Kemiringan Lereng LS pada Sub DAS Deli Simaimai

lereng 45 yang masuk dalam kategori lahan sangat curam, SLSDPE 2 36,46 , SLSDPE 3 26,50 , dan SLSDPE 5 32,16 berada dalam interval kelas lereng 25 – 45 yang masuk dalam kategori lahan curam dengan nilai LS 6,80, kemudian SLSDPE 4 7,36 berada dalam interval kelas lereng 0 – 8 yang masuk dalam kategori lahan datar dengan nilai LS 0,4, selanjutnya untuk satuan lahan SLSDPE 6 9,37 dan SLSDPE 7 14,51 berada dalam interval kelas lereng 8 – 15 yang masuk dalam kategori lahan landai dengan nilai LS 1,4. Kemudian sebaran luas interval kelas kemiringan lereng LS yang terjadi pada sub DAS Deli Petani dapat dilihat pada tabel L E.62 ada 5 sebaran interval kelas kemiringan lereng LS yang terjadi pada sub DAS Deli Petani, berikut inisebaran interval kelas lereng yang paling dominan hingga sebaran interval kelas lereng terkecil adalah interval kelas lereng 0 – 8 dengan sebaran luas 4.315,380 ha yang di kategorikan lahan datar, interval kelas lereng 15 – 25 dengan sebaran luas 3.080,473 ha yang dikategorikan lahan agak landai, interval kelas lereng 8 – 15 dengan sebaran luas 2.450,323 ha yang dikategorikan lahan landai, interval kelas lereng 25 – 45 dengan sebaran luas 1,466,789 ha yang dikategorikan lahan curam, dan interval kelas lereng 45 dengan sebaran luas 1.382,461 ha yang dikategorikan lahan sangat curam. Peta sebaran kemiringan lereng LS pada lahan sub DAS Deli Petani dapat dilihat dapat dilihat pada lampiran A.17 L A.17.

4.1.4.7 Kemiringan Lereng LS pada Sub DAS Deli Simaimai

Universitas Sumatera Utara Sub DAS Deli Simaimai memiliki 2 peta satuan lahan yang di beri kode SLSDSI 1 – SLSDSI 2 terlihat pada tabel 4.8, kemudian peta satuan lahan tersebut di overlay terhadap peta kemiringan lereng DAS Deli untuk memperoleh sebaran lereng pada masing – masing satuan lahan di sub DAS Deli Simaimai, kemudian untuk memperoleh rata – rata lereng Nilai LS pada satuan lahan, maka sebaran luas lereng tersebut dirata – ratakan terhadap luas satuan lahannya, rata – rata kemiringan lereng Nilai LS pada satauan lahan di sub DAS Deli Simaimai disajikan pada tabel L E.63 memperkirakan sebaran kemiringan lereng LS pada satuan lahan pemukiman SLSDSI 1 pada sub DAS Deli Simaimai yang menunjukkan rata – rata kemiringan lereng LS yang terjadi sebesar 4,36 yang masuk dalam interval kelas lereng 0 – 8 yang dikategorikan datar dengan nilai LS 0,4 yang di peroleh dari hasil kali nilai tengah T kelas interval lereng berdasarkan sebaran lerengnya terhadap pembagi antara lauas kemiringan lereng dengan luas satuan lahan kolom no. 2 yang menghasilkan ∑ kolom no. 3, nilai rata – rata kemiringan lereng LS yang terjadi pada setiap satuan lahan pada sub DAS Deli Simaimai diperlihatkan pada tabel L E.64 dengan rata – rata kemiringan lereng LS yang diperoleh pada satuan lahan SLSDSI 1 4,36 , berada dalam interval lereng 0 – 8 yang masuk dalam kategori lahan datar dengan nilai LS 0,4, dan satuan lahan SLSDSI 2 10,65 berada dalam interval lereng 8 – 15 yang masuk dalam kategori lahan landai dengan nilai LS 1,4. Kemudian sebaran luas interval kelas kemiringan lereng LS yang terjadi pada sub DAS Deli Simaimai dapat dilihat pada tabel L E.65 ada 4 sebaran interval Universitas Sumatera Utara kelas kemiringan lereng LS yang terjadi pada sub DAS Deli Simaimai, berikut ini sebaran interval kelas lereng yang paling dominan hingga sebaran interval kelas lereng terkecil adalah interval kelas lereng 0 – 8 dengan sebaran luas 1.687,036 ha yang di kategorikan lahan datar, interval kelas lereng 15 – 25 dengan sebaran luas 934,729 ha yang dikategorikan lahan agak landai, dan interval kelas lereng 8 – 15 dengan sebaran luas 405,113 ha yang dikategorikan lahan landai, interval kelas lereng 25 – 45 dengan sebaran luas 62,028 ha yang dikategorikan lahan curam.Peta sebaran kemiringan lereng LS pada lahan sub DAS Deli Simaimai dapat dilihat pada lampiran A.18 L A.18.

4.1.4.8 Kemiringan Lereng LS pada DAS Deli