commit to user 113
2.1 Realitas Simbolik Nilai-Nilai Romantic Relationship dalam Lagu-Lagu
Pop Indonesia Era Tahun 2000-an Dilihat dari Judul Lagu
Beberapa dari judul lagu yang menjadi kajian dalam penelitian ini, secara ekstrinsik cukup jelas menunjukkan bahwa terdapat nilai-nilai
romantic relationship yang dibelokkan. Hal ini bisa dilihat dari judul lagu
Teman Tapi Mesra . Dalam judul lagu tersebut terdapat kontradiksi yang
cukup jelas, ya itu antara “teman” dan “mesra”.
Kemesraan dalam hubungan pertemanan bukanlah sesuatu hal yang wajar. Namun sebaliknya, hal tersebut menjadi sesuatu yang umum jika
muncul dalam sebuah romantic relationship. Hays dalam DeVito 2007 mengatakan bahwa terdapat satu jenis hubungan pertemanan yang intim
dan sangat dekat intimate and close friendship. Namun, pertemanan yang demikian tidak melibatkan adanya kemesraan, melainkan terdapat
intensifikasi dari hubungan pertemanan yang biasa. Friendship yang dekat dan intim tersebut, oleh Hays dicirikan dengan adanya keeksklusifan dalam
hubungan tersebut dan adanya keuntungan yang lebih besar di antara orang-orang yang terlibat dalam hubungan pertemanan tersebut.
Keuntungan di sini maksudnya adalah adanya dukungan yang lebih besar dibandingkan dengan dukungan yang diberikan oleh teman biasa. Selain
itu, pertemanan yang dekat dan intim ini juga dicirikan dengan adanya kerelaan yang lebih untuk berkorban satu sama lain.
commit to user 114
Sementara itu Fehr 2004 menyebutkan bahwa keintiman dan kedekatan dalam friendship umumnya muncul pada hubungan antara dua
orang dengan jenis kelamin yang sama. Sehingga, terdapat keterbukaan pengungkapan diri, dan dukungan emosional. Hal-hal tersebut bahkan lebih
penting jika dibandingan dengan melakukan suatu kegiatan yang menjadi kesenangan mereka bersama-sama. Dari penjelasan di atas, tampak jelas
bahwa friendship, sedekat apapun, bahkan yang sangat dekat dan intim sekalipun, tidak pernah melibatkan adanya kemesraan, asmara, ataupun
hal-hal yang romantis karena memang hal-hal itu tidak lazim terdapat dalam sebuah friendship. Sehingga, judul lagu seperti yang tersebut di atas,
yaitu Teman Tapi Mesra tentunya memberikan kesan bahwa kemesraan pun bisa dimunculkan dalam hubungan pertemanan.
Selain itu ada pula judul lagu Jadikan Aku Yang Kedua. Judul lagu
semacam ini seakan-akan menunjukkan bahwa adalah hal yang wajar ketika terdapat kerelaan pada diri seseorang untuk dijadikan pasangan yang
nomer dua, bukan pasangan yang satu-satunya. Sebaliknya, dalam romantic relationship terdapat nilai kesetiaan. Dalam kesetiaan terdapat
suatu devosi atau pengabdian pada seseorang yang tidak terbagi dengan orang lain. Jika hal ini akan diaplikasikan pada sebuah judul lagu, maka
yang lebih sesuai dengan nilai romantic relationship mungkin adalah Jadikan Aku Yang Satu-Satunya. Melihat pada judul lagu ini maka tidak
commit to user 115
akan ada pengabdian yang mendua, dan mengabdi hanya kepada satu orang yang dicintainya saja.
Lebih lanjut dalam kesetiaan melibatkan aspek behavioral, di mana orang yang berada dalam romantic relationship cenderung memilih untuk
tetap bersama pasangannya, walaupun jika ia meninggalkan pasangannya itu akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih besar Levine Moreland
dalam Van Vugt Hart, 2004. Hal ini nampaknya juga tidak sesuai jika tetap bersama dengan orang yang dicintai namun berbagi cinta juga dengan
orang lain. Sehingga, lagu dengan judul Jadikan Aku Yang Kedua, seakan- akan menunjukkan bahwa hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
romantic relationship merupakan sesuatu yang wajar dan boleh saja untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Lagu selanjutnya dengan judul yang menunjukkan adanya
penyimpangan nilai romantic relationship adalah Kekasih Gelapku.
Melihat judul ini, tentu sudah terbayangkan bahwa lagu ini akan bercerita mengenai kekasih gelap. Cinta yang terdapat dalam romantic relationship
merupakan cinta storge yang penuh kelembutan, kasih sayang, halus, dan penuh pengertian. Hal ini bertolak b
elakang dengan ‘kekasih gelap’. Kekasih gelap merupakan kekasih yang disembunyikan dari orang lain,
sementara itu, mencurahkan rasa cinta tentu tak lepas dari keinginan untuk memperlihatkan kemesraan dan rasa cinta yang dirasakan seseorang dan
akan diberikan pada pasangannya. Jika cinta diberikan pada seorang
commit to user 116
kekasih gelap maka tidak akan bisa memperlihatkan cinta dan kebahagiaan itu pada orang lain.
Aku Cinta Kau dan Dia menjadi judul lagu selanjutnya dalam kajian
ini yang juga tampak sangat jelas menunjukkan adanya penyimpangan dalam nilai romantic relationship. Jika melihat pada definisi cinta storge,
tampaknya hal ini menjadi sesuatu yang bertolak belakang. Cinta penuh kelembutan, kasih sayang, tenang, dan damai mustahil jika diberikan pada
lebih dari satu orang. Kedamaian cinta jenis ini bisa terusik jika salah satu dari orang yang dicintai ini meluapkan kemarahannya ataupun merasa tidak
tidak senang karena cintanya dibagi dengan orang lain. Sehingga, judul lagu semacam ini menunjukkan adanya penyimpangan terhadap nilai
romantic relationship.
Ada pula lagu dengan judul Lelaki Cadangan. Lagu dengan judul ini
menunjukkan bahwa romantic relationship seperti layaknya pertandingan sepak bola yang selalu menyediakan pemain cadangan jika pemain
utamanya kurang fit kondisi tubuhnya, kurang bagus permainannya, ataupun sudah tidak sesuai dengan harapan pelatih. Dalam romantic
relationship, orang-orang yang terlibat di dalamnya adalah orang-orang yang sama-sama memiliki kerelaan untuk menjalin hubungan dan tentu
mereka tidak ingin tergantikan dengan kehadiran orang lain. Jika ada pihak ketiga, maka orang-orang yang ada dalam hubungan tersebut tidak bisa
dengan leluasa memberikan apa yang dibutuhkan oleh pasangannya.
commit to user 117
Padahal, salah satu nilai romantic relationship adalah adanya kepercayaan, di mana kepercayaan ini berarti bahwa seseorang bisa responsif dan
memenuhi kebutuhan pasangannya Rusbult, et.al. dalam Fletcher Clark 2003.
Selingkuh Sekali Saja juga menjadi judul lagu dari lagu-lagu pop
Indonesia era tahun 2000-an yang menjadi kajian dalam penelitian ini. Judul lagu semacam ini memberikan kesan bahwa selingkuh boleh-boleh
saja dilakukan, toh hanya satu kali. Namun bagaimanapun, berselingkuh ini merupakan hal yang tidak sesuai dengan nilai dalam romantic relationship
yaitu kepercayaan. Selingkuh bukanlah suatu hal yang pro-relationship, di mana pro-relationship merupakan salah satu prinsip atau karakteristik dari
sebuah kepercayaan. Demikianlah bahwa judul lagu-lagu yang ada pun seakan
menunjukkan bahwa nilai romantic relationship bukanlah hal yang harus dipegang teguh. Lebih lanjut, untuk mengetahui penyimpangan mengenai
hal tersebut dari lirik lagu-lagu pop Indonesia era tahun 2000-an, bisa dilihat dari analisis di bawah ini.
2.2 Realitas Simbolik Nilai-Nilai Romantic Relationship dalam Lagu-Lagu