Deskripsi Subjek Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

60 Baseline-1, kemudian selama pemberian intervensi dan setelah diberikan intervensi Baseline-2 . Berikut ini adalah penjabaran dari data hasil penelitian:

1. Deskripsi

Baseline- 1 tentang kemampuan mengenal konsep anggota tubuh Baseline- 1 merupakan tahap sebelum anak diberikan intervensi dengan multimedia berbasis flash, yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal anak yang dapat diketahui dari hasil pengamatan dan tes. Peneliti memperoleh permasalahan untuk penelitian ini pada saat pelaksanaan kegiatan PPL yang diketahui belum mampu memahami konsep anggota tubuh. Melihat permasalahan yang telah ditemukan di lapangan pada saat observasi dan pada saat kegiatan PPL, maka peneliti akan mencoba membantu anak untuk memberikan pemahaman mengenai konsep anggota tubuh subjek dengan menggunakan multimedia berbasis flash ini, yang mana dengan media ini sesuai dengan karakteristik anak tunagrahita pada umumnya dan subjek pada khususnya yang menyukai suatu hal yang bersifat visual dan audio. Pengumpulan data untuk baseline- 1 dilaksanakan selama tiga sesi. Proses pengambilan data pada baseline- 1 dilaksanakan dengan memberikan tes kepada anak dan peneliti juga melakukan pengamatan terhadap anak mengenai materi tentang mengenalkan konsep anggota tubuh manusia tanpa menggunakan multimedia berbasis flash. Tes 61 yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan tes perbuatan yang berisi 9 item soal. Subjek dikatakan berhasil apabila skor minimal yang dicapai pada angka 3 dan dengan skor maksimal 4, selain itu kriteria penilaian pada subjek dikatakan berhasil apabila satu soal mampu direspon oleh subjek dengan benar, dan salah apabila subjek tidak mampu memegang bagian anggota tubuh dengan benar, atau tidak memberikan respon pada waktu yang telah ditentukan. Waktu yang diberikan untuk setiap item soal sekitar 1-2 menit, karena menyesuaikan kondisi dan kemampuan anak. Setiap instruksi diberikan sebanyak 4 kali dengan total waktu yang digunakan sekitar 15 menit untuk baseline 1. Tes ini bertujuan untuk mengetahui Frekuensi Peningkatan Pemahaman Konsep subjek dalam pemberian respon yang sesuai. Berikut ini adalah deskripsi hasil baseline 1 kemampuan mengenal konsep anggota tubuh pada subjek ITS: 1 Sesi ke 1 Pemberian tes serta pengamatan pada sesi 1 dimulai pada pukul 07.45 sampai 08.00. Penelitian dimulai dengan berdoa bersama, dan peneliti mencoba menjalin komunikasi yang baik dengan subjek agar subjek mau memberikan respon serta mau mengikuti arahan dari guru dan peneliti. Pada sesi ini peneliti mengamati dan memberikan tes kepada subjek. Tes yang diberikan berupa tes perbuatan dengan cara peneliti menginstruksikan subjek untuk memegang anggota tubuh. 62 Berdasarkan hasil tes dan observasi yang dilaksanakan pada sesi ke 1, dari 9 item pertanyaan yang diberikan hanya terdapat 1 item peningkatan pemahaman kon sep “Memegang Anggota Tubuh”. Peningkatan pemahaman konsep “Memegang Anggota Tubuh” terdapat pada item nomor 2. Peningkatan pada 1 item tersebut yaitu pada anggota tubuh bagian mata. 2 Sesi ke 2 Pelaksanaan tes dan pengamatan baseline 1 pada sesi ke 2 sama dengan pelaksanaan pada sesi ke 1 dan dilaksanakan selama 15 menit yaitu pada pukul 07.45 sampai dengan pukul 08.00. Berdasarkan hasil tes dan observasi yang dilaksanakan pada sesi ke 2 ini, dari 9 item pertanyaan yang diberikan hanya terdapat 1 item pen ingkatan pemahaman konsep “Memegang Anggota Tubuh”. Peningkatan pemahaman konsep “Memegang Anggota Tubuh” terdapat pada item nomor 2. Peningkatan pada 1 item tersebut yaitu pada anggota tubuh bagian mata. 3 Sesi ke 3 Pada sesi ke 3 pemberian tes dan pengamatan dilaksanakan dengan alokasi waktu sekitar 15 menit. Pada tahap baseline 1 sesi ke 3 ini, hasil tes menunjukan bahwa Frekuensi Peningkatan Pemahaman Konsep dalam mengenal anggota tubuh masih sama seperti kesalahan yang terjadi pada hasil tes sesi ke 1 dan ke 2, dari 9 item pertanyaan yang diberikan hanya terdapat 1 item

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL LAPORAN HASIL BELAJAR BERBASIS ASESMEN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA.

1 3 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT PERMEN ASEM PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS DEPOK SLEMAN.

0 0 164

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING.

0 0 275

KEEFEKTIFAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI I BANTUL.

52 396 253

EFEKTIVITAS MULTIMEDIA INTERAKTIF CERDAS MENGENAL ANGGOTA TUBUH (CERMAT) TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGGOTA TUBUH MANUSIA PADA ANAK AUTISTIK KELAS 1 SD DI SEKOLAH LUAR BIASA MA’ARIF BANTUL YOGYAKARTA.

1 2 187