commit to user 257
kelangsungan hubungan tersebut; serta elemen behavioral yang diwujudkan dengan pengorbanan, dan tetap berada pada suatu hubungan,
walaupun jika meninggalkan hubungan tersebut, kondisi seseorang akan menjadi lebih baik Levine Moreland dalam Van Vugt Hart, 2004.
Dalam penelitian ini, para informan menyebutkan bahwa kesetiaan bisa menunjang cinta. Selain itu, kesetiaan juga memberikan masukan bagi
idealnya sebuah romantic relationship. Kesetiaan menurut DeVito 2007 merupakan perwujudan dari cinta yang tulus tanpa pamrih storge.
Dengan menjunjung tinggi kesetiaan dalam sebuah hubungan, maka cinta tulus dan ikhlas juga akan terwujud. Selanjutnya, cinta yang tulus ikhlas
tersebut akan bisa mewujudkan romantic relationship yang berkualitas dan ideal.
Salah satu hal untuk mendapatkan relationship yang ideal adalah dengan menjadikan kesetiaan sebagai sebuah nilai yang diaplikasikan
dalam menjalin relasi dengan orang lain Simpson, et.al. dalam Fletcher Clark, 2003.
4. Realitas objektif nilai komitmen dalam romantic relationship
Komitmen merupakan hasrat untuk melanjutkan suatu hubungan Ogolsky, 2009. Para informan dalam penelitian ini mengatakan bahwa
komitmen dibutuhkan dalam sebuah romantic relationship, dan mereka mengelompokkan komitmen ke dalam dua kelompok yaitu komitmen
tertulis atau non verbal dan komitmen verbal.
commit to user 258
Hal tersebut tampaknya sama dengan apa yang ditulis oleh Honeycutt Cantrill 2001. Menurut mereka, komitmen ataupun
kesepakatan yang telah dibuat oleh individu-individu yang sedang berada dalam suatu hubungan, bisa dilakukan secara non verbal, salah satunya
adalah secara tertulis, semacam perjanjian pra-nikah. Betapa pentingnya sebuah komitmen dalam romantic relationship,
semakin dipertegas dengan pendapat Dindia dalam Canary dan Dainton 2003. Menurutnya, berkomitmen berarti memelihara hubungan yang telah
terjalin antar pasangan. Pada akhirnya, memelihara sebuah hubungan juga bisa meningkatkan kualitas hubungan tersebut dan menghindarkannya dari
kemunduran deterioration. Sementara itu, menurut Agnew dan koleganya 1998, komitmen
memiliki tiga komponen; yaitu konatif, kognitif, dan afektif. Komponen konatif bisa diwujudkan dengan adanya motivasi untuk melanjutkan
hubungan dengan pasangan. Komponen kognitif bisa direalisasikan dengan adanya visi terhadap orientasi hubungan jangka panjang.
Sementara itu, komponen afektif bisa dilakukan dengan adanya kedekatan psikologi antar pasangan dalam romantic relationship Agnew, et. al.,
1998.
5. Realitas objektif nilai saling ketergantungan interdependence dalam
romantic relationship
Interdependence menjadi nilai terakhir yang menurut para informan merupakan hal yang bsia menciptakan romantic relationship
yang ideal dan berkualitas. Menurut Kelley, interdependence atau yang
commit to user 259
biasa disebut dengan social relation hubungan sosial adalah mengenai stabilitas hubungan di antara individu dalam menjalin romantic
relationship. Hal tersebut dimanifestasikan dengan adanya hubungan yang sering, kuat dan luas, yang berlangsung lama Laursen Collins dalam
Evangelisti, 2004: 336. Dalam penelitian ini, para informan umumnya menganggap
bahwa interdependence merupakan wujud timbal balik, bisa mempererat hubungan, dan bentuk pengorbanan terhadap pasangan. Seperti halnya
kepercayaan, interdependence memang merupakan sesuatu hal yang seharusnya bersifat memberi dan menerima. Hal ini karena terdapat kata
‘saling’ yang menunjukkan bahwa memang kegiatan timbal balik diperlukan untuk mewujudkan nilai ini.
Teori interdependence menjelaskan bagaimana struktur yang dihasilkan dari interdependence itu membentuk motivasi dan perilaku.
Konsep ketergantungan merupakan komponen utama dari teori ini. Level ketergantungan menjelaskan tingkat interaksi antar pasangan dalam
memenuhi kebutuhan dalam hubungan yang mereka jalin. Berdasarkan teori interdependence, ketergantungan akan lebih besar terhadap hubungan
yang bagus Kelley dalam Agnew, et. al., 1998. Pendapat para informan mengenai bentuk pengorbanan terhadap pasangan, bisa dilihat sebagai
perwujudan dari interaksi antar pasangan dalam memenuhi kebutuhan mereka.
commit to user 260
B. Realitas Media Mengenai Nilai-Nilai Romantic Relationship