Pengaruh Budaya Faktor Internal

51 6 Isolasi sosial. Individu yang memiliki kepribadian yang tidak fleksibel akan mengalami penurunan atau bahkan ketidakmampuan dalam melakukan hubungan sosial, sehingga dapat menimbulkan perasaan kesepian. 7 Sakit. Kesepian dapat dialami oleh seseorang yang sedang sakit dan harus terus berada di dalam rumah atau di suatu ruangan dalam waktu yang relatif lama. 8 Revolusi industri dan mobilisasi. Perpindahan yang terjadi karena alasan pekerjaan membuat perubahan pada pola pertemanan dan interaksi sosial. Hal inilah yang kemudian menyebabkan timbulnya kesepian. 9 Tujuan bersama yang makin pudar. Setiap individu mulai mengejar tujuannya sendiri-sendiri dan berusaha untuk mendapatkannya dengan segala cara. Hal ini dapat merusak pertemanan maupun kebersamaan sehingga timbullah kesepian. 10 Mobilitas status. Kenaikan atau penurunan status seseorang dapat memengaruhi hubungan pertemanannya dengan orang lain. 11 Kejadian-kejadian khusus yang dapat memicu kesepian dan berpengaruh pada hubungan sosial. Kejadian-kejadian khusus yang dapat memicu kesepian biasanya berkaitan dengan perubahan dalam hubungan sosial, seperti berakhirnya suatu hubungan akrab, berpisah dari orang tua atau kelompok dan perubahan status individu. 52 12 Keyakinan yang dipegang banyak orang. Adanya keyakinan- keyakinan tertentu dalam masyarakat bahwa adanya satu waktu di mana seseorang harus berkumpul dengan orang lain, namun individu tersebut berada seorang diri sehingga dapat menyebabkan kesepian. 13 Hubungan dalam keluarga. Kesepian yang dialami oleh anak tunggal yang tidak memiliki hubungan dekat dengan seorang kakak atau adik, sedangkan kedua orangtuanya bekerja. 14 Dukungan sosial. Munculnya kesepian juga dapat disebabkan karena individu tidak memiliki dukungan sosial dari orang-orang di sekitarnya. Kesepian juga dapat terjadi disebabkan karena kesendirian, sesuai dengan pendapat Bruno dalam Tri Dayakisni Hudaniah, 2012: 128 yang menyatakan bahwa kesendirian tidak sukarela yang berlangsung lama dapat menyebabkan timbulnya kesepian. Kesendirian tidak sukarela adalah kesendirian yang terjadi bukan karena pilihan sendiri, melainkan karena terpaksa. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor penyebab kesepian terdiri dari faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern yaitu faktor genetis, pengalaman masa kanak-kanak, individualisme, faktor kepribadian, faktor usia, kesadaran interpersonal yang tidak sesuai, ketidakmampuan mencintai diri sendiri, ketidakmampuan menghargai orang lain. Sedangkan faktor ekstern yaitu 53 pengaruh budaya, suburban sprawl, hiburan di rumah, kejahatan, latchkey children , perceraian, isolasi sosial, sakit, revolusi industri dan mobilisasi, perubahan status, hubungan dalam keluarga, dukungan sosial, serta individu yang selalu merasa sendiri bahkan ketika ia berada di tengah keramaian.

5. Dampak Kesepian

Baron dan Byrne 2005: 19 menyatakan bahwa dampak dari kesepian adalah depresi dan kecemasan. Kesepian juga beresiko tinggi untuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, sehingga mempercepat penurunan fisik sesuai usia. Cacioppo dan Patrick dalam Myers, 2012: 315 menjelaskan pengaruh fisik dan emosional lainnya pada kesepian, yaitu dapat menekan hormon dan aktivitas kekebalan tubuh. Wrightsman dalam Liza Marini dan Sari Hayati 2012: 3 mengungkapkan bahwa kesepian menimbulkan perasaan-perasaan seperti desperation pasrah, impatient boredom tidak sabar dan bosan, self deprecation mengutuk diri sendiri dan depression depresi. Sedangkan Probosuseno dalam Neti Juniarti, Septi Eka R., Asma Damayanti, 2008: 5 menyatakan bahwa orang yang menderita kesepian lebih sering mendatangi layanan gawat darurat 60 lebih banyak bila dibandingkan dengan mereka yang tidak menderitanya, dua kali lebih banyak membutuhkan perawatan di rumah, resiko terkena influenza 54 sebanyak dua kali, beresiko empat kali mengalami serangan jantung dan mengalami kematian akibat serangan jantung tersebut, juga beresiko meningkatkan mortalitas dan kejadian stroke dibanding yang tidak kesepian. Adapun dampak dari kesepian menurut Robinson dalam Rara Oktaria, 2010: 13 yaitu: a. Mengalami rendah diri, bergantung pada teman untuk membangun harga dirinya. b. Selalu menyalahkan diri sendiri. c. Tidak ingin berusaha untuk terlibat pada kegiatan sosial. d. Mempunyai kesulitan untuk memperlihatkan diri dalam berkelakuan dan takut untuk berkata ya atau tidak untuk hal yang tidak sesuai. e. Takut bertemu orang lain dan menghindari situasi baru. f. Mempunyai persepsi negatif tentang diri sendiri. g. Merasakan keterasingan, kesendirian dan perasaan tidak bahagia terhadap lingkungan sekitar. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa dampak dari kesepian adalah munculnya perasaan depresi, kecemasan, bosan, pasrah, rendah diri, merasa terasing, takut bertemu dengan orang-orang baru serta tidak pernah bahagia. Selain itu orang yang kesepian juga selalu menyalahkan diri sendiri, memandang negatif diri sendiri, menjadi tidak sabar, dan tidak ingin berusaha untuk terlibat pada kegiatan sosial.