ha menjadi 0 0 ha, erosi rendah dari 3,82 101,47 ha menjadi 52,76 1.629,86 ha, erosi sedang dari 96,72 2.987,44 ha menjadi 18,90 583,80 ha,
erosi berat dari 0 0 ha menjadi 28,34 875,25ha, dan erosi sangat berat tetap 0 0 ha, kemudian tabelL E.116 yang menyatakan sebaran sedimentasi yang
dominan berada pada kategori sedimentasirendah berkisar 47,93 1.480,50 ha, sedimentasi berat 35,02 1.081,76 ha, sedimentasi sedang17,05 526,65 ha,
sedimentasi sangat berat 0 0 ha, dan sedimentasi sangat rendah 0 0 ha.
4.5.6 Endapan Lahan D SDAS Deli Babura
Pada sub DAS Deli Babura yang memiliki luas 5.179,69 ha di buat sebanyak 41 buah grid, dimana setiap grid dibuat dengan luasan 1.500 x 1.500 m atau 225 ha
dari hulu ke hilir, dan tiap grid diberikan penomoran dari no. 1 sampai no. 41, kemudian grid tersebut ditupangtindih overlay terhadap peta sebaran erosi tanah
pada sub DAS Deli Babura yang dibuat dengan metode USLE, sehingga melalui data tabular dapat dibuatkan homogen besaran erosi yang terjadi di setiap grid.
Selanjutnya dilakukan penentuan besar kapasitas angkutan sedimentasi yang terjadi di masing - masing grid yang didasarkan pada jenis sebaran vegetasi yang terdapat
pada lahan di masing – masing grid.
Adapun pemberian grid – grid, alur angkutan sedimentasi, dan outlet pada sub DAS Babura diperlihatkan pada gambar di L A.36.Adapun sebaran erosi tanah
dan erosi tanah yang di homogenkan pada grid 1 diperlihatkan pada tabel 4.129dan sebaran jenis vegetasi serta nilai rata – rata NDVI pada grid 1 diperlihatkan pada
Universitas Sumatera Utara
tabelL E.117 yang memperlihatkan seberan erosi tanah yang terjadi pada grid 1, kemudian erosi tanah tersebut dihomogenkan dengan cara direratakan terhadap luas
masing – masing sebaran erosi tanah dengan luas total erosi tanah yang terjadi pada grid 1, maka perkiraan total erosi tanah SE yang terjadi pada grid 1 sebesar 349,724
tonhatahun, untuk besar erosi tanah yang terjadi pada grid lainnya diperlihatkan pada tabelL E.119.
Dari tabelL E.118 dapat dilihat bahwa pada grid 1 memiliki 1 jenis seberan vegetasi yaitu pertanian lahan kering dengan nilai indeks vegetasi -0,5, selanjutnya
nilai indeks vegetasi direratakan dari sebaran luat terhadap total luasan pada grid 1 maka diperoleh nilai indeks vegetasi rata – rata sebesar -0,500 kategori vegetasi
buruk, kemudian dari indeks vegetasi tersebut di hitung nilai koefisien kapasitas angkutan K
TC
pada grid 1 dengan persamaan 2.5 deengan nilai ß dinormalisai sebesar 1,0, perhitungan koefisien kapasitas angkutan diperlihatkan seperti berikut
ini.
3956 ,
1 ,
1 500
, 1
500 ,
exp ,
1
333 ,
= =
− −
− −
=
i i
TC TC
K e
K
Maka diperoleh koefisien kapasitas angkutan K
TC1
sebesar 1,3956, kemudian untuk perhitungan besar kapasitas angkutan sedimen TC
i
T
in
menggunakan persamaan 2.4, perhitungan ini dilakukan pada sebaran pertama dengan nilai R = 1.884,44, K = 0,320, S
1
= 0,04, dan A
1
= 4,502 ha dari kelas kemiringan dan panjang lereng 4 , maka diperoleh:
Universitas Sumatera Utara
tahun ha
kg x
x x
x TC
280 ,
71 04
, 502
, 4
320 ,
44 ,
884 .
1 3956
, 1
44 ,
1 44
, 1
1
= =
Selanjutnya perhitungan kapasitas angkutan sedimen TC
1
dilakukan pada setiap sebaran yang terjadi pada grid 1 satu, maka diperoleh total besar kapasitas
angkutan sedimen di grid 1 sebesar 24.638,146 kghatahun atau 0,00453 tonhatahun, kemudian untuk besaran kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di
grid lainnya diperlihatkan pada tabelL E.119 memperlihatkan ada 10 proses untuk menyalurkan besaran erosi dari grid 1 sampai grid 41 yang berakhir pada sungai
outlet Babura, penyaluran antar grid dipengaruhi oleh jenis vegetasi dari masing – masing lahan grid, berikut ini penjelasan penyaluran erosi pada Proses I.
Proses I Dari grid 1 disalurkan ke grid 2 Grid 1 SE
1
= 349,72 tonhatahun T
C1
= 24,638 tonhatahun Karena SE
1
T
C1
, maka aliran angkutan sedimen yang keluar dari grid 1 T
out1
sama dengan kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di grid 1 T
C1
sebesar 24,638 tonhatahun. pers. 2.7.akibat angkutan sedimen yang membawa erosi tanah keluar dari grid 1 akan terjadi
sedimentasi endapan di grid 1 berdasarkan pers. 2.6, yaitu: D
1
=349,72 – 24,638 = 325,086 tonhatahun Dari Proses I ini, dimana setiap angkutan sedimen yang keluar dari grid 1
T
out1
akan bergabung dengan besaran erosi tanah yang terjadi dilahan grid 2 sesuai dengan pers. 2.8, perubahan besaran erosi tanah di grid 2
SE
2
= 344,21 tonhatahun akan menjadi:
Universitas Sumatera Utara
SE
2
= 344,21 + 24,638 = 368,849 tonhatahun Selanjutnya proses penyaluran yang terjadi pada grid 2 adalah sebagai
berikut ini. Grid 2 SE
2
= 368,849 tonhatahun T
C2
= 27,620 tonhatahun Karena S
5
T
C2
, maka aliran angkutan sedimentasi yang keluar dari grid 2 T
out5
sama dengan kapasitas angkutan sedimen yang terjadi di grid 2 T
C2
sebesar 27,620 tonhatahun. pers. 2.7.akibat angkutan sedimentasi yang membawa erosi tanah keluar dari grid 2 akan terjadi
sedimentasi endapan di grid 2 berdasarkan pers. 2.6, yaitu: D
2
= 368,849 – 27,620 = 341,229 tonhatahun Untuk proses berikutnya dapat dilihat di tabelL E.119, sedangkan sebaran
klasifikasi dan volume tanah di masing – masing grid lahan dikejadian erosi, kapasitas angkutan sedimen, dan sedimentasi pada tabel L E.120 adapun besaran
erosi tanah yang tersalurkan ke sungai Babura sebesar 7,121tonhatahun. Kemudian untuk sebaran erosi tanah SE akibat angkutan sedimen dan sebaran sedimentasi
D
i
pada sub DAS Deli Babura diperlihatkan pada tabelL E.121dan tabelL E.122. Dari tabelL E.71 dan tabelL E.121 memperlihatkan perubahan sebaran erosi
tanah akibat kapasitas angkutan sedimentasi yang terjadi di sub DAS Deli Babura, adapun perubahan sebaran erosi tanah dari kategori erosi sangat rendah dari 3,51
182,04 ha menjadi 7,05 365,41 ha, erosi rendah dari 1,89 97,80 ha menjadi 18,34 950,02 ha, erosi sedang dari 55,19 2.858,89 ha menjadi 20,24
Universitas Sumatera Utara
1.048,25 ha, erosi berat dari 39,40 2.040,95 ha menjadi 54,37 2.816,01 ha, dan erosi sangat berat tetap 0 0 ha.
Sebaran sedimentasi yang terjadi pada sub DAS Deli Babura diperlihatkan pada tabelL E.122 yang menyatakan sebaran sedimentasi yang dominan berada pada
kategori sedimentasi Berat berkisar 54,37 2.816,01ha, sedimentasi sedang 20,24 1.048,25 ha, sedimentasi sangat rendah 4,28 221,58 ha, sedimentasi rendah
21,12 1.093,85 ha, dan sedimentasi sangat berat 0 0 ha.
4.5.7 Endapan Lahan D SDAS Deli Bekala