Realitas media mengenai penyimpangan nilai saling

commit to user 165 165 dilihat dari lirik lagu-lagu pop Indonesia seperti yang tersebut di atas. Penggambaran penyimpangan nilai komitmen pada lirik lagu tersebut bahkan tampak secara eksplisit, sehingga khalayak tak perlu bersusah payah dalam memahami makna dari lirik lagu tersebut.

e. Realitas media mengenai penyimpangan nilai saling

ketergantungan Saling ketergantungan bisa dimanifestasikan dengan sikap saling memberikan kontrol dan saling berusaha untuk mematok suatu standar tertentu yang sesuai dengan keinginan individu- individu yang terlibat dalam sebuah romantic relationship. Hal ini bisa diwujudkan dengan adanya pengharapan bahwa masing- masing pasangannya akan bisa memenuhi keinginan dari standar yang telah ditentukan tersebut. Tak jarang, bagi pasangan yang merasa sudah sangat cocok, kontrol dari pasangannya ini tidak disadari kemunculannya, dan diterima sebagai sesuatu hal yang wajar serta tidak menimbulkan penekanan tertentu pada diri mereka Cook, 1993. Nilai saling ketergantungan yang ditampilkan di media dalam bentuk yang menyimpang bisa dilihat pada lirik lagu berikut ini: commit to user 166 166 Kutuliskan sebuah cerita cinta segitiga Dimana akulah yang jadi peran utama Aku tak dapat membohongi segala rasa Aku mencintai dia dan dirinya sumber: lirik lagu Lelaki Cadangan oleh T2 Dalam interdependence, terdapat satu kata kunci, yaitu saling. Saling berarti adanya hubungan timbal balik antara satu orang dengan orang yang lain. Namun pada lirik lagu di atas, terutama pada kalimat, „… akulah yang jadi peran utama‟ menunjukkan bahwa dalam sebuah hubungan, hanya satu pihak yang memegang kontrol atas pasangannya, sekaligus atas hubungan yang telah mereka jalin bersama-sama. Padahal di sisi lain, saling ketergantungan yang terdapat dalam potongan lirik lagu di atas merupakan sebuah penyimpangan dari konsep nilai saling ketergantungan yang sesungguhnya. Dari lirik lagu di atas, bisa diketahui bahwa terdapat penyimpangan dalam memunculkan nilai saling ketergantungan ini dalam sebuah romantic relationship. Nilai ini digambarkan sebagai sesuatu yang berkebalikan dari ciri nilai saling ketergantungan yang sesungguhnya yaitu adanya hubungan timbal balik antar pasangan, utamanya dalam hal memegang kontrol masing-masing pasangan dalam suatu hubungan. commit to user 167 167 Beberapa lagu yang telah ditampilkan pada bagian ini merupakan lagu- lagu yang termasuk dalam kelompok ‘lagu hitam’. Ternyata dalam realitas media, terdapat simbol-simbol yang menunjukkan penyimpangan dari nilai-nilai romantic relationship, tanpa menunjukkan nilai-nilai romantic relationship itu sendiri. Sehingga dengan kata lain bisa disebutkan bahwa dalam lagu-lagu pop Indonesia era tahun 2000-an terdapat penyimpangan dari nilai- nilai romantic relationship, yang tentu saja juga merupakan penyimpangan dari realitas objektif mengenai nilai-nilai tersebut. Berdasarkan analisis di atas, dari kesepuluh lagu yang menjadi sampel dalam penelitian ini, terdapat lima lagu termasuk dalam kelompok ‘lagu hitam’, yaitu lagu yang menampilkan penyimpangan dari nilai-nilai romantic relationship. Dari kelima ‘lagu hitam’ tersebut, lagu yang paling banyak menampilkan penyimpangan dari nilai-nilai romantic relationship adalah lagu berjudul Pudar oleh Rossa. Sementara itu, lagu yang paling sedikit menampilkan penyimpangan nilai-nilai romantic relationship adalah lagu berjudul Sephia oleh Sheila on 7. Lebih lanjut, dari beberapa nilai-nilai romantic relationship yang dikaji dalam penelitian ini, kecenderungan, nilai yang commit to user 168 168 ditampilkan secara menyimpang adalah nilai kesetiaan loyalty. Sementara itu, nilai saling ketergantungan interdependence tampaknya bukan menjadi nilai umum yang ditampilkan secara menyimpang di media. Untuk lebih jelasnya, penjelasan mengenai ‘lagu hitam’ seperti yang tersebut di atas, bisa dilihat pada tabel di bawah ini: 169 Penyimpangan Nilai-Nilai Romantic Relationship dalam Realitas Media Lagu-Lagu Pop Indonesia Era Tahun 2000-an No Judul Lagu Penyimpangan nilai-nilai romantic relationship dalam lagu-lagu pop Indonesia era tahun 2000-an Love storge Love ludus Trust Loyalty Commitment Interdependence 1. Sephia – Sheila on 7 √ 2. Teman Tapi Mesra – Ratu √ √ 3. Pudar – Rossa √ √ √ √ √ 4. Lelaki Buaya Darat – Ratu 5. Jadikan Aku yang Kedua – Astrid 6. Kekasih Gelapku – Ungu 7. Aku Cinta Kau dan Dia – TRIAD 8. Lelaki Cadangan – T2 √ √ √ √ 9. PUSPA – ST12 10. Selingkuh Sekali Saja – She √ √ Tabel 2: Penyimpangan Nilai-Nilai Romantic Relationship dalam Realitas Media Lagu-Lagu Pop Indonesia Era Tahun 2000-an commit to user 170 170 commit to user 170 170

C. Realitas Subjektif Mengenai Nilai-Nilai Romantic Relationship di

Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS Realitas objektif dan realitas media mengenai nilai-nilai romantic relationship telah dipaparkan pada bagian terdahulu. Selanjutnya, bagian ini merupakan penyajian dan analisa mengenai realitas subjektif nilai-nilai tersebut. Berger dan Luckmann dalam Bungin 2007 mengatakan bahwa realitas subjektif adalah realitas yang terbentuk sebagai proses penyerapan kembali realitas objektif dan realitas simbolik ke dalam individu melalui proses internalisasi. Dengan kata lain, realitas subjektif akan terbentuk jika khalayak tidak bisa membedakan mana realitas simbolik, dalam hal ini adalah realitas media dan mana realitas objektif. Lebih lanjut, realitas subjektif ini terjadi jika seseorang cenderung lebih meyakini realitas media sebagai sesuatu hal yang benar dan seolah-olah nyata dan wajar diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dibandingkan dengan realitas objektif. Membahas mengenai realitas subjektif berarti akan berhubungan dengan interpretasi dan pemaknaan tiap individu terhadap suatu objek. Proses internalisasi yang bisa menghasilkan realitas subjektif tersebut melibatkan hubungan antara objek tertentu dengan individu. Hubungan tersebut akan menghasilkan penafsiran yang berbeda-beda berdasarkan keragaman latar belakang individu tersebut. Karena terbentuknya realitas subjektif bisa diketahui jika khalayak tidak bisa membedakan antara realitas media dengan realitas objektif, dan lebih mempercayai realitas media sebagai realitas objektif, maka pada bagian ini perlu juga mengingat kembali mengenai realitas media yang telah dianalisa

Dokumen yang terkait

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI

6 138 162

penanaman nilai-nilai entrepreneurship di smpi mentari indonesia bekasi utara

0 6 166

KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM SYAIR LAGU Konstruksi Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Syair Lagu (Studi Hermeneutika pada Lagu-Lagu Album Untukmu Indonesiaku dari Cokelat Band).

0 1 15

KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM SYAIR LAGU Konstruksi Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Syair Lagu (Studi Hermeneutika pada Lagu-Lagu Album Untukmu Indonesiaku dari Cokelat Band).

0 1 12

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DI PANTI SOSIAL ANAK ASUH (PSAA) MARDHATILLAH KARTASURA SUKOHARJO Penanaman Nilai-nilai Pancasila Di Panti Sosial Anak Asuh (PSAA) Mardhatillah Kartasura Sukoharjo.

0 0 15

PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DI PANTI SOSIAL ANAK ASUH (PSAA) MARDHATILLAH KARTASURA SUKOHARJO Penanaman Nilai-nilai Pancasila Di Panti Sosial Anak Asuh (PSAA) Mardhatillah Kartasura Sukoharjo.

0 0 15

KONSTRUKSI NILAI-NILAI NASIONALISME DAN PATRIOTISME PADA SYAIR LAGU PERJUANGAN INDONESIA Konstruksi Nilai-Nilai Nasionalisme Dan Patriotisme Pada Syair Lagu Perjuangan Indonesia (Studi Hermeneutika pada Lagu-lagu Perjuangan Ciptaan C. Simanjuntak).

1 2 16

MEDIA DAN PENANAMAN NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA PONORAGAN (Studi Kasus Penanaman Nilai-Nilai Sosial Tentang Karakter Warok Di Acara Dangdut Ponoragan Di Radio Duta Nusantara Ponorogo).

0 0 16

Penanaman Nilai Sosial Anak Usia Dini Melalui Gerak dan Lagu | Adji | Jurnal Edukasi AUD 1545 4187 1 SM

0 0 8

PENANAMAN NILAI NILAI KARAKTER SOSIAL SI

0 0 11