Analisa Estimasi Erosi Sub DAS Deli Babura

2. Kelas Erosi III

Kelas ini dikategorikan atas tingkat erosi sedang dengan laju erosi 60 – 180 tnhathn, kelas erosi ini tersebar pada 2 satuan lahan dengan satuan lahan sebaran laju erosi terbesar hingga laju erosi terkecil yaitu satuan lahan Pemukiman dengan kode SLSDSS2sebesar 163,752 tnhathn, danPerkebunan dengan kode SLSDSS1sebesar 109,441 tnhathn. Untuk mengetahui rata-rata total laju erosi yang dihasilkan pada daerah sub DAS Deli Sei Sekambing yang diperoleh dari total laju erosi dari setiap satuan lahannya. Erosi rata-rata sub DAS Deli Sei Sekambing adalah total perhitungan laju erosi tiap-tiap satuan lahan terhadap total luas DAS Deli Sei Sekambing.Tabel L E.70 memperlihatkan komposisi erosi yang terjadi pada sub DAS Deli Sei Sekambing sebesar 162,805 tonhatahun atau 687.676,924 tontahun dengan luas 4.223,93 ha yang dikategorikan dalam klasifikasi laju erosi sedang. Kemudian peta sebaran erosi pada lahan sub DAS Deli Sei Sekambing dapat dilihat pada lampiran A.22 L A.22.

4.2.4 Analisa Estimasi Erosi Sub DAS Deli Babura

Sub DAS Deli Babura terdiri dari 5 satuan lahan Tabel 4.5. Analisa estimasi erosi sub DAS Deli Babura diperoleh dengan cara mengalikan faktor-faktor erosi menggunakan metode USLE yaitu faktor Erosivitas Hujan R, Erodibilitas Tanah K, Panjang dan Kemiringan Lereng LS dan Penggunaan dan Pengeloloaan Tanah Universitas Sumatera Utara CP setiap satuan lahannya, hasil perhitungan estimasi jumlah erosi tiap satuan lahan di sub DAS Deli Babura seperti pada tabel L E.71 terlihat bahwa pada sub DAS Deli Babura estimasi jumlah erosi yang diperoleh memberikan hasil yang bervariasi untuk setiap jenis satuan lahannya. Berdasarkan jumlah erosinya, erosi pada satuan lahan sub DAS Deli Babura diklasifikasikan dalam empat kelas erosi sebagai berikut:

1. Kelas Erosi I

Kelas ini dikategorikan atas kelas erosi sangat rendah dengan kejadian laju erosi kurang dari 15 tnhathn, kelas erosi ini tersebar pada 1 satuan lahan yaitu satuan lahan Sawah dengan kode SLSDBA 3sebesar 0,535 tnhathn.

2. Kelas Erosi II

Kelas ini dikategorikan atas tingkat erosi rendah dengan laju erosi 15 – 60 tnhathn, kelas erosi ini tersebar pada 1 satuan lahan laju erosi, yang berada pada satuan lahan Pertanian Lahan Kering dengan kode SLSDBA2 sebesar 55,804tnhathn.

3. Kelas Erosi III

Kelas ini dikategorikan atas tingkat erosi sedang dengan laju erosi 60 – 180 tnhathn, kelas erosi ini tersebar pada 1 satuan lahan yaitu satuan lahan Pertanian Lahan KeringSLSDBA4 sebesar 172,076 tnhathn.

4. Kelas Erosi IV

Kelas ini dikategorikan atas tingkat erosi berat dengan laju erosi 180 – 480 tnhathn, kelas erosi ini tersebar pada 2 satuan lahan laju erosi, yang berada pada Universitas Sumatera Utara satuan lahan yang laju erosi terbesar yaitu Bandara Pelabuhan dengan kode SLSDBA5 sebesar 207,938 tnhathn dan satuan lahan yang berada pada laju erosi terkecil yaitu Pemukiman dengan kode SLSDBA 1 sebesar 185,230 tnhathn. Untuk mengetahui rata-rata total laju erosi yang dihasilkan pada daerah sub DAS Deli Babura diperoleh dari total laju erosi dari setiap satuan lahannya. Erosi rata-rata sub DAS Deli Babura adalah total perhitungan laju erosi tiap-tiap satuan lahan terhadap total luas DAS DeliBabura. Tabel L E.72 memperkirakan komposisi erosi yang terjadi pada sub DAS Deli Babura sebesar 169,843 tonhatahun atau 879.732,390 tontahun dengan luasan sub DAS Deli Babura 5.179,68 ha yang dikategorikan dalam klasifikasi erosi sedang. Kemudian peta sebaran erosi pada lahan sub DAS Deli Babura dapat dilihat pada lampiran A.23 L A.23.

4.2.5 Analisa Estimasi Erosi Sub DAS Deli Bekala