Analisis Tingkat Bahaya Erosi TBE

terhadap jumlah erosi yang dihasilkan. Lahan dengan kondisi bervegetasi buruk tidak bisa melindungi permukaan tanah yang akan terdispersi akibat energi yang dihasilkan dari air hujan yang jatuh pada lahan tersebut. Lahan dengan vegetasi buruk memiliki tingkat daya resap air infiltrasi yang kecil kedalam tanah, sehingga sebagian besar air hujan akan tetap mengalir diatas permukaan tanah menjadi aliran permukaan yang dapat menangkut butiran tanah yang dilewatinya. Oleh karena itu tanah dengan kondisi vegetasi yang baik dapat mengurangi jumlah aliran permukaan sehingga erosi yang dihasilkan juga akan semakin kecil.

4.3 Analisis Tingkat Bahaya Erosi TBE

Tingkat bahaya erosi merupakan kemampuan daya pulih tanah untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat erosi dari suatu lahan, yang berlandaskan sebaran solum tanah yang terdapat pada suatu lahan. Jika suatu lahan memiliki tebal solum tanah yang dalam, maka bisa dikatakan tanah tersebut memiliki kemampuan dalam memperbaiki kerusakan tanah yang terjadi akibat erosi pada suatu lahan, sebaliknya jika suatu lahan memiliki tebal solum tanah yang dangkal, maka dapat dikatakan tanah tersebut tidak memiliki kemampuan memperbaiki kerusakan akibat erosi yang terjadi di suatu lahan. Pada penilitian ini dalam penentuan tingkat bahaya erosi yang terjadi pada tiap – tiap satuan lahan di DAS Deli ditentukan berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia nomor : P.32MENHUT- II2009 yang diperlihatkan pada tabel 2.5 dan tabel 2.6. Universitas Sumatera Utara Dalam pengambilan jenis solum tanah pada setiap satuan lahan yang berada pada masing – masing sub DAS Deli berdasarkan sebaran jenis solum tanah terbanyak yang terjadi pada satuan lahan tersebut, setelah mendapatkan jenis solum tanah yang digunakan, kemudian meninjau kelas besaran erosi yang terjadi tiap satuan lahan, maka diperoleh tingkat bahaya erosi TBE pada satuan lahan yang ditinjau pada masing – masing sub DAS yang terdapat pada DAS Deli. Tingkat bahaya erosi yang diperkirakan terjadi pada DAS Deli diperlihatkan pada tabel L E.82berdasarkan sebaran solum tanah di tiap lahan dengan rincian klasifikasi sebagai berikut:

1. Tingkat Bahaya Erosi TBE Sangat Ringan Kelas 0

Memperkirakan bahwa solum tanah berada pada kelas 0 yang di deskripsikan kedalam solum tanah dalam dengan kedalaman tanah 90 cm sedangkan kelas erosi yang terjadi pada kelas I Sangat Ringan, TBE ini berada pada 1 tutupan lahan landcover yaitu sawah dengan kode SLSDBA 3.

2. Tingkat Bahaya Erosi TBE Ringan Kelas 1

Memperkirakan bahwaTBE ini berada pada 4 jenis tutupan lahan dan 4 satuan lahan yang berada pada solum tanah 0 kedalaman 90 cm dan Tbe ini berada merupakan erosi ringan pada kelas II, adapun sebaran jenis tutupan lahan yang terjadi pada TBE ini yaitu 1 Pertanian lahan kering berkode SLSDD 7; 2 Tanah terbuka berkode SLSDBE 1; 3 Perkebunan berkode SLSDBE 1; dan 4 Pemukiman berkode SLSDSI 1.

3. Tingkat Bahaya Erosi TBE Sedang Kelas 2

Universitas Sumatera Utara Memperkirakanbahwa lahan ini memiliki kelas erosi yang sangat ringan berada pada erosi kelas I, namun bukan berarti lahan ini tergolong dalam tingkat bahaya erosi yang ringan, hal ini dikarenakan lahan yang berada pada kelas ini berada pada solum tanah dangkal yang berada pada solum tanah kelas 3 dengan kedalaman tanah 15 – 30 cm, terdapat 6 jenis lahan dan 10 kode satuan lahan pada kelas ini, yaitu 1 Badan air yang berkode SLSDD 3 dan SLSDPB 4; 2 Hutan mangrove skunder yang berkode SLSDD 4 dan SLSDPB 5; 3 Tambak yang berkode SLSDD 5 dan SLSDPB 9; 4 Belukar rawa yang berkode SLSDD 6, dan SLSDPB 6; 5 Pertanian lahan kering yang berkode SLSDPB 7; dan 6 Sawah yang berkode SLSDPB 8.

4. Tingkat Bahaya Erosi TBE Bahaya Kelas 3

Memperkirakanbahwa pada kelas ini terdapat dua kejadian dengan 2 jenis kelas erosi dan 2 jenis solum tanah, dimana kejadian pertama jenis solum tanah kelas I tergolong cukup dalam berada pada kedalaman 60 – 90 cm, namun besaran erosi yang terjadi berada pada kelas 3 yang di deskripsikan erosi sedang pada kejadian kedua kelas erosi masuk dalam kategori ringan, namun berada pada jenis solum tanah dangkal dengan kedalaman 15 – 30 cm, pada lahan ini terdapat pada 3 jenis tutupan lahan dengan 6 kode satuan lahan yaitu 1 perkebunan dengan kode SLSDSS 1 dan SLSDPE 1; 2 pemukiman yang berkode SLSDD 2, dan SLSDPE 2; 3 Pertanian lahan kering yang berkode SLSDSS 3, dan SLSDBE 4.

5. Tingkat Bahaya Erosi TBE Bahaya Kelas 4

Universitas Sumatera Utara Memperkirakanbahwa kelas ini memiliki besaran ersosi yang tinggi berada pada erosi kelas V dan solum tanah yang dangkal berada pada solum tanah 3 dengan kedalaman 15 – 30 cm, pada kelas ini terdapat 7 jenis tutupan lahan dengan 14 kode satuan lahan, yaitu 1 Badan air yang berkode SLSDPE 3; 2 Bandara Pelabuhan yang berkode SLSDD 8 dan SLSDBA 5; 3 Tambak yang berkode SLSDPE 5; 4Tanah terbuka yang berkode SLSDPB 3, dan SLSDBE 3; 5 Pertanian lahan kering yang berkode SLSDPE 7 dan SLSDBA 4; dan 6 Perkebunan yang berkode SLSDPB 1, dan SLSDD 1; 7 Pemukiman yang berkode SLSDPB 2, SLSDSS 2, SLSDBA 1, dan SLSDBE 2. Semua jenis satuan lahan ini dideskripsikan sebagai TBE yang sangat bahaya. Kemudiantabel L E.83dapat dilihat sebaran tingkat bahaya erosi yang terjadi pada DAS Deli, dimana untuk klasifikasi TBE sangat bahaya tersebar pada luasan 28.760,755 ha atau 60,81 dari total luas DAS Deli, klasifikasi TBE bahaya tersebar pada luas 10.419,038 ha atau 22,03 dari total luas DAS Deli, TBE kategori sedang tersebar pada luas 5.983,860 ha atau 12,65 dari luas DAS Deli, TBE kategori ringan 1.952,345 ha atau 4,13 dari total luas DAS Deli, dan TBE kategori sangat ringan hanya tersebar pada luas 182,035 ha atau 0,38 dari total luas DAS Deli. Untuk kategori TBE sangat bahaya, maka perlu dilakukannya pengelolaan lahan pada DAS Deli secara berkelanjutan dengan cara melakukan pengelolaan tanaman, konservesi tanah, dan faktor topografi. Jika pengelolaan tersebut lambat dilakukan tentu besaran erosi ini akan terus meningkat dikarenakan meningkatnya curah hujan dan berubahnya solum tanah yang terjadi pada DAS Universitas Sumatera Utara tersebut.Kemudian peta sebaran tingkat bahaya erosi TBE pada DAS Deli dapat dilihat pada lampiran A.28 L A.28.

4.4 Potensi Erosi Kota Medan Pada DAS Deli