Pandangan Terhadap Hubungan Sosial Pandangan Terhadap Reinforcement Sosial
4. Faktor-faktor Penyebab Kesepian
Baron dan Byrne 2005: 17 menyatakan bahwa penyebab kesepian merupakan kombinasi dari:a. Predisposisi Genetis
Berdasarkan hasil penelitian McGuire dan Clifford dalam Baron dan Byrne, 2005: 17 yang dilakukan kepada pasangan kakak beradik kandung, pasangan kakak beradik yang tidak sedarah namun dibesarkan dalam satu keluarga serta pasangan kembar identik dan fraternal, kesepian dapat diatribusikan sebagian pada faktor-faktor keturunan. Kesaaman genetis yang lebih besar menghasilkan kesamaan yang lebih besar pada kesepian. Jadi, faktor keturunan atau genetis pada sesorang dapat memengaruhi tingkat kesepiannya.b. Pengalaman Belajar yang Spesifik pada Awal Kehidupan
Duggan dan Brenan mengemukakan hasil penelitian yang telah mereka lakukan bahwa kesepian diasosiasikan dengan kurangnya kepercayaan interpersonal. Kegagalan untuk membangun ketrampilan sosial yang tepat pada masa kanak-kanak berakibat pada interaksi yang tidak sukses dengan teman-teman sebaya, dan akhirnya menyebabkan kesepian. 47c. Pengaruh Budaya
Budaya juga memiliki pengaruh pada kesepian dan kemungkinan asal-usulnya. Di Amerika Utara menempatkan kesalahan utama pada hubungan intim yang tidak terpenuhi, sedangkan orang Asia Selatan lebih mengatribusikan kesepian pada ketidakmampuan personal, seperti kekurangan pada karakter. Sedangkan Andry Putra Pratama 2009: 34 menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi kesepian dapat dibagi menjadi dua yaitu:a. Faktor Internal
1 Kemandirian dan ketergantungan diri. Kesepian yang terjadi karena individu merasa tidak perlu lagi untuk berhubungan dan tergantung pada orang lain. 2 Kompetisi. Tingginya persaingan yang terjadi di sekolah dengan teman atau saudara di rumah dan bahkan di dunia kerja nantinya, menimbulkan kesepian karena individu tidak lagi membutuhkan teman. 3 Sikap masa bodoh. Semakin banyaknya unsur asing dan baru dalam kehidupan masyarakat membuat individu menjadi masa bodoh dan hal inilah yang kemudian menyebabkan timbulnya kesepian. 4 Individualisme. Munculnya sikap mementingkan diri sendiri menjadikan individu hidup dengan mempertahankanParts
» Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
» Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
» Pengertian Intensitas Bermain Games Online
» Frekuensi Lama Waktu Aspek-aspek dalam Intensitas Bermain Game Online
» Perhatian Penuh Emosi Aspek-aspek dalam Intensitas Bermain Game Online
» Action Game Role Playing Game
» Real Time Strategy Simulation
» Music atau Dance Game Cross-Platform Game
» MMOFPS Massively Multiplayer Online First Person Shooter Action
» Role Playing Jenis-Jenis Games Online
» Simulation Strategy Jenis-Jenis Games Online
» Lingkungan Pemuas Kebutuhan Sosial dan Interpersonal
» Kebutuhan akan Kekuasaan dan Kekuatan
» Grief Achievement Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensitas Bermain Game Online
» Leadership Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensitas Bermain Game Online
» Dampak Positif Dampak Bermain Game Online
» Dampak Negatif Dampak Bermain Game Online
» Dampak Game bagi Psikologis Anak
» Dampak Game bagi Kehidupan Sosial
» Emosi Kekurangan Hubungan Sosial
» Perspektif Waktu Kebutuhan akan Keintiman
» Pandangan Terhadap Hubungan Sosial Pandangan Terhadap Reinforcement Sosial
» Isolasi Sosial Emotional Isolation Isolasi Emosi
» Kesepian Situasional Situational Loneliness
» Chronic Loneliness Jenis-jenis Kesepian
» Predisposisi Genetis Pengalaman Belajar yang Spesifik pada Awal Kehidupan
» Pengaruh Budaya Faktor Internal
» Faktor Eksternal Faktor-faktor Penyebab Kesepian
» Dampak Kesepian Kesepian 1. Pengertian Kesepian
» Kontrol Perilaku Behavioral Control Kontrol Kognitif Cognitive Control
» Kemampuan Mengambil Keputusan Decisional control Disiplin Diri Self-Discipline
» Kontrol yang Rendah Under Control Kontrol yang Tepat Appropriate Control
» Faktor Internal Faktor Eksternal
» Genetik Miliu Lingkungan Faktor-faktor yang Memengaruhi Kontrol Diri
» Manfaat Kontrol Diri Kontrol Diri 1. Pengertian Kontrol Diri
» Dampak Kontrol Diri yang Rendah
» Perkembangan Fisik Aspek-aspek Perkembangan Remaja
» Perkembangan Kognitif Aspek-aspek Perkembangan Remaja
» Perkembangan Sosio-Emosional Aspek-aspek Perkembangan Remaja
» Perkembangan Kepribadian Aspek-aspek Perkembangan Remaja
» Perkembangan Moral Aspek-aspek Perkembangan Remaja
» Perkembangan Kesadaran Beragama Aspek-aspek Perkembangan Remaja
» Masa Remaja sebagai Periode Penting
» Masa Remaja sebagai Masa Mencari Identitas
» Masa Remaja sebagai Masa yang Tidak Realistik
» Tugas Perkembangan Remaja Remaja 1. Pengertian Remaja
» Hubungan antara Kesepian dan Kontrol Diri dengan Intensitas Bermain Game Online pada Siswa
» Sampel Penelitian Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian
» Variabel Bebas X Variabel Terikat Y
» Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
» Kisi-kisi Angket Intensitas Bermain Game online
» Uji Validitas Instrumen Uji Reliabilitas Instrumen
» Teknik Analisis Data Uji Reliabilitas
» Uji Hipotesis Korelasi Ganda
» Sumbangan Efektif Uji Coba Instrumen
» Deskripsi Waktu Penelitian Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian
» Deskripsi Data Kesepian Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Profil siswa
» Deskripsi Data Intensitas Bermain Game Online
» Uji Korelasi Ganda Uji Hipotesis
» Uji Korelasi Sederhana Uji Hipotesis
» Sumbangan Efektif Pengujian Hipotesis 1. Uji Persyaratan Analisis
» Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
» Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
» Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
» Bagi Guru Bimbingan dan Konseling Bagi Para Orang Tua
Show more