seperti gambar bergerak dapat membantu anak dalam memahami materi yang akan diajarkan. Berdasarkan permasalahan di lapangan, peneliti melihat media yang digunakan masih kurang efektif bagi anak, sehingga peneliti tertarik untuk menguji sebuah media untuk memperkenalkan konsep anggota tubuh pada mata pelajaran IPA bagi anak tunagrahita dengan media yang tepat. Penelitian yang meneliti tentang multimedia ini, sebelumnya telah dilakukan dan dikembangkan oleh peneliti sebelumnya yaitu dengan jenis penelitian pengembangan atau RnD dan peneliti tertarik memodifikasi. 5 Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, peneliti tertarik dengan sebuah permainan atau edukasi berbasis android sehingga peneliti akan memodifikasi media ini dengan cara menyederhanakan materi dari penelitian sebelumnya yang dikolaborasikan dengan sebuah game interaktif berbasis android dan akan dikembangkan agar dapat diterapkan bagi Anak Berkebutuhan Khusus terutama bagi Anak Tunagrahita kategori sedang, selain itu multimedia ini akan dimodifikasi menjadi sebuah aplikasi berbasis flash yang menggunakan bantuan perangkat komputer atau laptop. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya dapat dikaji bahwa masing-masing multimedia selalu memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga peneliti dapat mengambil kesimpulan mengenai keunggulan dan kelemahan dari modifikasi media yang akan dikembangkan berdasarkan gambaran serta pendapat-pendapat. Dalam masalah konsep dari media ini masih diperlukan waktu untuk memodifikasi dan mengembangkannya karena peneliti memodifikasi multimedia yang akan dibuat secara sederhana sesuai dengan kemampuan anak tunagrahita. Keunggulan yang akan disajikan multimedia pembelajaran berbasis flash ini dapat menarik siswa dan mengajak siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran, multimedia ini akan dibuat semenarik mungkin dan bisa dengan mudah dioperasikan karena multimedia ini akan dibuat menyerupai game flash interaktif, memberikan pemahaman tentang anggota tubuh kepada anak. Sedangkan untuk kelemahan dalam media ini yaitu penggunaan multimedia berbasis flash ini hanya dapat dioperasikan di laptop atau 6 komputer saja, masih diperlukan bimbingan kepada anak yang belum mengetahui cara mengoperasikan komputer pada umumnya dan pada khususnya bagi anak tunagrahita terutama bagi anak yang belum bisa menggunakan mouse . Pokok bahasan mata pelajaran ini memiliki tujuan yang akan diajarkan yaitu agar anak memahami dan mengetahui nama-nama anggota tubuh manusia sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari- harinya ADL. Multimedia berbasis flash membuat siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru karena disajikan dalam tampilan yang menyenangkan. Media pembelajaran yang menyerupai game edukasi tentang pengenalan konsep anggota tubuh manusia ini, pertama-tama siswa diajak bernyanyi bersama dengan lagu dua mata saya, kemudian siswa akan bermain dengan cara melihat bagian-bagian anggota tubuh manusia, selanjutnya untuk evaluasi siswa diberikan tes berupa memasangkan dan menjawab bagian- bagian anggota tubuh dengan menunjuk. Sehingga disini peran guru atau peneliti penting dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk mengkaji lebih luas permasalan yang ada, dengan penelitian yang berjudul “Keefektifan Multimedia Berbasis Flash Untuk Mengenalkan Konsep Anggota Tubuh Bagi Anak Tunagrahita Sedang Kelas I di Sekolah Luar Biasa Yapenas Yogyakarta”. 7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan oleh peneliti pada latar belakang masalah, permasalahan yang dapat diidentifikasi pada anak tunagrahita kategori sedang di SLB Yapenas Yogyakarta yaitu: 1. Kemampuan memahami konsep anggota tubuh anak tunagrahita sedang kelas I masih rendah, sehingga mempengaruhi prestasi belajar pada mata pelajaran IPA. 2. Pada saat pembelajaran, anak kurang fokus dan mudah bosan. 3. Media gambar yang digunakan pada pembelajaran belum efektif. 4. Dibutuhkan media yang tepat sebagai sarana menyampaikan informasi sesuai dengan kemampuan anak tunagrahita.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dijelaskan, penelitian ini difokuskan untuk menguji keefektifan multimedia berbasis flash yang dapat diyakini membantu anak dalam proses pembelajaran terutama pada mata pelajaran IPA.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah, peneliti menyimpulkan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Bagaimana multimedia berbasis flash efektif untuk mengenalkan konsep anggota tubuh bagi anak tunagrahita sedang kelas I di SLB Yapenas Yogyakarta?” 8

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah menguji keefektifan multimedia berbasis flash untuk mengenalkan konsep anggota tubuh bagi anak tunagrahita sedang kelas I di SLB Yapenas Yogyakarta.

F. Manfaat penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat praktis bagi guru, siswa dan sekolah sebagai berikut: a. Bagi guru Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu alternatif media pembelajaran yang sesuai untuk menyampaikan materi mengenal konsep anggota tubuh. b. Bagi siswa Bagi anak diharapkan dapat memotivasi siswa mengenal konsep anggota tubuh melalui multimedia berbasis flash ini. c. Bagi kepala sekolah Bagi kepala sekolah sebagai bahan pertimbangan untuk memfasilitasi dan memberikan pelatihan kepada guru mengenai pemanfaatan multimedia pembelajaran. 9 2. Manfaat teoritis bagi Pendidikan Luar Biasa PLB Bagi PLB diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi di bidang pendidikan, khususnya pengembangan keilmuan tentang siswa berkebutuhan khusus terkait dengan pengembangan media pembelajaran mata pelajaran IPA bagi siswa tunagrahita. G. Definisi operasional Variabel 1. Pengertian Anak Tunagrahita Sedang Anak tunagrahita memiliki kecerdasan di bawah rata-rata, selain itu anak tunagrahita mengalami keterbelakangan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Hambatan dari segi kognitif dan merupakan karakteristik anak tunagrahita yaitu anak mengalami kesulitan dalam konsentrasi, kemampuan sosialisasinya terbatas, tidak mampu mengikuti instruksi yang sulit, kurang mampu dalam menganalisis suatu hal. 2. Pembelajaran IPA mengenal anggota tubuh Pengenalan konsep anggota tubuh merupakan salah satu materi yang ada pada mata pelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam. Gambaran materi dalam pembelajaran ini yaitu berkaitan dengan bagian anggota tubuh seperti pengenalan mata, hidung, mulut telinga, tangan, kaki beserta fungsinya. Sedangkan untuk evaluasi dalam pembelajaran ini dengan pertanyaan atau mencocokan bagian tubuh dengan cara menunjuk gambar dan menunjuk anggota bagian tubuhnya sendiri. 10 3. Media Pembelajaran berbasis multimedia Multimedia pembelajaran berbasis flash merupakan media pembelajaran yang dihasilkan dari pengembangan teknologi informasi yang didalamnya memuat informasi yang berisikan gambar, animasi, teks dan video dengan format game yang menggunakan alat bantu berupa perangkat komputer atau laptop.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL LAPORAN HASIL BELAJAR BERBASIS ASESMEN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA.

1 3 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT PERMEN ASEM PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS DEPOK SLEMAN.

0 0 164

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING.

0 0 275

KEEFEKTIFAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI I BANTUL.

52 396 253

EFEKTIVITAS MULTIMEDIA INTERAKTIF CERDAS MENGENAL ANGGOTA TUBUH (CERMAT) TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGGOTA TUBUH MANUSIA PADA ANAK AUTISTIK KELAS 1 SD DI SEKOLAH LUAR BIASA MA’ARIF BANTUL YOGYAKARTA.

1 2 187