commit to user 119
Untuk lebih jelasnya mengenai ‘lagu abu-abu’ dan ‘lagu hitam’
tersebut bisa dilihat dari analisis berikut ini:
2.2.1 Realitas Media Lagu-Lagu Pop Indonesia: Nilai-Nilai Romantic
Relationship dan Penyimpangannya
Pada bagian ini disajikan mengenai realitas media, utamanya lagu-lagu pop Indonesia era tahun 2000-an yang menjadi bahan
kajian dalam penelitian ini, utamanya, yang termasuk dalam kelompok ‘lagu abu-abu’. Dari temuan mengenai nilai-nilai romantic
relationship dalam lagu-lagu tersebut, ternyata ada lagu yang menampilkan nilai-nilai romantic relationship, namun menampilkan
juga penyimpangan dari nilai tersebut pada bagian lain dalam sebuah lagu yang sama. Mengenai hal tersebut di atas, bisa dilihat pada
bagian di bawah ini:
a. Realitas media tentang nilai cinta
Sebagai salah satu hal mendasar yang diperlukan dalam sebuah hubungan, termasuk di dalamnya adalah romantic
relationship, maka dalam lagu-lagu pop Indonesia era tahun 2000- an, cinta juga dimunculkan dalam berbagai tipe.
Cinta, utamanya yang berhubungan dengan romantisme memiliki hubungan yang cukup panjang dengan industri media
massa Galician, 2004. Gilgamesh, salah satu cerita naratif tertua dari Mesopotamia merupakan bukti bahwa kisah cinta di media
commit to user 120
massa telah ada sejak masa itu. Kisah persahabatan, seks, cinta, dan romantisme ini telah ada secara turun-temurun selama 5000
tahun sejak masa sebelum masehi. Konon, pada tahun 600 sebelum masehi, cerita ini telah ditulis dan tersimpan rapi di Royal
Library. Namun, dewasa ini muncullah pemikiran bahwa media massa berperan besar dalam melakukan pencucian otak terhadap
audiensnya dengan menampilkan cinta sebagai sesuatu yang tidak sehat dan tidak realistis di media. Hal ini disinyalir terjadi karena
adanya kesalahan mengenai konsep cinta melalui media massa yang digambarkan dengan glamor dan berlebih-lebihan, bahkan
tak jarang juga terdapat pergeseran dari cinta yang sesungguhnya. Berikut ini merupakan pemaparan mengenai bagaimana nilai
cinta ditampilkan dalam lagu-lagu pop yang menjadi kajian dalam penelitian ini, utamanya cinta storge. Cinta storge atau biasa
disebut dengan peaceful and slow love merupakan jenis cinta yang selalu mengedepankan perasaan halus, tenang, damai, dan penuh
kasih sayang. Segala hal yang berhubungan dengan seks tetap ada, namun kemunculannya belakangan, bahkan ketika muncul, seks
bukanlah hal yang utama dalam cinta jenis ini. Dalam lirik lagu berikut ini, cinta storge dimunculkan, namun pada bagian
selanjutnya terdapat pembelokan makna dari nilai cinta storge itu. Berikut lirik lagu tersebut:
commit to user 121
Ku mencintaimu lebih dari apapun meskipun tiada satu orang pun yang tahu
cinta storge ku mencintaimu sedalam-dalam hatiku
meskipun engkau hanya kekasih gelapku penyimpangan
cinta storge
sumber: lirik lagu Kekasih Gelapku oleh Ungu. Cinta storge tampak dalam lirik lagu di atas, terutama pada
tiga baris pertama dari sebuah bait lagu Kekasih Gelapku. Terkadang perasaan cinta yang diberikan kepada orang lain butuh
mendapatkan pengakuan dari masyarakat sekitar, di mana seseorang akan lebih bahagia ketika rasa cinta yang dicurahkan
kepada pasangannya diketahui oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Sebaliknya dalam lirik lagu di atas, rasa cinta yang
diberikan pun tetap melebihi cintanya pada yang lain dan melibatkan perasaan yang amat mendalam walaupun tidak ada
orang lain yang mengetahuinya. Hal ini tentunya merupakan sesuatu yang bagus dan sesuai dengan konsep dalam cinta storge.
Namun pada baris selanjutnya, cinta yang sepenuh hati dan tetap dicurahkan walau tanpa sepengetahuan orang banyak
tersebut ternyata ditujukan pada kekasih gelapnya, seperti yang terdapat pada kalimat ‘meskipun engkau hanya kekasih gelapku’.
Cinta yang sebegitu suci tetapi diberikan bukan kepada kekasih sejatinya melainkan kepada kekasih gelapnya tentu tidak sesuai
commit to user 122
dengan konsep yang terdapat pada cinta storge. Lebih lanjut, hal ini berarti terdapat penyimpangan dari salah satu nilai romantic
relationship. Secara tersirat, bila dicermati lebih dalam lagi, lirik lagu di
atas menunjukkan bahwa cinta kepada kekasih gelap merupakan cinta yang memiliki kedudukan paling tinggi, dan bisa
mengalahkan cinta kepada yang lain. Terlebih lagi, cinta tersebut dicurahkan dalam kadar yang paling banyak, melebihi cinta
kepada yang lain. Selain pada lirik lagu di atas, penggambaran cinta storge
yang sesuai dengan konsep sesungguhnya namun pada akhirnya dibelokkan juga terdapat pada lirik lagu berikut ini:
Ku beri s ’galanya
cinta storge Cinta harta dan jiwaku
Tapi kau malah menghilang penyimpangan cinta storge bagai hantu tak tau malu
sumber: lirik lagu Lelaki Buaya Darat oleh Ratu.
Cinta storge tampak pada bagian awal dari potongan lirik
lagu di atas. Dalam lirik lagu itu ditunjukkan bahwa ada seseorang yang rela memberikan segalanya bagi pasangannya, dengan
segenap cinta dan juga segenap jiwanya. Bukan hanya itu saja, seseorang
itu bahkan
rela memberikan
hartanya pada
pasangannya. Hal ini tentunya merupakan sesuatu yang baik
commit to user 123
karena memberikan cinta dengan segenap hati dan jiwa merupakan hal yang positif.
Namun pada baris selanjutnya, yaitu baris ketiga dan keempat, orang yang telah diberikan cinta dengan sebegitu besar
dan tulusnya tersebut malah pergi meninggalkan dirinya. Seharusnya jika pasangan kita mencurahkan cinta dengan segenap
hati tersebut, menerima atau bahkan membalas rasa cinta merupakan hal yang sewajarnya dilakukan. Jika pun tak ada rasa
cinta, pergi dengan begitu saja dan pergi tanpa pesan meninggalkan pasangan kita bukanlah hal yang bijak.
Studi yang dilakukan oleh Fuhrman dan koleganya 2009 mengenai perilaku yang diharapkan muncul dalam hubungan
pertemanan friendship dan hubungan romantis romantic relationship menghasilkan temuan bahwa dalam romantic
relationship, terdapat sebuah harapan yang lebih besar untuk perilaku-perilaku tertentu muncul pada orang-orang yang terlibat
di dalamnya, dibandingkan dengan harapan akan munculnya perilaku tertentu pada hubungan pertemanan. Salah satu perilaku
yang diharapkan tersebut adalah adanya kedekatan emosional bisa saling memberikan saran, saling memberikan dukungan
emosional, dan selalu ada jika dibutuhkan. Hal-hal tersebut di
commit to user 124
atas tentunya tidak bisa dilakukan jika salah satu orang meninggalkan pasangannya.
Lirik lagu di bawah ini juga menggambarkan cinta storge dan penyimpangannya:
Kau gadisku yang cantik Coba lihat aku disini
Disini ada aku yang cinta padamu
nilai cinta storge
Kau gadisku yang manis Coba lihat aku disini
Disini ada aku yang rindu padamu
… Jangan-jangan kau tak terima cintaku
Jangan-jangan kau hiraukan pacarmu
penyimpangan
Putuskanlah saja pacarmu
nilai cinta storge
Lalu bilang I love you padaku sumber: lirik lagu P.U.S.P.A. oleh ST12
Potongan lirik lagu di atas, utamanya pada bait pertama dan kedua menunjukkan adanya nilai romantic relationship, yaitu nilai
cinta storge. Hal tersebut tampak dari kalimat
„aku yang cinta padamu‟ dan „aku yang rindu padamu‟. Seseorang yang
mencintai dan merindukan orang lain merupakan suatu hal yang wajar, terlebih lagi cinta dan rindu itu diungkapkan dengan halus
dan manis seperti pada lirik lagu di atas. Hal ini tentu sesuai dengan konsep cinta storge yang dikenal peaceful and slow.
Namun, konsep ini dibelokkan pada bait ketiga dari potongan lirik lagu di atas. Pada bait tersebut digambarkan bahwa
orang yang sedang jatuh cinta itu tidak terima jika dia
commit to user 125
mendapatkan penolakan, bahkan secara lebih ekstrem lagi, dia mengharapkan putusnya hubungan antara orang yang dicintainya
itu dengan kekasihnya. Kalimat-kalimat yang terdapat pada bait tersebut mengisyaratkan adanya pemaksaan akan penerimaan cinta
dari seseorang pada orang lain yang telah memiliki pasangan. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan konsep cinta storge yang
peaceful and slow. Berdasarkan contoh dari potongan lirik-lirik lagu di atas,
maka bisa diketahui bahwa dalam lagu pop Indonesia era tahun 2000-an yang menjadi bahan kajian dalam penelitian ini, nilai
cinta storge digambarkan dengan penyimpangan. Pada lirik lagu- lagu tersebut hal-hal yang sesuai dengan prinsip-prinsip yang
memang terdapat dalam nilai cinta storge namun dibelokkan atau ditampilkan juga penyimpangannya pada bagian lain.
b. Realitas media tentang nilai kepercayaan