Pembahasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

104 Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, penggunaan Multimedia berbasis flash “Mengenalkan Konsep Anggota Tubuh” dalam penelitian ini merupakan suatu perlakuan yang diberikan oleh peneliti untuk mengatasi kesulitan pada anak tunagrahita kategori sedang dalam memahami konsep anggota tubuh. Penggunaan Multimedia berbasis Flash “Mengenalkan Konsep Anggota Tubuh” menimbulkan adanya perubahan kemampuan pada subjek ITS dalam mengenal konsep anggota tubuh. Perubahan kemampuan pada subjek ditunjukkan dengan adanya peningkatan kemampuan mengenal konsep anggota tubuh dan Frekuensi Peningkatan Pemahaman Konsep yang dilakukan subjek sebelum diberikan intervensi lebih tinggi dibandingkan setelah diberikan intervensi. Selain itu Keefektifan multimedia berbasis flash untuk mengenalkan konsep anggota tubuh pada penelitian ini berdasarkan perbandingan hasil yang diperoleh pada baseline 1 dan baseline 2. Apabila Frekuensi Peningkatan Pemahaman Konsep pada baseline 1 lebih banyak dibandingkan pada baseline 2 maka Multimedia Berbasis Flash “Mengenalkan Konsep Anggota Tubuh” efektif terhadap kemampuan mengenal anggota tubuh pada anak tunagrahita kategori sedang.

F. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan yang berpengaruh terhadap hasil penelitian, seperti: 1. Validasi media hanya dilakukan oleh ahli media, selain itu pelaksanaan validasi serta pembuatan media cukup lama waktunya 105 sehingga waktu pelaksanaan penelitian tidak sesuai dengan perencanaan. 2. Validasi media tidak melibatkan ahli anak tunagrahita, sehingga materi yang ditampilkan pada multimedia berbasis flash untuk mengenalkan konsep anggota tubuh masih memiliki beberapa kekurangan. 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Penggunaan Multimedia Berbasis Flash “Mengenalkan Konsep Anggota Tubuh” efektif terhadap peningkatan kemampuan mengenal konsep anggota tubuh pada anak tunagrahita kategori sedang kelas 1 SD di SLB Yapenas Yogyakarta. Keefektifan tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan kemampuan memahami konsep anggota tubuh pada anak tunagrahita yaitu bertambahnya frekuensi pemahaman konsep berdasarkan item tes pada Baseline 2 dibandingkan Baseline 1 atau setelah diberikan intervensi menggunakan Multimedia Berbasis Flash “Mengenalkan Konsep Anggota Tubuh”. Frekuensi peningkatan pemahaman konsep anggota tubuh ditunjukkan berdasarkan 3 sesi baseline 1 A yaitu: A1= 1, A2=1, A3=1, frekuensi peningkatan dapat dikatakan stabil karena cenderung menetap. Frekuensi peningkatan yang ditunjukkan subjek selama 5 sesi intervensi B yaitu: B1=3, B2=6, B3=8, B4=9, B5=9, sedangkan frekuensi peningkatan pemahaman konsep anggota tubuh pada 2 sesi baseline 2 A’ yaitu: A’1=9, A’2=9. Keefektifan tersebut juga didukung oleh persentase overlap yang rendah yaitu 0. Perubahan level yang terjadi pada perbandingan kondisi intervensi dengan baseline 2 A’B untuk kemampuan mengenal konsep anggota tubuh yaitu +6. Keefektifan 107 multimedia berbasis flash untuk mengenalkan konsep anggota tubuh pada penelitian ini berdasarkan perbandingan hasil yang diperoleh pada baseline 1 dan baseline 2. Apabila Frekuensi Peningkatan Pemahaman Konsep pada baseline 2 lebih banyak dibandingkan pada baseline 1 maka Multimedia Berbasis Flash “Mengenalkan Konsep Anggota Tubuh” efektif terhadap kemampuan mengenal anggota tubuh pada anak tunagrahita kategori sedang.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka terdapat beberapa saran yang dapat diberikan peneliti, diantaranya yaitu: 1. Bagi Guru Guru diharapkan dapat menerapkan Multimedia Berbasis Flash ini sebagai salah satu alternatif media pembelajaran untuk menyampaikan materi mengenal konsep anggota tubuh. 2. Bagi Kepala Sekolah Hendaknya kepala sekolah dapat memfasilitasi dan memberikan pelatihan kepada guru mengenai pemanfaatan multimedia pembelajaran.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL LAPORAN HASIL BELAJAR BERBASIS ASESMEN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA.

1 3 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT PERMEN ASEM PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS DEPOK SLEMAN.

0 0 164

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KRIYA KAYU PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SEKOLAH LUAR BIASA YAPENAS SLEMAN.

7 37 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

1 1 252

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENCUCI PAKAIAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS VA DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA.

0 1 275

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS II DI SEKOLAH LUAR BIASA RELA BHAKTI I GAMPING.

0 0 275

KEEFEKTIFAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA CEREBRAL PALSY TIPE SPASTIK KELAS III DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI I BANTUL.

52 396 253

EFEKTIVITAS MULTIMEDIA INTERAKTIF CERDAS MENGENAL ANGGOTA TUBUH (CERMAT) TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGGOTA TUBUH MANUSIA PADA ANAK AUTISTIK KELAS 1 SD DI SEKOLAH LUAR BIASA MA’ARIF BANTUL YOGYAKARTA.

1 2 187