commit to user 73
73 Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
interpretif. Menurut Neuman 2007, dalam paradigma interpretif diyakini bahwa kehidupan sosial manusia berbeda dengan objek atau makhluk lain,
sehingga penelitian dengan paradigma ini tidak bisa menggunakan prinsip- prinsip ilmu pengetahuan dari ilmu alam. Peneliti dengan paradigma ini
umumnya meminjam prinsip aliran konstruksionis dalam memandang realitas sosial, di mana mereka meyakini bahwa manusia secara sosial berinteraksi dan
merespon sesuatu berdasarkan apa yang mereka percayai benar, bukan berdasarkan pada sesuatu yang objektif.
B. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang mendeskripsikan kondisi, proses, hubungan mengenai hal-hal pokok
yang ditemukan pada sasaran penelitian, serta fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat secara rinci dan mendalam. Penelitian deskriptif kualitatif
ini juga bertujuan untuk menggambarkan suatu kondisi, situasi, atau fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang dijadikan sebagai objek penelitian,
dan selanjutnya berupaya menarik realitas tersebut sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, atau fenomena
tertentu Bungin, 2007. Dalam penelitian kualitatif, posisi peneliti terletak pada dunia yang
sedang ditelitinya, di mana interpretasi sangatlah dibutuhkan, agar dunia tersebut menjadi sesuatu yang tampak dan bermakna. Sehingga, peneliti
commit to user 74
74 kualitatif melakukan studinya terhadap sesuatu dalam kondisi yang alami,
dengan melakukan usaha untuk menginterpretasi suatu fenomena Denzin Lincoln dalam Snape Spencer, 2003.
Lebih lanjut, menurut Pawito 2007, penelitian komunikasi kualitatif biasanya tidak dimaksudkan untuk memberikan penjelasan-penjelasan
explanations, mengontrol gejala-gejala komunikasi atau mengemukakan prediksi-prediksi, tetapi lebih dimaksudkan untuk mengemukakan gambaran
danatau pemahaman understanding mengenai bagaimana dan mengapa suatu gejala atau realitas komunikasi terjadi.
Sementara itu, penelitian deskriptif berusaha menjelaskan apa yang sedang terjadi, baik itu sesuatu yang empirik maupun sesuatu yang berada di
balik hal yang empirik tersebut. Dalam penelitian deskriptif, tidak ada usaha untuk memperbandingkan antara variabel independen dengan variabel
dependen yang terdapat dalam sebuah hubungan sebab akibat, seperti halnya penelitian komparatif Perry, 2002. Penjelasan Perry itu menggambarkan
bahwa penelitian deskriptif cenderung memiliki kemiripan dengan studi review yang memotret segala suatu yang terdapat dalam sebuah fenomena,
kemudian memaparkannya secara sistematik. Alasan pemilihan metodologi ini adalah karena metodologi deskriptif
kualitatif ini mempunyai ketepatan strategi dengan hasil yang ingin dicapai. Jenis penelitian ini adalah penelitian dasar basic research, yaitu penelitian
yang hanya bertujuan untuk memahami suatu masalah yang mengarah pada manfaat teoretik, dan tidak mengarah pada manfaat praktis.
commit to user 75
75
C. Teknik Sampling