Faktor Nilai Erosivitas Hujan R

penggunaan lahan pertanain kering. Peta sebaran tutupan lahan landcoverDASDeli dapat di lihat pada lampiran A.1 L A.1.

4.1.2 Faktor Nilai Erosivitas Hujan R

Penyebab utama erosi tanah adalah pukulan air hujan pada tanah.Hujan menyebabkan erosi tanah melalui dua jalan; yaitu pelepasan butiran oleh permukaan air hujan pada permukaan tanah dan kontribusi hujan terhadap aliran.Semakin tinggi nilai indeks erosivitas hujan R, maka semakin besar kemampuannya untuk menimbulkan erosi. Berdasarkan data curah hujan selama 10 tahun 2003-2012 yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Sampali Medan untuk 3 stasiun pengamatan curah hujan yaitu stasiun pengamatan Seintis Bagian Hilir DAS Deli yang terletak pada 03 39’00” LU ; 98 45’00” BT, stasiun pengamatan Polonia Bagian Tengah DAS Deli yang terletak pada 03 33’36” LU ; 98 40’48” BT, stasiun pengamatan Biru – biru bagian Hulu DAS Deli yang terletak pada 03 19’12” LU -98 38’24” BT. Dari tabel lampiran E.7 tabel L E.7 samapai tabel lampiran E.9 merupakan data curah hujan diperoleh dari nilai total hujan yang terjadi selama tahun 2003 hingga 2012 dari bulan Januari sampai bulan Desember. Nilai total tiap bulan ini di input kedalam persamaan 2.2. Sebagai contoh perhitungan untuk bulan januari pada statsiun penakar hujan Seintis adalah sebagai berikut: Total hujan bulan Januari dari tahun 2003 – 2012 = 945 mm = 94,5cm Rainm = 94,510 tahun = 9,45 cm Universitas Sumatera Utara Persamaan Lenvain Erosivitas R = 2,21 Rainm 1,36 = 2,21 x 9,45 1,36 = 46,88 Untuk nilai erosivitas hujan R pada bulan lainnya di stasiun seintis disajikan pada tabel lampiran E.10 tabel L E.10, selanjutnya nilai erosivitas hujan R di stasiun polonia dan stasiun biru – biru diperlihatkan pada tabel lampiran E.11 tabel L E.11 dan lampiran E.12 L E12 serta masing – masing koordinat stasiun pengamatan dan luasan erosivitas hujan tiap stasiun diperlihatkan pada tabel lampiran E.13 tabel L E.13. Nilai erosivitas hujan total R total adalah hasil penjumlahan erosivitas hujan setiap bulan, kemudian hasil erosivitas hujan R dipetakan. Pembuatan peta dengan memanfaatkan extension polygon thiessen versi 2.6 pada perangkat Sistem Informasi Geografis SIG Arcview versi 3.3.langkah pembuatan peta erosivitas hujan sesuai dengan point 3.8.1. Peta yang terbentuk akan membagi wilayah DAS Deli menjadi 3 bagian sesuai dengan stasiun penakar hujan yang digunakan yang masing - masing mempunyai nilai erosivitas hujan R tersendiri. Peta inilah yang kemudian dikatakan peta erosivitas hujan R.Peta Polygon Thiessen DAS Deli dapat di lihat pada lampiran A.2 L A.2 dan peta erosivitas hujan DAS Deli dapat di lihat pada lampiran A.3 L A.3, kemudian untuk menentukan nilai erosivitas hujan R yang mewakili tiap satuan lahan pada masing – masing Sub DAS pada DAS Deli. Universitas Sumatera Utara NilaiErosivitas R pada satuan lahan Sub DAS Deli ditunjukkan pada tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4 Erosivitas hujan R pada satuan lahan sub DAS Deli Deli 1 SLSDD 1 Tutupan Lahan Landcover Sta. Pengamatan Erosivitas Hujan R Kode 1 2 3 Luas A ha A Atot R AAtot Perkebunan POLONIA 1,710.02 SLSDD1 3.683 0.257 439.283 Perkebunan SEINTIS 1,019.53 SLSDD1 10.654 0.743 757.625 Total 14.34 Rata-Rata Erosivitas Hujan R Perkebunan SLSDD1 1 1196.908 Sumber: Hasil Analisis Perangkat SIG Ket: Kolom 2 = Kolom 1 dibagi dengan Σ Kolom 1 Tabel 4.4 menunjukkan nilai rata - rata erosivitas hujan R pada satuan lahan perkebunan di sub DAS Deli Deli yang diberi kode satuan lahan yaitu SLSDD 1, kemudian peta satuan lahan perkebunan ditumpangtindihkan overlay terhadap peta erosivitas hujan R , Kolom 3 merupakan nilai rata-rata tertimbang erosivitas hujan R pada daerah tinjauan. Hasil perhitungan tabel di atas yang memperlihatkan nilai erosivitas rata-rata untuk mewakili kode satuan lahan SLSDD 1 dengan jenis tutupan lahan perkebunan adalah 1.196,908 Untuk perhitungan nilai rata – rata tertimbang erosivitas hujan R untuk satuan lahan lainnya di sub DAS Deli disajikan pada tabel L E.14 – tabel L E.20 di lampiran E. Kemudian untuk hasil rata – rata erosivitas hujan R pada sub DAS Deli Deli diperlihatkan pada tabel 4.5 berikut Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Rata – Rata Erosivitas Hujan R Tertimbang di Sub DAS Deli Deli Tutupan lahan Landcover Kode Rata –Rata Erosivitas Hujan R Luas ha A 1 2 AAtot R 1 Perkebunan SLSDD 1 1.196,91 14.34 0.0017 1.98 Pemukiman SLSDD 2 1.019,53 1876.97 0.2169 221.13 Badan Air SLSDD 3 1.019,53 54.17 0.0063 6.38 Hutan Mangrove Sekunder SLSDD 4 1.019,53 5097.65 0.5891 600.57 Tambak SLSDD 5 1.019,53 20.68 0.0024 2.44 Belukar Rawa SLSDD 6 1.019,53 191.60 0.0221 22.57 Pertanian Lahan Kering SLSDD 7 1.809,41 1279.68 0.1479 267.57 Bandara Pelabuhan SLSDD 8 1.710,02 118.72 0.0137 23.46 Total 8653.82 1 1146.10 Rata – Rata Erosivitas Hujan Sub DAS Deli Deli 1.146,10 Sumber: Hasil Analisis Perangkat SIG Dari tabel 4.5 terlihat rata – rata tertimbang erosivitas hujan R yang tertinggi berada pada satuan lahan pertanian lahan kering sebesar 1.809,41 dari 8 delapan satuan lahan dan total rata – rata tertimbang erosivitas hujan R di Sub DAS Deli Deli adalah 1.146,10 yang tersebar dengan luas 8.653,82 ha. Selanjutnya sebaran rata – rata tertimbang erosivitas hujan R pada 6 sub DAS lainnya diperlihat pada tabel L E.21– L E.26 pada lampiran E dengan kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan tabel L E.21memperkirakan rata – rata tertimbang erosivitas hujan R yang tertinggi berada pada satuan lahan Tanah Terbuka sebesar 1,710.020 dari 9 Sembilan satuan lahan dan total rata – rata tertimbang erosivitas hujan R di Sub DAS Deli Paluh Besar adalah 1.427,453 yang tersebar dengan total luas 10,821.753 ha. Selanjutnya dari tabel L E.22memperkirakan rata – rata tertimbang erosivitas hujan R yang tertinggi berada pada satuan lahan ke 3 satuan lahan Universitas Sumatera Utara sebesar 1.710,020 dan total rata – rata tertimbang erosivitas hujan R di Sub DAS Deli Sei Sekambing adalah 1.710,020 yang tersebar dengan total luas 4.223,926 ha. Kemudian dari tabel L E.23 memperkirakan rata – rata tertimbang erosivitas hujan R yang tertinggi berada pada satuan lahan pemukiman sebesar 1.833,89 dari 5 Lima satuan lahan dan total rata – rata tertimbang erosivitas hujan R di Sub DAS Deli Babura adalah 1.777,17 yang tersebar dengan total luas 5.179,680 ha. Kemudian dari tabel L E.24memperkirakan rata – rata tertimbang erosivitas hujan R yang tertinggi berada pada satuan lahan tanah terbuka sebesar 1.833,89 dari 4 Empat satuan lahan dan total rata – rata tertimbang erosivitas hujan R di Sub DAS Deli Bekala adalah 1.755,71 yang tersebar dengan total luas 5.400,51 ha. Kemudian dari tabel L E.25memperkirakan rata – rata tertimbang erosivitas hujan R yang tertinggi berada pada lima satuan lahan sebesar 1.884,440 dari 7 tujuh satuan lahan dan total rata – rata tertimbang erosivitas hujan R di Sub DAS Deli Petani adalah 1.878,05 yang tersebar dengan total luas 14.694,78 ha. Kemudian dari tabel L E.26memperkirakan rata – rata tertimbang erosivitas hujan R yang tertinggi berada pada satuan lahan Hutan Lahan Kering Sekunder sebesar 1.868,787 dari 2 Dua satuan lahan dan total rata – rata tertimbang erosivitas hujan R di Sub DAS Deli Simaimai adalah 1.867,04 yang tersebar dengan total luas 3.088,91 ha.

4.1.3 Erodibilitas Tanah K