Kemiringan Lereng LS pada Sub DAS Deli Bekala

rata kemiringan lereng LS yang peroleh pada satuan lahan SLSDBA 1 4,00 , SLSDBA 2 4,43, SLSDBA 3 4,12 , dan SLSDD 5 4,00 , terdapat 4 satuan lahan rata – rata kemiringan lerengnya masuk dalam kelas interval lereng 0 – 8 yang di kategorikan datar dengan nilai LS 0,4, dan satuan lahan SLSDBA 4 9,06 masuk dalam kelas interval lereng 8 – 15 yang dikategorikan agak curam dengan nilai LS 1,4. Kemudian sebaran luas interval kelas kemiringan lereng LS yang terjadi pada sub DAS Deli Deli dapat dilihat pada tabel L E.56 ada 4 sebaran interval kelas kemiringan lereng LS yang terjadi pada sub DAS Deli Babura, dimana lereng yang paling dominan berada pada interval kelas lereng 0 – 8 dengan sebaran luas 6.783,972 ha yang di kategorikan lahan datar, selanjutnya disusul pada interval kelas lereng 15 – 25 dengan sebaran luas 74,421 ha yang dikategorikan lahan curam, dan sebaran kemiringan terkecil berada pada interval kelas lereng 8 – 15 dengan sebaran luas 2,115 ha yang dikategorikan lahan agak curam.Peta sebaran kemiringan lereng LS pada lahan sub DAS Deli Babura dapat dilihat pada lampiran A.15 L A.15.

4.1.4.5 Kemiringan Lereng LS pada Sub DAS Deli Bekala

Sub DAS Deli Bekala memiliki 4 peta satuan lahan yang di beri kode SLSDBE 1 – SLSDBE 4 terlihat pada tabel 4.6, kemudian peta satuan lahan tersebut di overlay terhadap peta kemiringan lereng DAS Deli untuk memperoleh sebaran lereng pada masing – masing satuan lahan di sub DAS Deli Bekala, kemudian untuk Universitas Sumatera Utara memperoleh rata – rata lereng Nilai LS pada masing – masing satuan lahan, maka sebaran luas lereng tersebut direratakan terhadap luas satuan lahannya, rata – rata kemiringan lereng Nilai LS pada satauan lahan di sub DAS Deli Bekala disajikan pada tabel L E.57memperlihatkan sebaran kemiringan lereng LS pada satuan lahan tanah terbuka SLSDBE 3 pada sub DAS Deli Bekala yang menunjukkan rata – rata kemiringan lereng LS yang terjadi sebesar 5,72 yang masuk dalam interval kelas lereng 0 – 8 yang dikategorikan lahan datar dengan nilai LS 0,4 yang di peroleh dari hasil kali nilai tengah T kelas interval lereng berdasarkan sebaran lerengnya terhadap pembagi antara lauas kemiringan lereng dengan luas satuan lahan kolom no. 2 yang menghasilkan ∑ kolom no. 3. Kemudian nilai rata – rata kemiringan lereng LS yang terjadi pada setiap satuan lahan pada sub DAS Deli Bekala diperlihatkan tabel L E.58 dengan rata – rata kemiringan lereng LS yangdiperoleh pada satuan lahan SLSDBE 1 4,01 , SLSDBE 2 4,00, SLSDBE 3 5,72 , dan SLSDBE 4 5,14 . semua satuan lahan rata – rata kemiringan lerengnya masuk dalam kelas interval lereng 0 – 8 yang di kategorikan lahan datar dengan nilai LS 0,4.Sebaran luas interval kelas kemiringan lereng LS yang terjadi pada sub DAS Deli Bekala dapat dilihat pada tabel L E.59 ada 3 sebaran interval kelas kemiringan lereng LS yang terjadi pada sub DAS Deli Bekala, dimana lereng yang paling dominan berada pada interval kelas lereng 0 – 8 dengan sebaran luas 4.169,298 ha yang di kategorikan lahan datar, selanjutnya disusul pada interval kelas lereng 15 – 25 dengan sebaran luas 253,045 ha yang dikategorikan lahan curam, dan sebaran kemiringan terkecil berada Universitas Sumatera Utara pada interval kelas lereng 8 – 15 dengan sebaran luas 3,464 ha yang dikategorikan lahan agak curam. Kemudian peta sebaran kemiringan lereng LS pada lahan sub DAS Deli Bekala dapat dilihat pada lampiran A.16 L A.16.

4.1.4.6 Kemiringan Lereng LS pada Sub DAS Deli Petani