Kontrol yang Rendah Under Control Kontrol yang Tepat Appropriate Control

64 umum orang yang mempunyai kontrol diri yang tinggi akan menggunakan waktu dengan tepat dan mengarah pada perilaku yang lebih utama. Kemudian Messina Messina dalam Ayu Khairunnisa, 2013: 223 menyatakan bahwa kontrol diri memiliki beberapa fungsi yaitu: a. Membatasi perhatian individu terhadap orang lain. b. Membatasi keinginan individu untuk mengendalikan orang lain di lingkungannya. c. Membatasi individu untuk bertingkah laku negatif d. Membantu individu untuk dapat memenuhi kebutuhannya secara seimbang. Selain beberapa pendapat di atas, Gul dan Pesendofer dalam Lilik Sriyanti, 2013: 4 menyatakan bahwa manfaat dari kontrol diri adalah menyelaraskan antara keinginan pribadi self interest dengan godaan temptation. Kemampuan individu dalam mengendalikan keinginan- keinginan dirinya dan menghindari godaan sangat berperan dalam pembentukan perilaku yang baik. Berdasarkan beberapa uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa manfaat dari memiliki kontrol diri yang baik yaitu individu mampu membatasi perhatiannya terhadap orang lain, membatasi keinginannya untuk mengendalikan orang lain di lingkungannya serta membatasinya untuk bertingkah laku negatif sehingga individu dapat memenuhi kebutuhannya secara seimbang. 65

5. Dampak Kontrol Diri yang Rendah

Gottfredson Hirschi dalam Iga Serpianing Aroma dan Dewi Retno Suminar, 2012: 4 menyatakan bahwa individu yang memiliki kontrol diri rendah cenderung bertindak impulsif, lebih memilih tugas sederhana dan melibatkan kemampuan fisik, egois, senang mengambil resiko, dan mudah kehilangan kendali emosi karena mudah frustasi. Individu dengan karakteristik ini lebih mungkin terlibat dalam hal kriminal dan perbuatan menyimpang daripada mereka yang memiliki tingkat kontrol diri yang tinggi. Sesuai dengan pendapat Gottfredson Hirschi, Abdul Muhid 2012: 2 juga menuliskan bahwa individu yang kontrol dirinya rendah tidak mampu memandu, mengarahkan dan mengatur perilakunya serta tidak mampu menginterpretasikan stimulus yang dihadapi sehingga tidak dapat mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin dihadapi pada akhirnya tidak mampu memilih tindakan yang tepat. Kemudian Herasti Widyari 2011: 5 mengungkapkan bahwa kontrol diri sangat diperlukan bagi setiap orang, terutama bagi seorang remaja awal. Usia remaja adalah usia di mana individu sedang mencari identitas diri sebagai salah satu tugas perkembangannya. Sehingga jika remaja memiliki kontrol diri yang rendah, dikhawatirkan remaja tersebut akan mengalami krisis identitas dan memiliki kecenderungan untuk melakukan hal-hal yang bersifat negatif.