commit to user 225
225 persepsi mengenai nilai-nilai romantic relationship adalah serupa
dengan bagaimana nilai-nilai tersebut ditampilkan di media, dan berbeda dengan bagaimana nilai-nilai tersebut dalam realitas
objektif.
1.2 Komunikasi interpersonal
Selain terpaan media yang begitu besarnya, faktor komunikasi yang berpengaruh dalam pembentukan realitas subjektif khalayak
adalah komunikasi interpersonal. Studi Gross Morgan menghasilkan temuan bahwa komunikasi interpersonal dengan anggota keluarga
memiliki andil penting dalam menginterpretasi isi produk media. Sementara itu, studi Rothschild menghasilkan temuan bahwa perbedaan
level integrasi teman sebaya pada anak-anak menyebabkan perbedaan efek kultivasi dalam Signorielli Morgan, 1990. Komunikasi
interpersonal merupakan level komunikasi terkecil yang menjadi dasar dari level-level komunikasi yang lainnya, yaitu level komunikasi
dengan cakupan partisipan yang lebih banyak. Dalam penelitian ini, komunikasi interpersonal ini bisa
diwujudkan dengan saling membicarakan mengenai tema dalam lagu pop Indonesia, utamanya yang termasuk ke dalam kelompok ‘lagu abu-
abu’ dan ‘lagu hitam’. Semakin sering lagu-lagu tersebut menjadi bahan obrolan sesama teman maupun anggota keluarga, maka tema lagu-lagu
itu semakin akan menjadi tema yang paling hangat di kalangan yang
commit to user 226
226 membicarakannya tersebut, atau istilahnya menjadi ‘hot topic’ di
kalangan sesama teman maupun di kalangan keluarga. Selanjutnya, jika tema tersebut telah menjadi bahan
pembicaraan yang paling hangat, maka akan terbentuk suatu pemahaman yang serupa mengenai tema tersebut. Seakan-akan tema itu
adalah tema yang memiliki kredibilitas tinggi untuk dipercayai bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Siapapun yang terlibat
dalam pembicaraan itu akan memiliki kepercayaan yang seragam. Mengenai hal tersebut di atas, dalam studi kultivasi dikenal dua
istilah yang berhubungan dengan kontribusi komunikasi interpersonal terhadap pembentukan realitas subjektif khalayak sebagai berikut:
Close
Schutz dalam Bilandzic, 2006 mengatakan bahwa dunia ini terbentuk dari hal-hal yang secara subjektif bisa didefinisikan
berdasarkan jauh dekatnya segala sesuatu itu dengan kehidupan seseorang. Pun dengan Berger Luckmann, yang juga mengatakan
bahwa elemen-elemen pembentuk dunia ini hal-hal, peristiwa, orang, dll bisa dikategorisasikan berdasarkan jaraknya dengan seseorang.
Close adalah adanya suatu kondisi di mana terdapat pembicaraan mengenai sesuatu hal yang dekat dengan para individu yang sedang
membicarakan hal tersebut.
commit to user 227
227
Remote
Sementara itu, konsep yang lain dalam kaitannya dengan komunikasi interpersonal sebagai faktor yang ikut menentukan
pembentakan realitas subjektif khalayak adalah remote. Remote terjadi ketika suatu topik yang ada di media jauh dari jangkauan khalayak,
sehingga tidak ada yang menarik dari topik itu, dan tidak ada yang membicarakan mengenai topik tersebut.
Dalam konteks penelitian ini, para informan banyak yang melakukan komunikasi interpersonal terkait dengan nilai-nilai
romantic relationship dalam lagu-lagu pop Indonesia era tahun 2000- an yang menjadi bahan kajian, sehingga, tampaknya konsep close
memang terjadi di kalangan khalayak lagu-lagu pop Indonesia era tahun 2000-an yang menjadi bahan kajian. Penjelasan mengenai hal
tersebut terdapat pada bagian berikut ini:
a. Kelompok lagu ‘abu-abu’