Dampak Game bagi Kehidupan Sosial

41 3 Perasaan ditinggalkan abandonment seperti merasa tak ada seorangpun yang benar-benar memperhatikannya.

c. Perspektif Waktu

Perspektif waktu pada orang-orang yang mengalami kesepian biasanya berbeda-beda. Perspektif waktu adalah anggapan mengenai waktu seseorang saat mengalami kesepian. 1 Tidak memiliki harapan hopelessness seperti merasa sekali kesepian, selalu kesepian dan tak ada sesuatupun yang dapat menyembuhkan kesepiannya. 2 Menetap permanence yaitu waktu kesepian selalu berlangsung lama. 3 Menyalahkan orang lain blaming others yaitu seseorang yang menganggap bahwa orang-orang di sekitarnya tidak bersedia membebaskannya dari kesepian yang ia alami. Sedangkan menurut Peplau dan Perlman dalam Sri Yola Tiska, 2012: 9, kesepian memiliki beberapa aspek, yaitu:

a. Kebutuhan akan Keintiman

Perasaan kesepian muncul ketika tidak terpenuhinya kebutuhan pada diri seseorang untuk merasakan kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain. Kesepian disebabkan bukan karena sendirian tetapi tidak adanya hubungan yang diperlukan atau hubungan yang terbatas. Kesepian selalu terlihat sebagai tanggapan kepada ketidakhadiran dari 42 beberapa jenis hubungan tertentu atau, suatu tanggapan ketidakhadiran dari beberapa hubungan tertentu.

b. Pandangan Terhadap Hubungan Sosial

Kesepian timbul bila seseorang dalam mempersepsikan dan mengevaluasi hubungan sosialnya menemukan bahwa terdapat kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan apa yang berhasil ia capai. Kesepian tersebut seperti pertentangan pengalaman antara jenis hubungan antar pribadi, individu merasa dirinya dimiliki pada suatu ketika, jenis hubungan yang ingin dimilikinya, dan kaitannya dengan pengalaman masa lalunya atau beberapa status ideal yang tidak pernah dialaminya.

c. Pandangan Terhadap Reinforcement Sosial

Pandangan terhadap reinforcement sosial lebih menekankan bahwa kesepian disebabkan oleh kurangnya penguatan reinforcement dari lingkungan sosial. Hubungan sosial adalah suatu reinforcement, bila dalam interaksi sosial hal itu kurang diperoleh, maka akan mengakibatkan seseorang merasa kesepian. Kesepian tersebut seperti ketiadaan atau merasa ketiadaannya hubungan sosial yang memuaskan, diikuti oleh gejala distress psikologis yang dihubungkan dengan fakta atau perasaan ketiadaan. Hubungan sosial dapat diperlakukan sebagai kelas penguatan tertentu, oleh karena itu kesepian dapat dipandang pada sebagian orang sebagai tanggapan kepada ketiadaan penguatan sosial. 43 Berdasarkan uraian di atas, peneliti cenderung memilih aspek- aspek kesepian yang dikemukakan oleh Peplau dan Perlman dalam Sri Yola Tiska, 2012: 9 yaitu kebutuhan akan keintiman, pandangan terhadap hubungan sosial dan pandangan terhadap reinforcement sosial, karena aspek-aspek tersebut lebih mengungkapkan aspek kesepian.

3. Jenis-jenis Kesepian

Menurut Weiss dalam Tri Dayakisni Hudaniah, 2012: 127 kesepian dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

a. Isolasi Sosial

Seseorang yang menginginkan hubungan sosial tetapi tidak memiliki jaringan teman-teman atau kerabat. Biasanya hal ini disebabkan karena individu memiliki kepribadian yang tidak fleksibel sehingga mengalami ketidakmampuan dalam membangun hubungan sosial. Hal inilah yang kemudian menyebabkan munculnya perasaan kesepian dalam diri seseorang.

b. Emotional Isolation Isolasi Emosi

Kesepian jenis ini muncul jika seseorang menginginkan suatu hubungan yang mendalam intens, tetapi hanya memiliki hubungan dengan sedikit orang saja dan tidak secara mendalam. Jadi seseorang dengan kesepian ini dapat membangun hubungan sosial dengan orang lain, namun tidak memiliki kedekatan atau kelekatan dengan orang-